Cara Menghemat Pasir Kucing Beli Sekali Untuk Selamanya

Cara menghemat pasir kucing source petmedical


Burungnya.com - Seberapa sering Kamu membeli pasir kucing? Kami ada cara menghemat pasir kucing. Jadi, kamu cukup beli pasir kucing sekali untuk selamanya.

Namun, apakah itu mungkin? Dengan membeli pasir kucing sekali, Anda akan memilikinya untuk selamanya.


Cara Menghemat Pasir Kucing


Cara menghemat uang dengan membeli pasir kucing sekaligus adalah dengan membeli pasir kucing yang dapat dicuci lagi. 

Anda dapat memilih pasir Zeolit yang tersedia di pet shop. 

Harganya kira-kira Rp 27 ribu per 25 kilogram. Itu sangat efisien, bukan?


Salah satu keuntungan dari pasir ini adalah ketika kucing buang air kecil, airnya secara otomatis turun dan mengendap di bawah, meninggalkan area yang lembap di bawahnya.

Selain itu, kotorannya tidak terlalu berbau. Satu-satunya kekurangan adalah pasir ini sangat berdebu.

Buang kotorannya dengan serokan yang berlubang sebelum dipakai lagi. Pasir tidak mungkin terbuang.

Setelah itu, tuangkan air ke bak pasir kucing. Air biasanya akan keruh.

Apabila pasir kucing sudah bersih dari air kencingnya, buang airnya dan diisi air lagi. Begitu sampai air dan pasirnya bersih.

Sebenarnya, ini bisa dijemur langsung. Namun, pasir dapat direndam dengan deterjen cair untuk membuatnya lebih bersih dan harum.

Selama sekitar satu jam, rendam pasir kucing dengan deterjen cair. Setelah itu, buang airnya.

Untuk mengering lebih cepat, alas harus dijemur dengan kain.

Pasir kucing menjadi lebih irit dengan cara ini. Itu bahkan tidak lagi berdebu seperti pada awal pembelian.

Kesimpulan


Demikian cara menghemat pasir kucing agar beli sekali tidak perlu beli-beli lagi. Cara ini bisa dilakukan khusus untuk pasir zeolit.

Untuk pasir jenis lain mungkin sekali kotor tidak dapat dicuci lagi. Meski agak merepotkan, penggunaan pasir zeolite bisa dibilang sangat menghemat pengeluaran.

Menurut kamu gimana?

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Jangan lupa follow Facebook dan Instagram @burungnyadotcom

Translate to English

How Often Do You Buy Cat Litter? Here’s How You Can Save on Cat Litter!

Have you ever wondered if it's possible to buy cat litter just once and have it last forever? Sounds too good to be true, right? But actually, there is a way to do it!

How to Save on Cat Litter

One way to save money on cat litter is by purchasing litter that can be washed and reused.

You can try Zeolite cat litter, which is available at pet stores. It costs around IDR 27,000 for a 25 kg bag, which is pretty efficient, don’t you think?

Why Zeolite Cat Litter is Great:

  • When your cat urinates, the liquid automatically drains to the bottom and leaves a damp area beneath.
  • The litter doesn't smell as bad as others.
  • The only downside is that it's quite dusty.

How to Reuse Zeolite Cat Litter:

  1. Scoop out the waste with a slotted scoop before reusing the litter. This ensures no litter is wasted.
  2. After that, pour water into the litter box. The water will usually turn cloudy.
  3. Once the urine is completely washed out of the litter, drain the water and refill the box with clean water. Repeat this until both the water and the litter are clean.
  4. You can dry the litter directly under the sun. However, if you want it extra clean and fresh, you can soak it in liquid detergent for about an hour.
  5. After soaking, drain the water and let the litter dry faster by using a cloth to help absorb moisture.

With this method, you'll find that the litter lasts much longer and it won’t be as dusty as when you first bought it!

Conclusion:

That’s how you can save on cat litter—by buying it once and reusing it. This works especially well for Zeolite litter. For other types of litter, it may not be possible to reuse them once they’re soiled. While it might take a bit of effort, using Zeolite litter can definitely save you money in the long run.

What do you think?

Thanks for reading this article from Burungnya.com. Don’t forget to follow us on Facebook and Instagram @burungnyadotcom!

Post a Comment

Previous Post Next Post