12 Tips Ganti Sangkar Burung Agar Tidak Stres dan Macet Bunyi

Burungnya.comSangkar burung yang jarang dibersihkan akan lebih cepat rusak. Biasanya, kerusakan sangkar ditandai dengan jeruji sangkar kayu terlihat menjamur atau berubah warna dan memudar. Untuk sangkar besi, biasanya terlihat berkarat di bagian-bagian tertentu. Nah, melihat hal seperti ini, kicau mania pasti tak tega dan langsung ganti sangkar baru.

Sayangnya, niat baik pemilik burung malah menjadi malapetaka. Bagaimana tidak, setelah ganti sangkar baru, burung malah diam dan tidak mau berkicau atau biasa disebut macet bunyi. Jelas, perilaku seperti ini menandakan burung sedang stres.

Ya, burung belum bisa beradaptasi dengan kandang yang baru. Proses adaptasi burung agak lama, mungkin sekitar tujuh hari atau seminggu. Saat-saat itulah performa burung menurun drastis, burung hanya akan terlihat mondar-mandir di dalam sangkar barunya.

Meski begitu, burung stres gara-gara ganti sangkar tidak berlaku di semua jenis burung. Efek buruk ganti sangkar ini hanya dirasakan oleh burung-burung yang sensitif saja. Jika burung Anda tidak terlalu sensitif, pastinya dia bisa gonta-ganti sangkar sepuasnya.

Baca juga: 5 Cara Memaksimalkan Suara Burung dengan Perawatan Sederhana

Perlu diketahui juga, sebenarnya tidak hanya ganti sangkar saja. Burung juga bisa stres kalau tenggeran atau tangkringannya diganti. Pasalnya, tempat berpijak dan mencekeram yang terasa tidak sama pasti membuat burung menjadi tidak nyaman.

Hal ini seperti Anda pakai sepatu milik teman yang ukurannya tidak sama. Pasti Anda akan merasa kurang nyaman dan saat berjalan pun jadi terasa sakit.

Warna sangkar baru yang mencolok juga berpengaruh pada suara kicauan burung. Jadi, jika burung Anda terbiasa tinggal di sangkar yang gelap seperti cokelat atau hitam, maka jangan dipindah ke sangkar yang warnanya cerah seperti merah, hijau, kuning, orange, dan lain-lain.

Walau kelihatannya sepele, tapi perubahan kecil ini berakibat fatal pada kualitas suara burung tersebut. Burung yang awalnya gacor bisa langsung macet bunyi saat pindah kandang atau ganti sangkar. Perilaku ini tidak terlalu fatal, tapi memang perlu waktu yang cukup lama untuk beradaptasi.

Supaya burung tidak stres atau macet bunyi saat ganti sangkar baru, Anda bisa melakukan tips berikut.

Cara ganti sangkar baru agar burung tidak stres dan macet bunyi (youtube.com)
Cara ganti sangkar baru agar burung tidak stres dan macet bunyi (youtube.com)

Tips ganti sangkar baru agar burung tidak stres atau macet bunyi

  1. Bentuk sangkar baru harus mirip dengan sangkar lama.
  2. Sangkar yang baru dibeli kalau bisa mempunyai warna yang hampir sama dengan sangkar lama.
  3. Beli sangkar baru yang sama persis dengan sangkar lama, mulai dari merek, warna, hingga aksesorisnya.
  4. Tenggeran atau tangkringan tetap menggunakan yang lama. Kalau tangkringan berjamur atau kotor, sebaiknya dibersihkan dulu. Jika memang tidak bisa bersih, maka belilah tenggeran atau tangkringan yang alur dan bahannya sama dengan yang lama.
  5. Tempat kotoran burung di bagian bawah sangkar pakai yang lama saja.
  6. Kalau mau ganti sangkar baru, sebaiknya tebok tetap yang lama.
  7. Wadah pakan dan minum pun juga harus pakai yang lama agar burung tidak stres.
  8. Bahan baku atau material sangkar baru harus sama dengan yang lama.
  9. Jika burung terbiasa dengan sangkar kayu, jangan ganti sangkar yang bahannya besi, apalagi akrilik. Sebab, walau ringan dan awet, akrilik terlihat bening dan memantulkan cahaya yang bisa menyilaukan pandangan burung.
  10. Lakukan pergantian sangkar burung di lokasi yang gelap atau pada malam hari. Dengan begitu, burung tidak bisa melihat sangkar barunya. Dia akan merasa tetap berada di sangkar lama, asal sangkar yang baru mempunyai kemiripan dengan sangkar lama.
  11. Ganti sangkar baru harus didekatkan dengan sangkar lama. Dekatkan dua pintu sangkar, kemudian pancing burung agar dia mau pindah ke kandang yang baru.
  12. Kondisi burung saat pindah sangkar baru harus dalam keadaan sehat agar dia mudah dan cepat beradaptasi dengan sangkar baru.

Intinya, kalau Anda ingin ganti sangkar atau kandang baru, sebaiknya dilakukan secara bertahap, mulai dari gantungan, jeruji, tangkringan, cepuk, tebok, dan alas sangkar. Maksudnya, ganti jerujinya dulu, kalau burung tidak stres, maka dilanjutkan ganti teboknya, begitu seterusnya.

Baca juga: Tips Hemat Mengilapkan Sangkar yang Kusam Menggunakan Bahan Seadanya

Jika memang tidak terpaksa, sebaiknya burung tidak perlu ganti sangkar baru. Anda bisa membersihkan dan merawat sangkar agar tetap awet. Kalau beli burung baru, sebaiknya sangkarnya dibeli sekalian lengkap dengan tangkringan dan tenggerannya. Kalau sama pemiliknya tidak boleh, minimal tangkringan juga harus ikut dalam paket pembeli burung baru.

Demikian cara dan tips ganti sangkar baru, agar burung tidak stres dan macet bunyi. Anda jangan sembarangan mengganti sangkar baru karena bisa berdampak buruk pada kondisi burung. Kalau burung sudah nyaman dengan sangkarnya saat ini, maka jangan digonta-ganti lagi. Kecuali, sangkar burung rusak karena terjatuh atau rusak digigit tikus, Anda boleh menggantinya dengan yang baru.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman yang lain. Terima kasih.

Leave a Comment