5 Cara Merawat Ekor Murai Batu Agar Tidak Patah dan Rusak

Burungnya.com – Salah satu jenis burung dengan ekor panjang adalah Murai Batu. Burung ini cantik dan mempesona karena memiliki ekor panjang. Namun, karena gerakannya yang lincah, ekor panjangnya bisa patah dan rusak. Bagaimana cara menjaga agar ekor Murai Batu tidak mudah patah?

Hal utama yang harus dilakukan untuk menjaga ekor burung Murai Batu yaitu pemberian kandang yang sesuai. Setiap jenis burung memiliki kandang masing-masing. Nah, belikan kandang sesuai dengan jenis burung agar burung nyaman.

Burung Murai Batu mempunyai ukuran kandang yang besar. Tujuannya agar ekor panjangnya yang bisa mencapai 40 cm tidak patah atau rusak. Kalau dia diberi sangkar kecil, sudah pasti pergerakan burung terbatas dan ekor mudah patah, rusak, pecah, hingga berjatuhan.

Murai Batu Ekor Panjang dan Sehat (pinterest.com)
Murai Batu Ekor Panjang dan Sehat (pinterest.com)

Cara Merawat Ekor Murai Batu

Dalam perawatan ekor Murai Batu, tidak hanya terletak pada ukuran kandang saja. Ada berbagai faktor yang bisa menjadikan ekor Murai Batu awet. Apa saja?

1. Model Tangkringan

Jenis kayu tangkringan tidak terlalu berpengaruh, tapi Anda bisa menggunakan kayu asem atau sonokeling. Yang terpenting dalam hal ini adalah model tangkringan Murai Batu.

Sebab, burung secara alami suka tidur di pinggir tangkringan atau dekat dengan jeruji sangkar. Saat tidur, tubuhnya disenderkan ke dinding sangkar.

Namun hal tersebut biasanya membuat ekor Murai Batu bergesekan dengan jeruji sangkar dan menyebabkan kerusakan. Solusinya, berikan model tangkringan yang membuat burung bertengger di tengah tangkringan. Jadi bagian pinggir seperti berongga, bentuknya mirip trapesium.

Saran lainnya, coba bagian ujung-ujung tangkringan diberi karet atau kawat. Dengan begitu, Murai Batu tidak mau bertengger di pinggir lagi dan memilih bertengger di tengah.

2. Asupan Gizi dan Mineral

Tahukah Anda, burung Murai Batu yang kekurangan mineral atau kalsium akan mengalami kerusakan pada bulu ekornya. Nah, untuk menjaga agar burung Murai Batu tidak mengalami ekor patah, berikan suplemen yang mengandung mineral.

Suplemen seperti ini dijual di toko burung atau toko online. Anda bisa mencarinya di Tokopedia, Bukalapak, Lazada, hingga Shopee. Tidak perlu beli suplemen yang mahal, tapi belilah suplemen yang mendapat review bagus dari pelanggan.

3. Jemur Burung

Bulu ekor Murai Batu akan menjadi kuat dan sehat jika Anda rajin menjemur burung. Vitamin D pada sinar matahari dapat menjaga bulu ekor tetap kuat, tambah panjang, dan tidak mudah nyerit atau rusak.

Selain itu, sinar matahari dapat mengatasi tungau atau parasit yang suka menempel pada bulu dan kulit Murai Batu. Penjemuran burung tidak perlu terlalu lama. Anda bisa menjemur burung sekitar 30 menit saat matahari terbit.

4. Pakan yang Tidak Terlalu Tinggi

Bagi kicau mania, tentu mereka sudah mengetahui pakan apa saja yang tinggi atau sifatnya panas. Nah, kurangi pakan seperti itu karena dapat menyebabkan burung Murai Batu mengalami over birahi.

Apabila burung sudah over birahi, biasanya dia gemar mencabuti bulu dan mengigit bulu sampai rusak. Berikan porsi pakan extra fooding yang tepat agar burung tidak sampai over birahi.

5. Alas Sangkar

Selama ini alas sangkar dibuat berjeruji agar kotoran langsung jatuh ke dasar. Hal ini bagus agar burung tidak menginjak kotorannya sendiri. Soalnya, kotoran di kaki burung bisa menyebabkan penyakit dan jamur.

Kalau burung Murai Batu, jarang sekali dia berada di dasar sangkar. Oleh karena berikan alas karpet atau terpal di dasar sangkar agar bagian dasarnya rata.

Dengan begitu, ekor Murai Batu tidak akan masuk ke sela-sela jeruji alas sangkar dan tidak kena kotoran. Ekor Murai Batu menjadi awet dan tetap bersih.

Cara Menjaga Ekor Murai Batu Agar Tidak Mudah Patah

Siapkan tujuh daun sirih yang berukuran besar. Kemudian cuci bersih daun tersebut satu persatu. Masukkan daun sirih ke panci berisi air lalu direbus.

Jika sudah mendidih, matikan kompor dan tunggu sampai air rebusan dingin. Setelah itu, masukkan air rebusan daun sirih ke dalam semprotan atau sprayer.

Semprotkan air tersebut ke bulu ekor Murai Batu secara merata, mulai dari pangkal ekor sampai ujung ekor. Setelah disemprot sampai basah kuyup ekornya, diamkan selama 30 menit.

Selanjutnya ekor burung dibilas dengan air bersih. Lakukan perawatan dengan daun sirih selama 3 hari atau selama seminggu. Jika Anda ada waktu setiap 3 hari sekali, ekor Murai Batu bisa disemprot air rebusan daun sirih.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian cara merawat ekor Murai Batu agar tidak patah dan rusak. Burung Murai Batu membutuhkan perawatan seperti wanita yang merawat wajah, kulit, dan rambutnya di salon.

Apabila bulu burung terlihat indah, dia akan percaya diri dalam berkicau. Saat berada di gantangan atau lomba, pasti naluri untuk melawan burung lain akan semakin tinggi. Itulah pentingnya mengapa Anda harus merawat bulu ekor Murai Batu.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment