Burung Jalak Bali (begawan.yazzine.com)Burung Jalak Bali (begawan.yazzine.com)

Burungnya.com – Burung Jalak yang sedang terkena penyakit akan menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut, nafsu makan menurun, mata burung sayu serta terlihat mengantuk, kotoran burung menjadi cair, bulunya kusam, sayap burung lunglai, burung sering gemetaran, paruh burung sering terbuka, burung cenderung diam, dan terdapat kotoran yang menempel pada kloaka.

Jika salah satu tanda-tanda tadi dialami oleh burung Jalak, berarti burung tersebut dapat dipastikan sedang terjangkit salah satu penyakit. Untuk burung Jalak, biasanya penyakit yang sering menyerangnya adalah berak darah, susah berak. gangguan pencernaan, gangguan pernapasan, penyakit cacingan, masuk angin, dan radang mata.

Cukup banyak memang. Anda sebagai pecinta burung Jalak, pastinya tak mau bukan burung Anda terkena penyakit-penyakit tersebut? Untuk itu, kami akan memberikan beberapa informasi seputar gejala penyakit burung Jalak, pencegahannya, serta cara mengobatinya.

1. Berak darah

Saat burung Jalak terkena penyakit berak darah, maka sekujur tubuhnya akan terlihat lesu, mulai dari mata, sayap, hingga bulunya berwarna kusam. Selain itu, ciri-ciri penyakit ini akan disertai dengan mencret, kotorannya menjadi encer dan berwarna kemerahan. Kalau sudah demikian, biasanya burung Jalak tidak akan mau bertengger dan hanya terdiam di lantai sangkar.

Jika Anda sudah yakin bahwa burung Jalak Anda terkena penyakit berak darah, maka untuk mengobatinya, Anda harus mengurangi porsi makannya. Hal ini untuk memberikan waktu istirahat usus yang terluka sekaligus sebagai sarana penyembuhan. Kalau bisa, Anda harus memberikan pakan yang halus-halus, seperti voer yang dicampur dengan air hangat.

Untuk obatnya sendiri, Anda bisa memberikan Coccilin dan tambahan vitamin. Coccilin adalah antibiotik gabungan antara tetracycline dan preparat sulfa yang mempunyai daya kerja luas serta tahan lama melawan mikroba gram positif maupun gram negatif. Obat ini sering diberikan untuk membasmi bakteri pada unggas.

Setelah diobati, diharapkan burung Jalak Anda tidak terkena penyakit berak darah lagi. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan serangkaian pencegahan, seperti membersihkan sangkar dari kotoran dan sisa pakan yang basi. Bukan hanya itu, kenali juga asupan gizi pada pakan burung Jalak agar ususnya tidak terluka.

2. Susah berak

Penyakit susah berak pada burung Jalak bertolak belakang dengan penyakit berak darah. Burung Jalak yang mengalami penyakit ini akan tampak menderita karena ada penyumbatan pada kloaka yang menyebabkan kotoran tak bisa keluar dengan lancar.

Perawatan burung Jalak yang terkena penyakit susah buang air besar sangat mudah. Anda cukup memasukkan air sabun ke dalam dubur burung Jalak melalui alat suntik yang sudah diambil jarumnya. Tujuan pemberian air sabun untuk memudahkan burung Jalak dalam mengeluarkan kotorannya.

Di samping itu, berikan pula makanan untuk membantu proses pencernaannya, seperti kroto segar, pisang Kepok, dan pepaya.

3. Gangguan pencernaan

Penyakit gangguan percernaan pada burung Jalak tak berbeda jauh dengan penyakit berak darah. Hanya saja, pada penyakit ini, burung Jalak bisa mengalami gangguan yang aneh seperti berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran.

Pengobatan burung Jalak yang sedang mengalami gangguan pencernaan bisa dilakukan dengan cara membersihkan sangkar, baik itu membersihkan kotoran maupun wadah makan dan minum. Sebisa mungkin, makanan dan minuman diganti secara teratur agar tidak muncul bibit penyakit.

Terakhir, pemilihan makanan burung Jalak juga harus diperhatikan. Agar burung Jalak tak mengalami gangguan pencernaan lagi, maka Anda harus memberikan makanan yang sehat dan bersih. Jangan pernah memberikan jangkrik beserta kaki-kakinya yang tajam. Untuk pemberian jangkrik, sebaiknya dipotong terlebih dahulu kakinya dan hanya diberikan bagian perutnya saja.

4. Gangguan pernapasan

Burung Jalak yang sakit karena gangguan pernapasan, biasanya paling sering disebabkan oleh sangkar yang tidak bersih dan perubahan cuaca yang ekstrem. Cuaca di lingkungan Anda yang berubah-ubah secara tiba-tiba dapat membuat daya tahan burung menurun dan akhirnya pernapasannya terganggu.

Untuk mengetahui burung Jalak yang terkena gangguan pernapasan, Anda bisa mengamatinya saat dia berkicau. Burung jalak yang sakit pernapasan cenderung megap-megap atau sering membuka paruh, napasnya mengeluarkan bunyi seperti orang terkena asma, ekornya bergerak naik turun, kurang lincah, napsu makan menurun, dan akhirnya jarang berbunyi.

Jika burung Jalak Anda mengalami gangguan tadi, maka Anda sebaiknya tidak menjemur burung di bawah terik sinar matahari. Langkah terbaik untuk mengobati gangguan pernapasan pada burung Jalak, yakni memberinya kapsul Terafit yang sudah dicampur dengan air minumnya.

5. Cacingan

Ternyata burung Jalak juga bisa cacingan. Cacing ini masuk ke dalam usus burung dan memakan sari-sari makanan. Oleh karena itu, walau burung Jalak makannya banyak, dia tidak akan tumbuh dewasa, tapi justru sakit-sakitan.

Lalu, bagaimana cara cacing bisa masuk ke dalam usus burung Jalak? Bisa jadi, tanpa sengaja burung Jalak Anda meminum air yang tercemar oleh telur-telur cacing. Sehingga, cacing tersebut berkembang biak di dalam perut burung Jalak.

Selain itu, kemungkinan burung Jalak Anda tertular oleh burung Jalak lain yang juga mengidap penyakit cacingan. Penularan penyakit tadi bisa menular melalui kotoran burung yang sedang sakit cacingan. Burung Jalak yang terkena cacingan, kotorannya menjadi encer bercampur lendir atau mencret, kondisi burung melemah, malas berkicau, dan napsu makan menurun.

Nah, perawatan yang cocok untuk penyakit tersebut, yaitu memberikan obat cacing khusus burung. Setelah itu, kalau sudah sembuh jangan lupa untuk memberinya obat anti stres agar suara burung Jalak kembali normal dan lebih gacor lagi.

Saran dari kami, agar burung Jalak Anda tidak terkena penyakit cacingan, maka bersihkan segala macam kotoran yang terdapat pada sangkar. Tak hanya itu, hindarkan burung pada kerumunan lalat yang dapat menularkan bibit penyakit. Anda juga harus memberikan pakan dan minum yang bersih kepada burung Jalak. Kalau bisa pakan dan minumnya yang mengandung nutrisi, agar burung Jalak kembali prima.

6. Masuk angin

Sama seperti manusia, kalau suhu udara sekitar terasa begitu dingin, maka burung Jalak juga bisa masuk angin. Burung yang sedang masuk angin selalu terlihat lemah dan tidak lincah, bulunya kusut, napsu makan berkurang, serta diare.

Jika sudah demikian, maka Anda diharuskan untuk mengobati burung Jalak dengan obat anti bioktik. Obat ini akan menghangatkan tubuhnya. Selain itu, campurkan vitamin ke dalam air minumnya agar kondisinya segera pulih seperti sedia kala.

Saat malam hari, berikan tambahan lampu di dalam sangkar dengan suhu sekitar 32-34 derajat Celcius. Intinya, buatlah suhu udara di dalam sangkar lebih hangat dari kondisi di luar sangkar. Terakhir, berikan makanan yang mudah dicerna, seperti kroto segar, pisang kepok, dan pepaya.

7. Radang mata

Penyakit radang mata bisa diketahui dari tanda-tanda berikut, mata burung Jalak membengkak dan mengandung air. Sehingga, matanya menjadi lengket dan sulit terbuka. Gerakannya menurun dan nampak kurang bergairah.

Biasanya, radang mata menyerang burung Jalak melalui perantara angin. Di samping itu, adanya asap kendaraan atau asap pabrik juga bisa membuat mata burung Jalak menjadi meradang.

Nah untuk mengatasi penyakit seperti ini, maka Anda harus segera meneteskan obat sakit mata atau salep mata. Pada proses penyembuhan, Anda dilarang menjemur burung Jalak. Pokoknya, hindarkan burung Jalak dari benda-benda yang cerah dan menyilaukan, seperti cermin, kaca, seng, dan bahkan tembok yang berwarna cerah.

Itulah beberapa pencegahan dan perawatan tujuh penyakit burung Jalak agar kembali prima. Kalau burung Jalak Anda masih sehat, sebaiknya hindari beberapa larangan tadi. Namun, jika burung Anda sudah terlanjur sakit, maka segera berikan penanganan pertama melalui obat atau nutrisi makanan. Semoga bermanfaat.

Leave a Reply