5 Ramuan Cucak Ijo Gacor Lengkap dengan Perawatannya

Burungnya.comBurung Cucak Ijo cukup sulit gacor jika tidak diberi pakan atau ramuan yang tepat. Oleh karena itu, agar Cucak Ijo cepat gacor, sebaiknya Anda memberikan racikan pakan atau ramuan Cucak Ijo dari bahan-bahan alami dan jamu tradisional.

Lebih baik burung Cucak Hijau memang mendapat pakan alami seperti jamu tradisional karena ramuan pakan seperti ini biasanya tanpa efek samping. Berbeda dengan pakan atau minuman oplosan dari minuman berenergi yang membuat Cucak Ijo gacor tapi usianya tak berlangsung lama.

Nah, untuk Cucak Ijo ada baiknya mengonsumsi ramuan jamu gendong yang dikutip dari Omkicau.com (17/5/2017).

Ramuan Jamu Tradisional untuk Cucak Ijo (singaporebirds.blogspot.com)
Ramuan Jamu Tradisional untuk Cucak Ijo (singaporebirds.blogspot.com)

1. Ramuan Jamu Gendong untuk Cucak Ijo Gacor

Nama ramuan ini jamu gendong, mungkin hampir sama dengan jamu gendong yang dijual mbak-mbak di pinggir jalan. Bagaimana cara membuatnya?

Bahan-bahan ramuan Cucak Ijo gacor:

  • Asam jawa seukuran kuku jari 1 potong
  • Gula merah seukuran kuku jari 1 potong
  • Air bersih secukupnya

Cara pembuatan ramuan Cucak Ijo gacor:

  1. Air direbus sampai mendidih, kemudian dituangkan ke dalam gelas kecil.
  2. Setelah itu, asam jawa dan gula merah dimasukkan ke gelas kecil berisi air mendidih.
  3. Aduk-aduk sampai asam jawa dan gula merah larut.
  4. Tunggu sampai ramuan tadi dingin, lalu saring untuk memisahkan antara ampas dan air.
  5. Jamu gendong untuk Cucak Ijo sudah siap disajikan dengan takaran satu cepuk kecil.
  6. Pemberian ramuan jamu Cucak Ijo tidak boleh setiap hari, cukup 1-2 kali dalam seminggu. Jika Cucak Ijo sudah terlihat gacor, maka pemberian jamu harus dihentikan.

2. Ramuan Madu untuk Cucak Ijo

Ada lagi ramuan tradisional untuk Cucak Ijo, yaitu menggunakan madu. Caranya, berikan minuman dengan campuran madu ke dalam cepuk minumannya. Tak hanya itu, Anda juga harus mengoleskan madu ke bagian luar buah pisang.

Setiap pagi dan sore, Cucak Ijo diberi 1 ekor jangkrik. Namun, jangkrik ini harus dibunuh dulu, kemudian dibuang bagian kepalanya dan masukkan jahe seukuran butir voer ke dalam tubuh jangkrik.

3. Ramuan untuk Cucak Ijo Serak dan kurang Gacor

Cucak Ijo serak bersumber pada masalah di tenggorokannya. Oleh sebab itu, Anda harus membuat tenggorokan Cucak Ijo sehat kembali menggunakan ramuan air teh yang dicampur jeruk nipis.

Cara pembuatan ramuan ini cukup menyiapkan air teh yang tidak terlalu manis, kemudian dicampur dengan air perasan jeruk nipis. Jeruk nipisnya jangan terlalu banyak, cukup setengah potong saja. Setelah jadi, berikan ramuan air teh dan jeruk nipis setiap 2 kali seminggu.

4. Racikan Jamu Tradisional Cucak Ijo

Jamu tradisional ini membutuhkan beberapa bahan, seperti jahe, kunyit, dan kencur (masing-masing 1 ruas). Cara pembuatannya, semua bahan tadi dihaluskan dengan cara diparut, kemudian ditambah air dan diperas airnya.

Air perasan jamu ini diberikan ke Cucak Ijo setiap 1 bulan sekali. Manfaatnya untuk menjaga daya tahan tubuh Cucak Ijo agar tidak mudah sakit.

Jika Cucak Ijo tidak mau meminumnya, Anda bisa memberikan racikan minuman setelah Cucak Ijo dijemur. Biasanya setelah dijemur Cucak ijo akan kehausan dan akan meminumnya.

Baca juga: Perawatan Cucak Ijo yang Sedang Sakit dengan Ramuan Tradisional

5. Ramuan Cucak Ijo dari Campuran Alami dan hewani

Ramuan ini dari campuran alami dan hewani, seperti apel merah, putih telur, hingga kroto. Campuran alami berasal dari buah apel, sementara hewani dari putih telur dan kroto.

Cara mengolahnya, siapkan 1 putih telur, 2 sendok kroto bersih, dan 1 apel merah. Semua bahan dihaluskan dan dicampur sampai merata. Jika sudah, masukkan ramuan ke dalam wadah kedap udara, seperti toples plastik atau tupperware.

Tapi ingat, sebelum dimasukkan, olesi dulu wadah dengan minyak goreng. Kemudian simpan ramuan ini ke dalam kulkas dan berikan ke burung Cucak Ijo dengan takaran 1 sendok teh.

Cucak Ijo hanya gacor di rumah

Cucak Ijo sebenarnya tipikal burung fighter. Namun sayang, terkadang burung ini lebih sering fighter dan gacor di rumah, tapi gembos di lapangan. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Untuk mengatasi masalah ini, sebenarnya cukup mudah. Namun, Anda harus tahu penyebabnya, di antaranya mental burung kurang, birahi kurang, asupan protein hewani kurang, dan burung selalu digantang di tempat yang sama (contoh di teras rumah).

Cara mengatasinya, burung Cucak Ijo harus digantang di tempat yang berbeda-beda. Lebih baik, kalau burung Cucak Ijo disandingkan dengan Cucak Ijo lain agar keluar sifat fighternya.

Contoh sederhana, Anda bisa menggantang burung Cucak Ijo di samping rumah, kemudian dipindah lagi ke teras rumah, lalu ke belakang rumah. Dengan begitu, Cucak Ijo akan belajar beradaptasi dengan lingkungan baru.

Baca juga: 5 Cara Merawat Cucak Ijo Agar Tampil Ngentrok dan Gacor saat Lomba

Untuk memunculkan sifat fighter, Anda cukup melatihnya dengan Cucak Ijo lain. Gantang burung bersamaan dengan Cucak Ijo lain, tapi beri jarak 2-3 meter selama 5-10 menit setiap 2-3 jam sekali.

Latihan seperti ini dapat membiasakan Cucak Ijo agar tidak mudah takut saat berada di lapangan. Mental Cucak Ijo akan terasah dan fighter. Jadi, Cucak Ijo yang gacor di rumah pasti akan lebih fighter ketika dibawa ke lapangan. Pasalnya, burung ini merasa tertantang dengan keberadaan Cucak Ijo lain.

Setelah diberikan latihan seperti ini, Cucak Ijo akan rajin gacor. Anda bisa memberikan latihan sejak masih anakan, agar Cucak Ijo anakan gacor lebih awal. Kalau dari kecil sudah gacor, Cucak Ijo akan semakin gacor dan ngeplong di lapangan.

Perawatan Cucak Ijo Gacor

Perawatan Cucak Ijo Gacor (inaturalist.org)
Perawatan Cucak Ijo Gacor (inaturalist.org)

Untuk perawatan Cucak Ijo gacor, kami menganggap Cucak Ijo Anda sudah siap lomba. Sehingga perawatannya fokus ke Cucak Ijo lomba.

2 Hari sebelum lomba

Cucak Ijo dimandikan dan dijemur rutin selama 2-3 jam, tapi jangan sampai melebihi jam 10.00 karena udara sudah terlalu panas. Setelah itu, Cucak Ijo diberi jangkrik 3 kali lipat dari porsi pemberian biasanya. Contoh jika biasanya diberi 3-5 ekor, maka sebelum lomba bisa diberi 9-15 ekor jangkrik (tergantung karakter burung). Selain itu, tambahkan 3 ekor ulat Hong Kong.

1 Hari sebelum lomba

Perawatan Cucak Ijo masih sama dengan hari sebelumnya. Bedanya, setelah proses mandi, jemur, dan makan, Cucak Ijo langsung dikerodong sampai keesokan harinya agar bisa beristirahat secara maksimal.

Hari H saat lomba

Sebelum dibawa ke lapangan, kalau bisa sangkar dibersihkan dulu. Anda tidak perlu memandikan atau menjemur Cucak Ijo saat hari H lomba.

Namun, Anda perlu memberikan irisan buah apel yang kecil dan tipis untuk menambah gizi dan kesegaran Cucak Ijo yang sebelumnya sudah dikerodong lama.

Setelah sampai di lapangan lomba

Sebelum berangkat, Cucak Ijo dikerodong lagi biar tidak terganggu selama di perjalanan. Kalau perlu Anda bisa menggunakan kerodong dobel agar Cucak Ijo tidak terpengaruh dengan Cucak Ijo lain.

Setelah sampai di lapangan lomba, cari tempat yang teduh dan berjauhan dengan peserta lain. Kemudian, berikan ulat bambu dan ulat Hong Kong masing-masing sekitar 3 ekor agar naik birahinya.

Saat akan naik gantangan

Beberapa menit sebelum naik gantangan, usahakan Cucak Ijo didekatkan dengan Cucak Ijo lain, bisa Cucak Ijo betina atau Cucak Ijo yang biasa disandingkan di rumah. Kalau tidak ada, Anda bisa menggunakan masteran suara burung.

Hasil akhir lomba dipengaruhi dari berbagai macam faktor, tapi yang pasti Anda harus yakin dengan Cucak Ijo Anda dan sistem perawatan yang Anda terapkan.

Urusan lain, seperti keadaan di lapangan, keputusan juri, dan faktor lain, biarlah tetap menjadi misteri. Kalau burung Anda ditakdirkan menang, pasti saat lomba pasti menang. Yang terpenting perlakukan burung dengan baik dan istimewa, maka burung akan memberikan balasan dengan cara memenangkan suatu perlombaan.

Baca juga: Cucak Ijo Ini Dulu Ditukar Batu Akik Bacan, Sekarang Ditawar Rp 100 Juta

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.

Leave a Comment