Burung Pitohui (youtube.com)Burung Pitohui (youtube.com)

Burungnya.com – Seperti apa jenis burung unik di Indonesia? Biasanya, seekor burung dikatakan memiliki pertahanan terbaik jika dia mampu terbang dengan kecepatan tinggi, serta mempunyai paruh dan cengkeraman yang kuat.

Namun, burung-burung unik ini tidak demikian. Mereka mempunyai sistem pertahanan berupa racun, bau busuk, mata palsu, suara mendesis seperti ular, dan masih banyak lagi.

Apakah Anda sudah pernah menjumpai burung unik dengan sistem pertahanan seperti itu? Mungkin beberapa dari Anda yang pernah menjumpainya atau bahkan ada yang memeliharanya di rumah.

Namun, kami yakin Anda tidak pernah melihat semua jenis burung unik tersebut secara langsung. Pasalnya, sebagian besar burung unik tadi sangat sulit ditemui dan tidak pula dijumpai di kebun binatang maupun penangkaran burung.

Nah, daripada penasaran dengan keistimewaan burung-burung unik tersebut. Berikut beberapa jenis burung unik dengan sistem pertahanan terbaik.

Jenis Burung Unik

1. Burung Hooded Pitohui – Racun

Burung Hooded Pitohui (hbw.com)
Burung Hooded Pitohui (hbw.com)

Burung Hooded Pitohui mempunyai sistem pertahanan untuk melawan pemangsa. Sistem pertahanan ini tidak terlihat tapi sangat mematikan, yakni racun.

Burung Hooded Pitohui memakan beberapa jenis kumbang yang mengandung neurotoxin kuat dan mengandung alkaloid yang dikenal sebagai batrachotoxin (racun yang juga ditemukan pada kulit dari racun katak panah Amerika Selatan).

Baca juga: 8 Jenis Burung Paling Beracun di Dunia terdapat di Papua

Dengan memakan kumbang tersebut, burung Hooded Pitohui menjadi sangat beracun. Namun, bagian mana yang beracun? Bagian tubuh burung Hooded Pitohui yang beracun adalah bulu dan kulit.

Jenis burung unik ini dikenal oleh penduduk setempat sebagai “burung sampah”, karena toksisitasnya membuat burung tersebut tidak mungkin untuk dimakan kecuali kulit dan bulunya dicabut terlebih dahulu.

Anda juga harus tahu, menyentuh burung Hooded Pitohui dapat menyebabkan mati rasa dan kesemutan, kulit terbakar serta bersin (seperti yang dilaporkan oleh para ilmuwan yang menangani makhluk tersebut).

Oleh karena itu, Anda jangan coba-coba menyentuhnya, apalagi mencoba memakan burung Hooded Pitohui.

Untuk memperingatkan sifat toksisitasnya, burung ini terlahir dengan warna terang orange dan warna hitam yang memungkinkan calon predator untuk mengenalinya.

Selain itu, diyakini bahwa burung Hooded Pitohui dapat melindungi telur-telurnya dari predator dengan cara menggosok toksin pada telur-telur tersebut.

2. Burung African White Masked Owl – Kamuflase dan mendesis

Burung African White Masked Owl (volvoab.com)
Burung African White Masked Owl (volvoab.com)

Burung African White Masked Owl adalah burung hantu kecil yang memiliki metode pertahanan sangat menakjubkan.

Jika didekati oleh musuh, burung hantu kecil ini akan mendesis dan membuat dirinya terlihat lebih besar serta ganas. Ini adalah metode defensif umum di antara burung hantu dan tampaknya cukup untuk menakuti kebanyakan musuh-musuhnya.

Namun, ketika burung African White Masked Owl berhadapan dengan musuh yang lebih besar dan kuat, maka burung hantu tersebut tidak mencoba untuk menakut-nakutinya.

Jenis burung unik ini justru berusaha bersembunyi dengan cara meratakan bulu dan menyipitkan mata sehingga matanya hampir tidak terlihat oleh predator.

Kalau sudah demikian, burung hantu kecil ini akan nampak seperti tunggul pohon atau cabang pohon. Ini termasuk salah satu jurus berkamuflase agar tidak kelihatan dan tidak menarik perhatian pemangsa yang lebih besar.

3. Burung Potoo – Kamuflase

Burung Potoo (reddit.com)
Burung Potoo (reddit.com)

Burung Potoo adalah pemangsa nokturnal yang aneh dan juga dikenal sebagai “Ghost Bird”. Burung yang pintar berkamuflase ini sering ditemukan di Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Burung Potoo memakan serangga, hewan terbang kecil, seperti kelelawar dan burung kecil.

Di siang hari, burung Potoo bertengger di pohon dan meniru tunggul pohon mati atau seperti tunggul yang patah. Bulunya menyerupai kulit kayu dan kelopak mata yang memiliki celah untuk melihat. Nah, celah inilah yang memungkinkan burung Potoo dapat melihat, walau matanya sedang tertutup.

Tak hanya itu, burung Potoo biasanya akan tetap bergerak, bahkan ketika didekati oleh hewan lain (atau manusia). Burung ini hanya terbang ketika dia merasa bahwa penyamarannya telah diketahui.

Kamuflase burung ini sangat mengagumkan. Burung Potoo hampir tidak pernah ditemukan dan dia hampir tidak memiliki predator. Hal ini juga membuat burung Potoo sangat sulit untuk kita amati.

Kalau pun bisa diamati, pastinya hanya pada malam hari ketika matanya memantulkan cahaya yang bersinar seperti mata kucing dan burung hantu.

4. Burung Hoatzin Chick – Penyelam

Jenis Burung Unik Burung Hoatzin Chick (massaudubon.org)
Jenis Burung Unik Burung Hoatzin Chick (massaudubon.org)

Burung Hoatzin Chick ditemukan di hutan hujan di Amerika Selatan. Burung ini pernah diyakini sebagai “fosil hidup”.

Hal ini tergambar dalam banyak hal misalnya, ia makan daun pohon, diet yang sangat aneh untuk seekor burung, dan fermentasi menggunakan bakteri untuk mencerna makanannya, seperti seekor sapi.

Burung Hoatzin sendiri memiliki bau yang sangat menyengat seperti pupuk kandang. Namun, bau mengerikan pada burung Hoatzin bukanlah alasan mengapa dia termasuk dalam daftar ini.

Alasan sebenarnya mengapa burung Hoatzin dimasukkan daftar jenis burung unik dengan sistem pertahanan terbaik adalah kemampuan menyelam di dalam air dan cakar di bagian sayap untuk memanjat pohon.

Tahukah Anda, burung Hoatzin biasanya membangun sarang di cabang-cabang pohon yang menggantung di atas air.

Ketika terganggu atau terancam oleh pemangsa, maka burung Hoatzin akan melompat ke dalam air untuk melarikan diri. Burung ini mempunyai kemampuan seperti ikan karena dia adalah perenang dan penyelam yang sangat baik.

Saat bahaya telah berlalu, burung Hoatzin dapat memanjat pohon dan kembali ke sarang. Untuk melakukan hal ini, burung Hoatzin memiliki dua cakar pada masing-masing sayapnya yang tampak seperti dinosaurus berbentuk burung.

Namun, tidak semuanya memiliki cakar. Pasalnya, hanya burung Hoatzin muda yang memiliki cakar tersebut. Meski mempunyai cakar untuk memanjat pohon, burung ini tetap bisa terbang seperti burung-burung yang lain.

5. Burung Ferruginous Pygmy Owl – Mata palsu

Burung Ferruginous Pygmy Owl (hbw.com)
Burung Ferruginous Pygmy Owl (hbw.com)

Burung hantu biasanya sering memangsa tikus dan binatang pengerat lainnya. Namun ternyata dia juga berburu sesama burung hantu.

Ketika burung hantu melihat burung hantu lain pada siang hari (saat burung hantu cenderung tidak ingin melakukan serangan kejutan), dia berebut untuk mengganggu dan mendorongnya pergi. Perilaku ini dikenal sebagai “Mobbing”.

Mobbing sendiri biasanya hanya dapat membuat jengkel burung hantu lain. Namun, bila yang melakukan mobbing adalah burung yang lebih besar dan kuat, maka burung hantu kecil seperti Ferruginous Pygmy Owl akan ketakutan dan membahayakan hidupnya.

Untuk melindungi diri dari mobbing, burung Ferruginous Pygmy Owl memiliki dua bintik di bagian belakang kepalanya yang menyerupai mata. Ini sangat berguna untuk melindungi burung hantu kecil karena burung hantu besar biasanya tidak akan menyerang burung hantu yang melihat ke arahnya.

6. Burung Eurasian Cuckoo – Penyamaran

Burung Eurasian Cuckoo (birdsbyjohn.com)
Burung Eurasian Cuckoo (birdsbyjohn.com)

The Eurasia Cuckoo dikenal sebagai burung yang sering meletakkan telur-telurnya pada sarang burung lain.

Ketika si anak lahir, ia menghancurkan telur burung host (penghuni sarang sebenarnya), sehingga menghilangkan setiap pesaing dan cepat berkembang dibandingkan dengan anak dari orang tua angkatnya.

Selain itu, untuk melindungi diri dari ancaman , burung Eurasian Cuckoo wanita mengubah penampilannya seperti Eurasian sparrow hawk; seekor raptor yang memakan burung kecil.

Dengan menyamar sebagai Eurasian sparrow hawk, burung Eurasian Cuckoo bisa menakut-nakuti burung-burung lain supaya menjauh dari sarangnya.

Selama Eurasian sparrow hawk palsu ada di situ, burung-burung lain tidak akan berani kembali ke sarang tersebut dan burung Eurasian Cuckoo bisa bertelur tanpa merasa terancam.

7. Burung Burrowing Owl – Suara ular mendesis

Burung Burrowing Ow (audubon.org)
Burung Burrowing Ow (audubon.org)

Burung Burrowing Owl ditemukan di Kanada, tepatnya di padang rumput dan gurun. Burung hantu ini bersarang di liang dan sering menggunakan liang yang sudah ditinggalkan hewan lain.

Namun, jika burung Burrowing Owl tidak dapat menemukan liang kosong, dia juga dapat menggali lubang sendiri.

Anak burung Burrowing Owl sering ditinggalkan sendirian dalam liang dan harus berburu sendiri. Selama ditinggal pergi, si anak rentan terhadap predator seperti rubah, anjing hutan, musang, dan kucing rumah.

Untuk menakut-nakuti agar musuh pergi, burung Burrowing Owl mengajarkan perlindungan diri dengan metode mimikri. Ketika burung ini merasa terancam (misalnya, jika hewan predator mulai menggali di pintu masuk liang), si anak burung Burrowing Owl akan mengeluarkan suara mendesis yang mirip ular.

Nah, karena ular viper yang sangat berbisa diketahui sering bersembunyi di dalam liang, sebagian besar predator (termasuk manusia), lebih memilih untuk melarikan diri segera setelah mereka mendengarnya.

8. Burung Killdeer – Pura-pura terluka

Burung Killdeer (pinterest.com)
Burung Killdeer (pinterest.com)

Killdeer adalah burung yang agak berisik dan sering ditemukan di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Burung ini bersarang di tanah sehingga telur dan anak-anaknya sangat rentan diserang predator.

Untuk melindungi sarang, burung Killdeer dewasa mengembangkan teknik pertahanan. Ketika predator tanah seperti rubah, kucing, atau anjing mendekati sarang, burung dewasa akan bergerak menjauh dari sarang, menyeret salah satu sayapnya seolah-olah sayapnya sudah rusak dan pura-pura mencari bantuan.

Kebanyakan predator akan mengejar si dewasa yang tampaknya tak berdaya, kemudian tanpa disadari si pemangsa telah jauh dari sarang. Setelah merasa aman, si dewasa pun segera terbang.

Sementara anak burung Killdeer, mereka akan kabur ketika si pemangsa dialihkan perhatiannya oleh si dewasa.

9. Burung Hoopoe – Bau busuk

Burung Hoopoe (agroponatura.pl)
Burung Hoopoe (agroponatura.pl)

Burung Hoopoe ditemukan di Afrika, Eropa, Asia, dan Israel.
Burung ini memiliki keistimewaan berupa kelenjar khusus di dekat anus, yang menghasilkan zat berbau busuk.

Jenis burung unik ini menggosokkan zat tersebut pada bulu-bulunya dan melumuri seluruh tubuh dengan bau yang mirip dengan daging busuk. Dengan begitu, para predator tidak akan tertarik memakan burung yang berbau busuk.

Selain sebagai sistem pertahanan, bau busuk di tubuh burung Hoopoe juga berfungsi sebagai pembasmi parasit, antibakteri, dan melindungi burung dari berbagai penyakit.

Menariknya lagi, burung Hoopoe dewasa memproduksi cairan ini hanya ketika mengerami telur-telurnya, setelah anaknya meninggalkan sarang, ia pun berhenti memproduksi zat tersebut.

Kalau sistem pertahanan anaknya beda lagi. Anak burung Hoopoe akan menyemprotkan kotorannya tepat ke wajah predator saat dia terancam.

10. Burung Fulmar Chick – Minyak berbau busuk

Burung Fulmar Chick (isleofmaynnr.wordpress.com)
Burung Fulmar Chick (isleofmaynnr.wordpress.com)

Pernah mendengar burung Fulmar Chick? Burung Fulmar Chick adalah salah satu jenis burung laut. Fulmar berasal dari kata Norse, yang berarti “camar busuk”.

Burung ini dikenal karena memiliki bau busuk di tubuhnya dan telur-telurnya. Bahkan, kulit telur burung Fulmar Chick yang bertempat di salah satu museum koleksi, masih mengeluarkan bau busuk setelah 100 tahun disimpan.

Sayangnya, burung Fulmar Chick tidak dapat terbang atau melarikan diri dari bahaya. Maka dari itu, burung Fulmar Chick mengembangkan mekanisme pertahanan yang menakjubkan.

Ketika terancam, burung ini memuntahkan semacam cairan minyak berwarna jingga cerah yang berbau busuk dan bisa menempel pada bulu pemangsa.

Minyak ini membuat bulu burung pemangsa menjadi kusut, sehingga pemangsa kehilangan sifat isolasi dan tenggelam jika terendam air.

Kesimpulan

Demikian beberapa jenis burung unik dengan sistem pertahanan terbaik. Banyak jenis burung yang memiliki keunikan seperti burung-burung tersebut. Oleh karena itu, jenis burung tersebut merupakan yang paling unik.

Kami setuju bila burung seperti ini sebaiknya dilindungi dan dikembangbiakkan. Tujuannya sudah pasti agar mereka tidak punah dan bisa dinikmati anak cucu.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply