Indukan Murai Batu Ekor Panjang (muraisuper.com)Indukan Murai Batu Ekor Panjang (muraisuper.com)

Burungnya.com – Harapan seorang peternak pasti dapat menghasilkan anakan Murai Batu ekor panjang. Namun, hal seperti itu tidak dialami oleh David de Souza, seorang peternak Murai Batu ternama dari Singapura. Dia pernah mengawinkan indukan Murai Batu yang sama-sama ekor panjang, tapi anehnya anakan yang keluar justru berekor pendek.

Indukan Murai Batu jantan berasal dari tangkapan hutan dengan panjang ekor 30 cm dan induk betina ekornya 35 cm. Namun, mengapa setelah anakannya besar, ekor Murai Batu tersebut terbilang pendek yakni 25 cm?

Sebenarnya, ekor Murai Batu di atas 20 cm sudah dianggap panjang. Sementara, ekor Murai Batu di bawah 20 cm bisa dikatakan pendek. Untuk anakan Murai Batu ekor 25 cm dianggap pendek oleh David de Souza karena beliau sudah terbiasa menangkar Murai Batu ekor panjang berukuran 35 cm.

Murai Batu Ekor Panjang (youtube.com)
Murai Batu Ekor Panjang (youtube.com)

Jenis Murai Batu Ekor Panjang

Perlu Anda ketahui, beberapa jenis Murai Batu sudah memiliki gen ekor panjang. Untuk ekor Murai Batu yang panjangnya 30 cm biasanya berasal dari Aceh atau Medan. Sementara, burung Murai Batu dengan ekor di atas 30 cm berasal dari luar Indonesia.

  • Burung Murai Batu Aceh atau Medan panjang ekor maksimal 30 cm
  • Murai Batu Malaysia panjang ekor 33 cm
  • Burung Murai Batu Thailand panjang ekor 35 cm
  • Murai Batu hasil penangkaran David rata-rata panjang ekornya 35 cm

Alasan Indukan Murai Batu Ekor Panjang Anaknya Ekor Pendek

Kembali ke pembahasan, mengapa indukan Murai Batu sama-sama ekor panjang yang keluar anaknya justru ekor pendek? Hal ini dikarenakan Murai Batu ekor pendek mempunyai gen dominan dibandingkan Murai Batu ekor panjang yang gennya resesif.

Apabila indukan burung gen dominan dikawinkan dengan burung dengan gen resesif, maka anakannya nanti secara visual atau fenotip akan mewarisi sifak indukan yang mempunyai gen dominan.

Jadi, walau burung Murai Batu Anda ekornya pendek, maka anakannya masih mewarisi gen ekor panjang. Nah, karena sifat anakan tadi resesif, maka gen ekor panjang jadi tidak muncul secara visual atau dalam pandangan mata manusia.

Bulu Ekor Murai Batu Panjang (rssing.com)
Bulu Ekor Murai Batu Panjang (rssing.com)

Bahasa Genetika

Menurut bahasa genetika hal tersebut ditulis dengan simbol Sl. S berarti short (pendek) dan ditulis dengan huruf besar (karena sifatnya dominan). Sementara l berarti long (panjang) dan ditulis dengan huruf kecil karena bersifat resesif.

Ada juga genotip SS yang anakannya mempunyai pasangan gen ekor pendek. Hal ini terjadi pada anakan Murai Batu hasil perkawinan induk jantan dan betina yang sama-sama berekor pendek.

Kalau genotip ll, anakannya memiliki pasangan gen ekor panjang, hasil perkawinan antara induk jantan dan induk betina yang sama-sama berekor panjang. Untuk genotip II sama seperti kasus burung Murai Batu milik David de Souza yang bernama Jazz.

Seharusnya, burung tersebut mempunyai ekor panjang. Minimal panjang ekornya mengikuti salah satu indukan yang ekor 30 cm atau 35 cm. Meski begitu, faktanya anakan Murai Batu yang keluar malah burung berekor 25 cm.

Penyebab Ekor Murai Batu Pendek

Lantas, apa yang menyebabkan ekor Murai Batu Jazz lebih pendek dari kedua indukannya? Kemungkinan ada faktor lain di luar faktor keturunan indukan.

1. Faktor Makanan

Makanan burung yang rendah protein atau nutrisinya kurang. Kemungkinan faktor ini tidak mungkin karena makanan Murai Batu Jazz sangat bagus. Seluruh burung di penangkaran David de Souza mendapatkan pakan pilihan yang berkualitas.

2. Burung Stres

Kemungkinan lain, Murai Batu Jazz stres saat mabung. Burung bisa stres karena faktor lingkungan, perawatan, kondisi burung sendiri, dan faktor eksternal seperti gangguan hewan dan manusia.

Murai Batu Medan ekor panjang (steemit.com)
Murai Batu Medan ekor panjang (steemit.com)

Kualitas Suara Tetap Bagus

Meski ekornya tak mengikuti induk Murai Batu, tetapi kualitas suara dan gaya di lapangan sama dengan kedua indukan. Bahkan, karakter dan lagu yang dinyanyikan Murai Batu Jazz sama seperti indukan burung jantan.

Dari sini dapat diambil pelajaran bahwa beternak burung Murai Batu harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Bisa jadi, karena faktor kecil saja, anakan Murai Batu tidak bisa sama dengan indukannya. Walau cukup disayangkan, tapi untungnya kualitas suara dan performa gaya anakan burung masih sama dengan indukan.

Baca juga:

Demikian sedikit alasan mengapa 2 indukan Murai Batu ekor panjang mempunyai anakan berekor pendek. Anda tak perlu khawatir dan menyalahkan diri karena semua sudah menjadi kehendak Tuhan.

Kita sebagai manusia cuma berusaha sebaik mungkin menciptakan keturunan anakan Murai Batu ekor panjang. Namun, bila takdir menentukan anak yang lahir burung berekor pendek, kita harus menerimanya dengan lapang dada.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply