Burung salto (wallpaperswide.us)Burung salto (wallpaperswide.us)

Burungnya.com – Bagaimana cara mengatasi burung salto? Tahukah Anda, beberapa jenis burung memiliki kebiasaan yang cukup unik, yaitu salto atau jungkir balik.

Namun, kebiasaan unik ini sering kali dianggap buruk oleh kicau mania karena burung mereka menjadi malas berkicau. Bahkan, kebiasaan salto juga berdampak pada munculnya luka akibat burung menabrak dinding sangkar.

Melihat dampaknya yang cukup mengkhawatirkan, banyak pecinta burung ingin menghilangkan kebiasaan salto tersebut.

Bagaimana caranya? Sebelum lanjut ke masalah cara mengatasi burung salto, Anda harus mengetahui apa yang menyebabkan burung melakukan hal tersebut.

Pasalnya, penanganan yang dilakukan untuk menyembuhkan burung salto tidak sama, tergantung dari penyebabnya.

Apabila burung sering salto karena faktor keturunan atau bawaan dari indukan, berarti Anda harus memberikan latihan efek jera (memberi pembatas karet) dan perlakuan yang sedikit ekstrem (menyemprotkan air es).

Namun, kalau burung Anda mempunyai kebiasaan salto gara-gara stres, maka Anda harus menjinakkan burung terlebih dahulu.

Caranya berikan penutup kain di bagian atas sangkar atau full kerodong dan memutarkan suara-suara alam, seperti suara air terjun, air hujan, deburan ombak, hingga suara kicau burung di alam liar.

Itu tadi cara mengatasi burung salto berdasarkan penyebabnya. Sekarang, kami akan memberikan cara-cara mengatasi burung salto (secara umum) yang dapat Anda lakukan dalam hitungan hari.

Baca juga: 5 Model Tangkringan Pleci Biar Nagen dan Tidak Salto

Cara mengatasi burung salto

1. Full kerodong

Full kerodong (olx.co.id)
Full kerodong (olx.co.id)

Full kerodong atau menutupi seluruh bagian sangkar dengan kain disinyalir mampu meredam kebiasaan burung melakukan salto.

Burung yang dikerodong akan merasa lebih aman dan nyaman, sehingga kebiasaan saltonya akan hilang dengan sendirinya.

2. Menjauhkan dari burung lain

Burung yang suka salto harus dijauhkan dari burung lain, apalagi jika burung-burung di sekitarnya juga memiliki kebiasaan salto.

Hal ini dilakukan agar burung tidak meniru atau mengikuti kebiasaan burung tersebut.

3. Mandi malam

Untuk mengurangi salto, Anda bisa memandikan burung pada malam hari, kemudian diangin-anginkan di luar selama 1-2 jam.

Waktu pemandian burung jangan terlalu malam, tapi lakukan setelah Solat Isya saja sekitar jam 19.00.

Baca juga: Terapi Mandi Air Hujan agar Lovebird Nagen di Tangkringan

4. Mengubah posisi tangkringan

Posisi tangkringan (klubkicau.com)
Posisi tangkringan (klubkicau.com)

Jika burung tidak nyaman dengan posisi tangkringan, biasanya mereka akan melakukan salto. Oleh karena itu, cobalah untuk mengubah posisi tangkringan atau menyesuaikan ukuran tangkringan dengan cengkeraman kaki burung.

Selain itu, Anda juga bisa mengganti tangkringan dengan bahan yang lebih nyaman, seperti bambu cina (memiliki sensasi dingin) dan kayu pohon asam (permukaan ideal, tidak kasar & tidak halus).

5. Menambah jumlah tangkringan

Posisi tangkringan atas bawah (klubkicau.com)
Posisi tangkringan atas bawah (klubkicau.com)

Agar burung tidak salto, Anda harus menambah jumlah tangkringan dari yang semula satu menjadi dua atau tiga.

Tangkringan tersebut dipasang sejajar atas bawah atau menyilang supaya burung kesulitan melakukan salto.

6. Memasang pembatas karet

Untuk meminimalisir salto, Anda juga bisa memasang pembatas menggunakan karet gelang atau karet pentil.

Tujuannya, agar burung selalu terhalang karet saat melakukan salto. Kami sengaja menganjurkan penggunaan karet supaya burung Anda tidak terluka.

7. Mengumbar di sangkar besar

Seperti yang Anda tahu, kebanyakan burung mungkin tidak nyaman dengan sangkar yang berukuran kecil, sehingga mereka harus diumbar di sangkar yang lebih besar (kandang aviary).

Namun, tidak sedikit orang yang mempersempit ruang gerak burung dengan memasukkan burung ke sangkar berukuran kecil. Tapi ingat, sangkar kecil akan membuat burung Anda semakin tersiksa dan tidak nyaman.

8. Menutup bagian atas sangkar

Penutup atap sangkar (sangkarburungskb.blogspot.co.id)
Penutup atap sangkar (sangkarburungskb.blogspot.co.id)

Seperti mengerodong, Anda juga bisa menutup bagian atas sangkar menggunakan kain. Hal ini akan membuat burung lebih nyaman dan tidak melakukan salto lagi.

Biasanya burung merasa aneh karena bagian atas sangkar biasanya terbuka, sekarang jadi agak gelap. Dengan begitu, burung jadi tidak berani salto lagi.

9. Terapi suara alam

Bila burung sering salto karena stres, berikan terapi suara alam berupa suara air terjun, air hujan, deburan ombak, hingga suara kicau burung di alam liar.

Metode ini biasa dilakukan untuk membuat burung menjadi jinak. Apabila burung sudah jinak, maka kebiasaan saltonya akan berangsur-angsur menghilang.

10. Mengurangi pakan tambahan

Untuk menyembuhkan kebiasaan burung salto, pakan tambahan atau (EF) Extra Fooding harus dikurangi. Jika tidak, burung bakal Over Birahi (OB) dan tidak terkendali.

Ya, memang burung over birahi kebanyakan berperilaku aneh. Burung jadi suka gesek tangkringan, nabrak jeruji, burung salto, dan lain-lain.

11. Menyemprotkan air es

Cara yang terbilang ekstrem dalam mengatasi burung salto adalah menyemprotkan air es dari atas sangkar.

Biasanya, cara ini dilakukan bila burung sudah terlalu sulit disembuhkan dari kebiasaan salto. Namun, cara ini tidak terlalu dianjurkan karena jika burung dalam kondisi kurang fit, maka bisa memperparah kondisinya.

12. Diberi obat khusus syaraf

Untuk kasus burung salto terparah, Omkicau menyarankan agar kicau mania memberikan obat khusus syaraf yang banyak dijual di toko-toko perlengkapan burung peliharaan atau BirdPro produknya Omkicau.

Dengan obat ini burung akan menjadi lebih tenang dan nyaman. Jangan lupa pantau terus kesehatan burung. Sebisa mungkin lakukan terapi suara yang menentramkan juga.

13. Terapi dengan Bird Firt Aid atau Bird Mineral

Terapi Bird Firt Aid atau Bird Mineral bisa dilakukan bila burung sering salto untuk mendapatkan keseimbangan. Apakah burung bisa kehilangan keseimbangan?

Ya, burung bisa kehilangan keseimbangan karena kekurangan mineral magnesium (Mg). Maka dari itu, untuk melengkapi asupan mineral magnesium pada burung, Anda bisa memberikan Bird Firt Aid atau Bird Mineral.

14. Memperbanyak multivitamin

Kekurangan vitamin juga bisa membuat burung sering salto. Oleh karena itu, Mediaronggolawe menyarankan untuk memperbanyak pemberian multivitamin, seperti Ebod Vit atau Ebod Joss pada pagi hari, siang hari, dan sore hari.

Multivitamin tadi dapat dicampurkan dengan air minum burung. Jadi, setiap mengganti air minum, tambahkan 10 tetes multivitamin agar burung sehat kembali.

15. Memberikan Mentimun

Apa tujuan memberikan mentimun pada burung salto? Tentu saja ini termasuk cara mengatasi burung salto dengan metode penurunan birahi.

Biasanya burung yang over birahi akan diberi mentimun supaya birahinya kembali stabil. Pemberian timun dalam bentuk potongan saja.

Kesimpulan

Nah, demikian beberapa cara mengatasi burung salto dalam hitungan hari. Meskipun tidak bisa dipastikan pada hari ke berapa burung akan berhenti salto, setidaknya cara-cara tadi dapat memberikan harapan kesembuhan pada burung yang suka salto.

Cara mengatasi burung salto memang butuh waktu. Sebab, penyebab salto bisa karena kenalakan burung atau karena faktor birahi.

Jadi, lebih baik kenali dulu karakter burung dan tingkat birahi burung. Jika keduanya sudah ditindaklanjuti tapi burung masih salto. Anda bisa menyemprotnya dengan air.

Caranya, begitu burung terlihat salto, langsung semprot di bagian tubuhnya. Jika burung tidak salto, maka dia tidak perlu disemprot. Tujuan semprot ini untuk memberi tahu bahwa pemiliknya tidak suka kalau burungnya salto.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply