10 Tips Perawatan Burung Kenari untuk Pemula yang Baru Pertama Kali Pelihara Burung

Burungnya.com – Melihat semakin banyak masyarakat yang memelihara burung Kenari, membuat orang lain ikut-ikutan memelihara burung Kenari. Untuk Anda yang termasuk dalam kategori orang yang ikut-ikutan memelihara burung Kenari, maka sebaiknya Anda belajar cara merawat burung Kenari terlebih dahulu.

Baca juga: 5 Cara Cepat Membuat Kenari Gacor dalam Hitungan Hari

Ini penting, sebab bila ilmu dasar tentang memelihara burung tidak dipelajari, maka bisa dipastikan burung tersebut tidak akan bertahan lama. Bahkan, Anda mungkin tidak pernah bisa mendengarkan suara merdunya karena perawatan yang Anda berikan kurang tepat.

Oleh karena itu, kami memberikan beberapa tips perawatan burung Kenari agar Anda yang baru pelihara burung pun bisa merawat burung Kenari dengan baik. Berikut beberapa tips perawatan burung Kenari untuk pemula yang baru pertama kali pelihara burung.

1. Burung Kenari dijauhkan dari sinar matahari langsung

Burung Kenari yang terkena sinar matahari langsng, terlebih saat cuaca terik, bisa berakibat fatal, bahkan yang terparah dapat menyebabkan kematian akibat serangan heat stroke.

Jika Anda ingin menjemur burung Kenari, maka pilihlah waktu yang tepat. Waktu yang disarankan dalam penjemuran burung Kenari adalah pagi hari saat matahari terbit dan sore hari saat matahari akan terbenam.

Sebenarnya, Anda boleh menjemur burung Kenari pada siang hari, tapi Anda harus selalu memantaunya. Hal ini dilakukan supaya Anda bisa memastikan kondisi burung Kenari, apakah masih dalam kondisi sehat atau justru kepanasan.

Sebagai contoh, apabila Anda melihat burung Kenari sudah dalam keadaan terengah-engah, maka segera angkat dan dinginkan burung tersebut.

2. Burung Kenari dijauhkan dari hembusan angin kencang

Anda bisa menggantung sangkar burung Kenari di mana saja. Hanya saja, pilihlah lokasi yang tidak terkena hembusan angin kencang. Masalah sepele seperti ini sering diabaikan para pemula, sehingga burung akan lebih mudah terserang penyakit.

Solusinya, burung Kenari tidak ditempatkan di dekat jendela atau depan jendela, lubang udara, dan kipas angin atau pendingin ruangan. Anda juga bisa menambahkan lilin sebagai indikator di mana angin berhembus kencang atau tidak.

Jika nyala api lilin bergerak-gerak, tandanya angin sedang tidak bersahabat dan Anda harus segera memindahkan sangkar burung Kenari ke tempat yang anginnnya sepoi-sepoi.

3. Burung Kenari harus mendapatkan air bersih

Tahukah Anda, burung Kenari memiliki metabolisme yang sangat tinggi. Dia tidak bisa hidup tanpa air selama lebih dari 24 jam. Oleh sebab itu, sebisa mungkin berikan air bersih setiap hari. Selain itu, jangan lupa untuk mengganti air setiap hari agar kualitas air minum burung Kenari tetap terjaga.

Lantas, jenis air minum seperti apa yang baik untuk burung Kenari? Beberapa kicau mania lebih senang memberikan air kemasan bermerek atau air isi ulang, agar air benar-benar bersih dan bebas dari kuman.

Sebaiknya, Anda tidak memberikan air langsung dari kran atau ledeng yang mengandung banyak kaporit. Selain berbahaya, air tersebut belum bisa dipastikan bersih atau tidak. Walau dari luar terlihat bersih, bisa saja air tersebut mengandung zat-zat atau bakteri yang membahayakan burung Kenari.

4. Burung Kenari diberi pakan biji-bijian

Jangan lupa, Anda harus selalu memberikan pakan biji-bijian. Tidak perlu terlalu banyak, yang penting pakan biji-bijian bisa mencukupi kebutuhan perut burung Kenari setiap harinya.

Nah, pakan biji-bijian yang bagus buat Kenari adalah Canary seed, millet, niger seed, dan pakan kombinasi atau campuran dari ketiganya.

Di samping itu, usahakan cepuk pakan burung Kenari selalu dalam keadaan kering. Hal ini untuk menghindari masuknya jamur ke pakan burung.

5. Burung Kenari diberi pakan tambahan

Tak hanya pakan biji-bijian, Anda bisa menambah berbagai pakan lain, seperti egg food yang kaya protein dan sayuran hijau yang baik untuk kesehatan burung Kenari.

Sayuran hijau yang baik untuk Kenari adalah selada, wortel, krokot, kemangi, brokoli, dan lain-lain,

Sementara, buah-buahan yang baik untuk Kenari di antaranya buah apel dan mengkudu.

6. Burung Kenari harus ditempatkan di sangkar yang bersih

Sangkar burung Kenari harus sering dibersihkan agar kondisi burung Kenari selalu sehat. Kalau bisa setiap hari bersihkan kotoran burung Kenari. Selain itu, wadah pakan dan air minum harus rutin dibersihkan dan diganti.

Anda juga harus membersihkan tenggeran burung menggunakan sikat gigi. Tenggeran atau tangkringan burung sering terkena kotoran burung sehingga berpotensi terkontaminasi bakteri dan virus berbahaya.

Jika Anda ingin sekalian membersihkan sangkar secara keseluruhan, Anda bisa membaca artikel

7. Burung Kenari harus terhindar dari kutu atau tungau

Burung Kenari terkadang mendapat ancaman dari parasit berbahaya seperti kutu dan tungau. Parasit ini bisa menyerang dari dalam tubuh dan luar tubuh Kenari.

Parasit yang menyerang dari dalam tubuh adalah cacing dan tungau kantung udara. Parasit yang menyerang dari luar tubuh adalah tungau merah dan tungau kaki.

Nah, untuk menghindari parasit-parasit tadi, Anda bisa menggunakan FreshAves dan BirdFresh dari Omkicau.

8. Burung Kenari yang kukunya panjang harus dipotong

Biasanya, burung Kenari yang berusia 1 tahun, kukunya akan terlihat sangat panjang. Kuku burung Kenari yang panjang harus dipotong. Pasalnya, kuku tersebut dapat melukai pasangan burung Kenari jika burung tersebut akan dijodohkan atau ditangkarkan.

Memotong kuku burung juga harus berhati-hati karena di dalam kuku burung terdapat jalur darah (hyponychium). Agar proses pemotongan kuku tidak menyakiti burung peliharaan Anda, cobalah mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Cuci dulu kedua kaki burung dengan sabun dan air bersih.
  • Arahkan kuku burung di depan sumber cahaya. Nah, dari situ nanti bisa kelihatan mana jalur darah yang berada di dalam kukunya tersebut.
  • Setelah itu, segera potong kuku burung yang panjang tersebut pada bagian yang tidak teraliri jalur darah. Jadi carilah posisi beberapa milimeter (mm) dari jalur darah yang bisa kelihatan di bawah cahaya tadi. Lalu, potong menggunakan pemotong kuku atau gunting yang tajam.

9. Burung Kenari diberi mineral secukupnya

Sama seperti vitamin, mineral juga terdiri atas puluhan jenis, mulai dari zat besi (ferum), seng (zincum), kalsium, kalium, fosfor, magnesium, dan sebagainya. Ketika kekurangan salah satu jenis saja, maka burung akan mengalami defisiensi mineral sesuai dengan jenisnya.

Oleh sebab itu, mineral mutlak dibutuhkan burung, meski jumlahnya jauh lebih sedikit daripada nutrisi seperti protein, lemak, serat kasar, dan energi metabolisme atau karbohidrat. Sebagian kicau mania menggunakan tulang sotong sebagai asupan mineral.

10. Burung Kenari diberi multivitamin dan suplemen

Ketika Anda memberikan pakan mulai dari biji-bijian, egg food, sayuran, dan buah-buahan, sebenarnya ada kandungan beberapa vitamin penting di dalamnya. Tetapi terkadang kita, sebagai awam, tak mungkin bisa mengukur berapa kandungan setiap jenis vitamin yang sudah masuk ke organ pencernaan burung. Bahkan kita tidak bisa memastikan apakah jenis vitamin tertentu terkandung dalam pakan yang diberikan.

Masalah vitamin berbeda dari energi metabolisme, protein, lemak, atau serat kasar, yang dapat diprediksi dari formula ransum yang diberikan berdasarkan jenis-jenis pakan yang diberikan, seperti canary seed, millet, niger seed, selada, wortel, hingga apel. Dengan model penyusunan ransum seperti biasa dilakukan peternak ayam, kita bisa menghitung berapa energi metabolisme, kadar protein, lemak, dan serat kasar yang dikonsumsi kenari.

Vitamin tidak seperti itu, sehingga peternak atau penangkar burung, ayam, dan itik, umumnya memperoleh kepastian kecukupan vitamin melalui pemberian multivitamin atau suplemen khusus yang mengandung multivitamin. Kalau pada ayam / itik dikenal produk-produk seperti premix, maka kecukupan vitamin pada burung bisa diperoleh melalui, misalnya, BirdVit.

Demikian beberapa tips perawatan burung Kenari untuk pemula yang baru pertama kali pelihara burung. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment