Eskpor sarang Walet ke China (hindustantimes.com)Eskpor sarang Walet ke China (hindustantimes.com)

Burungnya.com – Sebagian besar peternak Walet ingin mengekspor sarang Walet ke China. Sebab, mereka tahu warga Indonesia tidak begitu suka dengan sarang burung Walet. Sementara warga China sudah mengetahui khasiat sarang Walet, sehingga mereka mencari sarang Walet ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Selain alasan tersebut, China memang menjadi negara pengimpor (dari Indonesia) sarang Walet terbesar. Diketahui pada bulan Januari 2017, China mengimpor sarang burung Walet dari Indonesia senilai 7,5 juta dolar AS. Hal ini disampaikan langsung oleh Ir. Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian.

Harga sarang Walet

Oleh karena itu, harga sarang Walet sangat mahal. Pemantauan terakhir pada bulan Mei 2017, harga sarang Walet (mentah) sudah mencapai Rp 8 juta sampai Rp 12 juta per kg. Biasanya kisaran harga tersebut akan terus naik, terutama mendekati Tahun Baru Imlek.

Baca juga: 15 Fakta Menarik tentang Burung Walet dan Sarang Burung Walet di Indonesia

Peluang ekspor sarang burung Walet ke China memang sangat besar. Namun, ada beberapa syarat yang perlu dilakukan agar para peternak Walet bisa mengekspor sarang Walet ke China. Apa saja syarat-syarat tersebut?

3 Syarat ekspor sarang Walet ke China

  1. Sarang Walet harus bersih dengan kandungan nitrit <30 ppm.
  2. Sarang Walet sudah melalui proses pemanasan 70ºC selama 3,5 detik.
  3. Ketelusuran (traceability).

2 Syarat ekspor lainnya

Selain tiga syarat tersebut, peternak juga harus mengikuti sejumlah syarat lain yang telah ditentukan, di antaranya tempat pemrosesan sarang Walet harus ditetapkan sebagai Instalasi Karantina Hewan (IKH) dan mendapatkan nomor registrasi. Lalu, rumah Walet yang menjadi sumber bahan baku sarang Walet juga harus teregistrasi.

Membersihkan sarang Walet (walindobirdsnest.com)
Membersihkan sarang Walet (walindobirdsnest.com)

Untuk mendapatkan penetapan IKH dan registrasi rumah Walet, sekarang peternak Walet bisa langsung mengajukan permohonan secara online melalui aplikasi APIKH (Aplikasi Penetapan Instalasi Karantina Hewan), seperti yang dikutip dari Okezone.com (2/3/2018).

Di samping itu, pihak Kementerian Pertanian telah menyiapkan laboratorium terakreditasi di tiga unit pelaksana teknis karantina pertanian, yakni Surabaya, Medan, dan Soekarno Hatta. Tujuannya untuk pengujian utama terhadap virus Avian infulenza (AI), pengujian mikrobiologi, kandungan nitrit, dan cemaran logam berat.

Baca juga: Desain Rumah Walet Minimalis Model Zigzag dan Perhitungan Biaya

Para peternak besar yang sering mengekspor sarang Walet ke China atau Tiongkok pasti sudah menjalankan sejumlah syarat yang telah ditentukan. Untuk peternak yang baru budidaya sarang Walet, sebaiknya segera memperhatikan hal tersebut agar diperbolehkan ekspor sarang Walet ke China.

Jumlah ekspor sarang Walet meningkat

Sebagai tambahan informasi saja, ekspor sarang burung Walet ke China mengalami kenaikan sejak tahun 2016-2017. Pada tahun 2016 ekspor sarang Walet ke China mencapai 23 ton dari 7 perusahaan terdaftar, kemudian pada tahun 2017 mencapai 52 ton dari 8 perusahaan terdaftar.

Nantinya, di tahun 2018 Indonesia menargetkan bisa mengekspor 100 ton sarang Walet ke China. Jumlah tersebut masih 10 persen dari total target ekspor 2018 yakni 1.000 ton.

Sarang Walet dari Indonesia (sarangwalet.id)
Sarang Walet dari Indonesia (sarangwalet.id)

Peningkatan ekspor sarang Walet sejak tahun 2016

Pertumbuhan ekspor sarang Walet di Indonesia terjadi sejak tahun 2016. Sebab, Indonesia baru boleh mengekspor sarang Walet langsung ke China pada tahun 2015. Sebelumnya, jika Indonesia ingin mengekspor sarang Walet, maka para pelaku usaha Walet harus melewati negara ketiga, seperti Hong Kong.

Baca juga: Kisah Sukses Pengusaha Sarang Burung Walet yang Punya 10 Istri, Omzet Per Tahun Rp 2 Miliar

Ekspor sarang Walet ke China cukup rumit

Ekspor ke China memang tidak mudah. Setidaknya dibutuhkan waktu tiga tahun untuk memperoleh izin ekspor sarang Walet dari Indonesia langsung ke China.

Pemerintah Indonesia sudah menandatangani Protokol Persyaratan Higenitas, Karantina dan Pemeriksaan untuk Importasi Produk Sarang Burung Walet dari Indonesia ke Tiongkok antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Administrasi Umum Pengawasan Mutu Inspeksi dan Karantina Republik Rakyat Cina, pada tanggal 24 April 2012.

Namun, persyaratan tersebut baru disetujui tiga tahun kemudian. Itu artinya, proses ekspor sarang Walet ke China memang terbilang rumit dan sulit. Mereka memberikan standar produk sarang Walet yang bagus, sehingga proses ekspornya jadi lebih ketat.

Baca juga: 5 Kekurangan Burung Walet yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Meski begitu, sampai saat ini, sarang Walet dari Indonesia memang paling disukai oleh warga China. Pasalnya, 70 persen sarang Walet di China diimpor dari Indonesia. Sisanya, sarang Walet diambil dari negara Malaysia dan Thailand.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih.

Leave a Reply