Ilustrasi Pedagang Burung yang Sepi (tribunnews.com)Ilustrasi Pedagang Burung yang Sepi (tribunnews.com)

Burungnya.com – Sampai sekarang penyebaran virus Corona semakin meluas. Bahkan, nyawa yang melayang gara-gara COVID-19 meningkat drastis. Hal ini turut berpengaruh pada pedagang burung. Omzet penjualan burung jadi menurun drastis.

Diketahui pedagang burung di Jombang mengalami penurunan penjualan. Dalam dua minggu terakhir, omzet penjualan burung menurun karena tidak ada yang beli. Seperti diketahui, saat ini ada himbauan dari pemerintah untuk melakukan sosial distancing yang mengharuskan masyarakat tidak saling berkumpul.

Akibat Virus Corona Omzet Pedagang Burung Turun Drastis (kabarjombang.com)
Akibat Virus Corona Omzet Pedagang Burung Turun Drastis (kabarjombang.com)

Penjualan Burung Sepi Mulai Maret 2020

Sehingga sudah bisa dipastikan, tempat-tempat yang dulu ramai pembeli banyak orang menjadi sepi karena semua orang diminta di rumah saja. Tak berbeda dengan Aan selaku pedagang burung di Pasar Tunggorono, Jombang.

Aan sudah berjualan burung kira-kira selama 2 tahun. Namun, baru kali ini omzetnya merosot drastis. Dia mengatakan pengunjung di bulan Maret 2020 sudah mulai sepi. Berbeda jauh dengan beberapa bulan sebelumnya yang masih ramai pengunjung.

“Biasanya tidak sepi. Mungkin ini karena masyarakat waspada dengan virus Corona, sehingga tidak keluar rumah,” kata Aan, saat ditemui di lapak burungnya, seperti yang disadur dari KabarJombang.com (27/3/2020).

Penghasilan Jual Beli Burung Turun 70 Persen

Saat disinggung masalah penghasilan, Aan mengaku bulan Maret omzetnya turun drastis. Dia pasrah dengan kondisi tersebut dan berharap virus Corona segera hilang dari muka bumi.

Dengan begitu, perekonomian di Kabupaten Jombang bisa pulih kembali. Kalau masih ada virus Corona, orang-orang jadi takut keluar rumah. Akibatnya para pedagang menjadi sepi pembeli. Sebenarnya, masyarakat juga ingin keluar rumah untuk kerja atau jalan-jalan tapi masih terkendala adanya virus Corona.

Kondisi seperti ini membuat omzet pedagang burung menurun hingga 70 persen.

“Omzet pasti menurun dengan kondisi seperti ini. Penurunan sekitar 70 persen dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Ya kalau hari biasa, cukup ramai pengunjung,” katanya.

Jual Burung mulai Harga Rp 50 ribu – Rp 500 ribu

Aan menjual beberapa jenis burung di kiosnya. Kisaran harga burung tersebut mulai Rp 50 ribu – Rp 500 ribu per ekor.

“Kalau jenis burung yang saya jual, tergantung yang sedang digandrungi. Ya ada sebagian burung yang biasanya menjadi hobi. Kalau harga juga macam-macam, mulai Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu per burung,” jelasnya.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian sedikit kisah pedagang burung di Jombang yang mengalami penurunan omzet gara-gara virus Corona. Sebenarnya, tidak hanya Aan saja karena pedagang burung yang lain pasti juga merasakan masalah yang sama. Bahkan, para pedagang barang lain juga terkena imbasnya.

Apa yang bisa kita lakukan agar kondisi negara Indonesia segera pulih? Semua orang kerja dari rumah dan belajar di rumah. Untuk para pekerja yang tidak memungkinkan kerja di rumah harus melakukan pengamanan ekstra.

Caranya, gunakan peralatan keamanan dari virus Corona, seperti masker, sarung tangan, baju dan celana panjang, bawa hand sanitaizer, cuci tangan dengan sabun, olahraga, serta mengonsumsi vitamin atau makanan bergizi.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply