22 Burung Masteran Murai Batu yang Bagus

Burung Masteran Murai Batu source vecteezy


Burungnya.com – Sudah sejak lama, kicau mania menggunakan beberapa jenis burung untuk masteran Murai Batu. Burung-burung ini bisa diperdengarkan suaranya dalam keadaan hidup atau cuma suara audio MP3. Kedua cara ini sama saja, burung tetap bisa merekam suara masteran tersebut dengan baik.

Lantas jenis burung masteran apa saja yang bagus untuk Murai Batu? Ada banyak jenis burung yang cocok dijadikan masteran atau suara isian Murai Batu. Namun, Kamu harus memilihnya yang terbaik karena terkadang ada suara burung yang justru merusak suara Murai Batu.

Oh iya, Kamu bisa memaster burung Murai Batu dengan suara burung asli atau suara MP3. Jika tidak ada burung asli, Kamu bisa buka YouTube dan putar suara masteran Murai Batu full isian terbaik.


Jenis Burung untuk Masteran Murai Batu

  1. Kutilang Emas
  2. Kenari
  3. Kutilang Sutera
  4. Burung Gereja
  5. Robin
  6. Burung Panca Warna
  7. Kolibri
  8. Parkit
  9. Gelatik
  10. Lovebird
  11. Kapas Tembak
  12. Sogok Ontong
  13. Burung Elang
  14. Serindit
  15. Tengkek Buto
  16. Burung Pelatuk
  17. Cucak Jenggot
  18. Cililin
  19. Masteran Murai Batu Tipe Nembak
  20. Suara Murai Batu Ngerol Nembak
  21. Masteran Murai Batu Medan Asli
  22. Suara Murai Batu Hutan Asli

Cara Memaster Murai Batu


1. Waktu Pemasteran


Supaya suara burung masteran cepat masuk, Kamu sebaiknya memaster Murai Batu saat dia istirahat. Sebab, burung cenderung mau mendengar dan mengingat saat sedang diam atau istirahat.

Jam istirahat Murai Batu di antaranya 09.00-12.00, 13.00-14.00, 17.30-18.00. Burung harus dalam keadaan santai dan tenang. Jika burung sedang tidur berarti tidak dalam keadaan istirahat. Sehingga Kamu jangan memasternya saat dia tidur karena bisa menggangunnya.

2. Burung Sehat


Saat memaster burung, sebaiknya Murai Batu dalam keadaan sehat, tidak aktif, nyaman, tidak lapar, dan tidak ngedrop. Bayangkan proses memaster Murai Batu sama seperti Kamu sedang belajar untuk ujian.

Burung ditempatkan di tempat yang tenang, kondisi tubuh fit, makan secukupnya, tidak stres, dan kondisi lingkungan nyaman. Lebih baik, Kamu memaster burung saat dia sedang mabung. Alasannya, burung mabung cenderung lebih suka istirahat total. Dengan begitu, suara apapun dapat diingat lebih mudah.

3. Lingkungan Pemasteran


Lokasi pemasteran Murai sebaiknya tenang dan nyaman. Tempat tersebut harus bersih dan tidak berisik. Untuk kicau mania yang tinggal di pedesaan, tentu mencari tempat seperti itu cukup mudah. Namun, bagi kicau mania yang tinggal di perkotaan, kesempatan untuk mendapatkan area yang tenang dan sepi cukup sulit.

Salah satu cara dengan membeli perumahan yang berada di pinggiran kota. Biasanya lokasi ini cukup sepi dan jarang dihuni banyak orang. Dengan begitu proses memaster Murai Batu akan berjalan lancar.

4. Pemasteran Murai Batu Trotolan


Tahukah Kamu, usia burung yang bagus untuk dimaster adalah usia 3 minggu. Burung yang masih muda atau bakalan cenderung lebih mudah menyerap suara masteran ke otak. Bahkan, burung berusia 1-1,5 bulan bisa dimaster.

Oh iya, burung Murai Batu Trotolan sebaiknya dimaster dengan suara yang halus tapi agak kasar. Misalnya, burung dimaster dengan suara Lovebird, Serindit, dan Parkit.

Ketiga jenis burung ini lebih mudah diingat suaranya, sehingga cepat masuk ke otak. Kemudian, burung usia 3 minggu juga bisa dimaster. Apabila usia burung lebih dari 3 minggu, biasanya proses memaster akan sedikit lama.

5. Masteran Burung Asli


Jika Kamu memiliki uang yang banyak, maka Kamu harus membeli beberapa burung masteran. Nah, jumlah burung masteran bisa 2 ekor yang sudah gacor. Jumlahnya minimal 2 agar burung masteran dapat bersahut-sahutan.

6. Jarak Pemasteran


Kalau bisa jarak pemasteran Murai Batu juga harus diperhatikan. Sebisa mungkin burung masteran berada jauh dari burung Kamu. Jadi, fisik burung tidak kelihatan, tetapi suaranya terdengar jelas. Solusinya, Kamu bisa meletakkan burung masteran di sebelah ruangan burung Kamu.

7. Suara Masteran Burung MP3


Masteran dari audio suara MP3 dianggap paling mudah karena sekarang sudah tersedia internet dan gadget canggih. Kamu dapat menggunakan smartphone, tablet, laptop, PC, sound system, MP3 player, tape, dan lain-lain.


Kalau Kamu bingung cara mengunduh suara masteran, Kamu bisa mengunduh aplikasi masteran burung. Sekarang sudah tersedia banyak aplikasi di Google play Store. Selain itu, Kamu juga bisa streaming video YouTube untuk memaster Murai Batu.

8. Murai Batu Dikerodong


Burung Murai Batu perlu dikerodong agar tidak mudah terpancing emosi dan birahi. Kalau kerodong dibuka, burung bisa melihat sekitar. Sehingga dia akan mengira ada musuh di dekatnya. Kerodong harus ditutup agar Murai Batu lebih fokus pada suara masteran.

9. Tahap Pemasteran Murai Batu


Masteran burung harus yang tipikal suara halus tapi sedikit kasar. Prosesnya bertahap selama 1 bulan dulu. Bulan berikutnya, latihan pemasteran ditingkatkan ke suara burung yang kasar. Sebaiknya tidak mencampur suara burung halus dan kasar, takutnya burung malah bingung.

10. Pemasteran Konsisten


Proses pemasteran burung harus secara konsisten. Artinya, pemasteran tidak bisa berhenti di tengah jalan. Apabila Kamu tidak memiliki banyak waktu luang, sebaiknya pasrahkan pada orang lain.

11. Jenis Makanan saat Memaster Murai


Makanan yang bisa diberikan pada Murai Batu adalah jangkrik, kroto, ulat hongkong, dan voer. Namun, saat proses pemasteran, sebaiknya berikan makanan yang lebih enak dan bergizi. Tujuannya agar Murai Batu seperti ada hadiah saat berhasil mengingat suara burung tertentu.

12. Volume Suara


Untuk Kamu yang ingin memaster Murai Batu dengan suara MP3, maka volume suaranya pelan saja. Suara pelan membantu burung lebih mudah mengingat suara tersebut. Namun, kalau suara yang keras, burung justru akan merasa minder dan stres.

Jenis Suara Masteran Murai Batu yang Kurang Baik


Kami mengatakan masteran ini kurang baik untuk Murai Batu karena suara kicauannya patah-patah dan sulit ditirukan. Sehingga terkadang suara Murai Batu yang sudah bagus justru berubah menjadi patah-patah.

  1. Burung Prenjak
  2. Jalak Suren
  3. Burung Jalak Kebo
  4. Cucak Rowo
  5. Burung Anis Kembang
  6. Ciblek
  7. Burung Anis Merah
  8. Kutilang
  9. Burung Cucak Ijo
  10. Trucukan
  11. Burung Blackthroat
  12. Betet
  13. Burung Beo

Kesimpulan


Demikian beberapa jenis burung masteran Murai Batu yang bagus lengkap dengan cara memaster. Kamu harus pintar memilih variasi suara masteran karena jika salah maka sulit mengembalikannya. Burung yang sudah ingat suara burung tertentu, dia akan mengingatnya terus menerus dan bersuara seperti burung tersebut.

Kalau burung sampai kemasukan suara burung yang tidak diingingkan maka akan sangat bahaya sekali. Selain itu, pastikan burung dalam keadaan sehat, trah berkualitas, pakan bergizi, dan lokasi pemasteran tenang.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Jangan lupa follow Facebook dan Instagram @burungnyadotcom.

Translate to English

Choosing the Right Birds for Mastering Your Murai Batu

For a long time now, bird enthusiasts have been using different types of birds to train their Murai Batu. These birds can either be played live or through MP3 audio. Both methods work equally well, as the Murai Batu will still be able to absorb the sounds effectively.

So, what types of birds are good for mastering your Murai Batu? There are several birds that are perfect for training or providing the right “filler” sounds for your Murai Batu. However, it’s important to choose wisely because some bird sounds could actually disrupt or harm the Murai Batu’s song.

You can either use the sounds of real birds or MP3 tracks for training. If you don't have access to real birds, YouTube is a great option to find full collections of high-quality Murai Batu master sounds.

Types of Birds for Mastering Murai Batu

  1. Golden Whistler
  2. Canary
  3. Silk Whistler
  4. Sparrow
  5. Robin
  6. Multicolor Finch
  7. Hummingbird
  8. Parakeet
  9. Bullfinch
  10. Lovebird
  11. Kapas Tembak
  12. Sogok Ontong
  13. Eagle
  14. Serindit
  15. Tengkek Buto
  16. Woodpecker
  17. Bearded Bulbul
  18. Cililin

How to Master Your Murai Batu

  1. Mastering Time

For the best results, you should train your Murai Batu when it’s at rest. Birds tend to be more receptive to new sounds when they are calm and still. The best times for training are from 9:00–12:00, 13:00–14:00, and 17:30–18:00. Avoid training your bird when it’s sleeping, as it may disturb its rest.

  1. Healthy Bird

The Murai Batu should be in a good, healthy condition for mastering. It should be calm, comfortable, and well-fed. Think of it like preparing for an exam—you wouldn’t want to study when you’re hungry or stressed. The same goes for your bird. It’s also recommended to master the bird when it’s in its molting phase, as it will be more likely to rest and focus.

  1. Training Environment

The environment where you train your Murai Batu should be quiet and peaceful. It’s important that there’s no noise or distractions. If you live in a rural area, finding a suitable location might be easier. However, for urban dwellers, it can be a challenge. You could consider buying property on the outskirts of town, as these areas are typically quieter.

  1. Mastering Young Birds

The ideal age for mastering a bird is around 3 weeks. Younger birds are more receptive to absorbing sounds. Birds that are 1–1.5 months old can also be trained, but the process may take a little longer.

For young birds, start by playing softer but slightly rough sounds, like those from Lovebirds, Serindit, or Parakeets. These types of sounds are easier for them to absorb and remember.

  1. Real Bird Mastering

If you have the budget, you could invest in real birds to act as your master birds. It’s ideal to have at least two birds that are already experienced in singing well. These birds should be placed where they can call to each other, creating a natural exchange of sounds.

  1. Distance Between Birds

Try to keep the master birds far from your Murai Batu, so that your bird can hear the sounds clearly without being able to see the other birds. You could place them in a different room to create the ideal environment.

  1. MP3 Audio Mastering

Using MP3 audio for training is one of the easiest ways, especially since technology has made it so accessible. You can use your smartphone, tablet, or computer to play audio tracks of master birds. There are many bird training apps available, and you can also stream videos on YouTube.

  1. Covering the Bird's Cage

To ensure that your Murai Batu remains focused on the training, it’s important to cover its cage. If the cage is uncovered, your bird might get distracted or anxious, thinking it sees potential threats nearby.

  1. Step-by-Step Training

Start with softer sounds for the first month, then gradually increase the intensity and volume of the sounds. Avoid mixing smooth and rough bird calls, as this may confuse your Murai Batu.

  1. Consistent Training

Consistency is key in the mastering process. If you can’t dedicate enough time to it, consider asking someone else to help. Stopping mid-way will hinder progress.

  1. Feeding During Training

While training, offer your Murai Batu nutritious and tasty food like crickets, caterpillars, or special bird food. This helps create a positive association with the mastering process, as the bird gets rewarded for remembering and mimicking the sounds.

  1. Sound Volume

When using MP3 sounds, keep the volume low. A soft sound helps the bird to focus and remember better. Loud volumes may stress the bird and cause it to feel overwhelmed.

Bird Calls That Are Not Ideal for Mastering Murai Batu

Some bird calls are not suitable for training your Murai Batu because their sounds are inconsistent or difficult for the Murai Batu to mimic. These may confuse your bird and even cause its voice to become fractured.

  • Green-backed Sparrow

  • Javan Myna

  • Javanese Starling

  • Mountain Bulbul

  • Red Whiskered Bulbul

  • Black-throated Finch

  • Asian Koel

  • Starlings

  • Black-crowned Night Heron

Conclusion

Choosing the right bird sounds for mastering your Murai Batu is crucial. If you choose the wrong type of sound, it will be hard to reverse the effects, and your bird may end up mimicking unwanted sounds. Be mindful of your bird’s health, environment, and the quality of the bird songs you choose to play. With the right approach, your Murai Batu will master beautiful, unique calls.

Thanks for reading this article from Burungnya.com. Don’t forget to follow us on Facebook and Instagram @burungnyadotcom!

Post a Comment

Previous Post Next Post