Burung Hantu Dimasukkan Kandang (dailymail.co.uk)Burung Hantu Dimasukkan Kandang (dailymail.co.uk)

Burungnya.com – Saat ini mungkin banyak sekali, masyarakat yang memelihara burung Hantu. Sebagian dari mereka memang suka dengan burung Hantu, tapi ada juga yang ikut-ikutan karena terpengaruh film Harry Potter. Tahukah Anda, sebenarnya burung Hantu tidak cocok dipelihara. Mengapa demikian?

Burung Hantu seharusnya hidup di alam liar. Kehidupan alaminya berbeda dengan manusia. Burung Hantu aktif di malam hari, sementara manusia aktif di siang hari. Perbedaan waktu ini menjadi salah satu alasan mengapa burung Hantu tidak cocok dipelihara manusia.

Burung Hantu Tidak Cocok Dipelihara (mongabay.com)
Burung Hantu Tidak Cocok Dipelihara (mongabay.com)

Alasan Burung Hantu Tidak Cocok Dipelihara

Selain itu, masih banyak alasan logis yang menunjukkan burung Hantu tidak boleh dipelihara manusia. Anda yang sudah memelihara burung Hantu mungkin akan keberatan dengan beberapa alasan tersebut. Namun, mohon dipertimbangkan lagi untuk kelangsungan hidup burung Hantu.

1. Burung Hantu Perlu Ruangan Luas dan Tidak Dikurung

Menurut halaman The Spruce Pets, burung Hantu membutuhkan ruangan yang luas dan tidak boleh dikurung di dalam sangkar. Apabila Anda tidak memiliki ruangan yang besar dan luas, sebaiknya tidak memelihara burung tersebut.

2. Bulu Burung Hantu Mudah Kotor

Anda juga harus tahu bahwa bulu burung Hantu mudah sekali kotor. Sehingga kalau terbang, bulunya akan mengeluarkan suara. Berbeda saat bulu burung bersih, maka burung Hantu terbang tidak akan bersuara sama sekali.

Nah, setelah mengetahui bulu burung Hantu gampang kotor, Anda harus menyediakan wadah mandi. Jika Anda tidak mampu menyediakan bak mandi, sebaiknya tidak perlu memelihara burung Hantu.

3. Burung Hantu Harus Sering Terbang Bebas

Semua burung seharusnya dibiarkan terbang bebas, termasuk burung Hantu. Sehingga, kaki burung Hantu sebaiknya tidak usah diikat dengan tali. Selain burung menjadi sulit terbang, hal tersebut akan membatasi pergerakan burung Hantu.

Burung Hantu yang jarang terbang akan stres dan bisa jadi terkena penyakit obesitas. Sama seperti manusia, yang setiap hari makan tetapi tidak pernah gerak atau olahraga maka dia akan kegemukan atau obesitas.

4. Pemakan Daging Hidup dan Segar

Burung Hantu makanan utamanya adalah daging-dagingan hidup dan segar, seperti daging ayam, tikus, burung kecil, kelinci, hingga ikan. Oleh karena itu, Anda setiap hari harus menyediakan menu makanan berupa daging-daging tersebut.

Sebagian jenis burung Hantu, malah wajib diberi daging segar yang masih hidup dan ada darahnya. Kalau diberi daging beku atau daging hewan yang sudah mati, biasanya selera makannya akan menurun.

Selain itu, burung Hantu suka makan hewan dalam keadaan utuh. Sehingga kalau Anda setidaknya harus menyediakan hewan utuh setiap hari.

5. Burung Hantu Hewan Soliter dan Independen

Tahukah Anda, burung ini selalu berburu sendiri tanpa bantuan teman-temannya. Kalaupun bersama, biasanya bersama keluarga, seperti anak atau pasangan. Nah, karena karakternya suka berburu sendiri, burung Hantu selalu merasa terganggu dengan kehadiran manusia.

Biasanya burung Hantu akan menyerang manusia, terutama burung yang baru dibeli. Kemungkinan karena karakter tersebut dan burung belum bisa beradaptasi dengan lingkungan.

6. Burung Ketergantungan dengan Pemiliknya

Siapa sangka, burung Hantu memiliki hubungan emosional dengan pemiliknya. Apabila pemilik jatuh sakit dan tidak bisa merawat burung Hantu, maka burung tersebut juga bisa ikut sakit, stres, serta depresi. Saat burung dibeli orang lain, burung tersebut juga bisa stres karena tidak bisa bertemu dengan pemilik yang lama.

7. Burung Hantu Butuh Perhatian

Walau burung ini tipikal burung yang hidup sendiri, tetapi dia butuh sekali perhatian pemiliknya. Burung Hantu akan memekik keras supaya diperhatikan dan dituruti kemauannya. Selain itu, burung ini juga bisa stres saat diabaikan.

"<yoastmark

8. Burung Hantu Berisik Saat Kawin

Beda dengan yang lain, burung Hantu akan berisik saat musim kawin. Burung ini bisa melakukan perkawinan mulai dari siang sampai malam hari. Kalau Anda hidup di perkotaan yang padat penduduk, kemungkinan suaranya akan mengganggu tetangga sekitar.

9. Bulu Burung Hantu Sering Rontok

Anda harus rajin membersihkan sisa bulu burung Hantu yang rontok. Pasalnya, burung ini sering merontokkan bulunya paling tidak setahun sekali atau biasa disebut mabung.

Pergantian bulu ini bisa memakan waktu hingga 3 bulan. Burung yang sedang ganti bulu berada di titik terlemah. Sehingga dia jangan sampai dipertemukan dengan burung lain yang bisa membuatnya emosi.

10. Burung Hantu Sering Muntah

Apabila burung Hantu diberi daging yang ada tulangnya, terkadang burung tersebut akan memuntahkannya kembali. Alasannya sederhana karena burung tidak bisa mencerna tulang yang keras.

Sehingga sebisa mungkin Anda harus memberikan daging yang tidak ada tulangnya. Kalaupun dia memakan hewan utuh, maka saat muntah sebenarnya merupakan hal yang normal. Anda tidak perlu panik.

11. Kotoran Burung Hantu Cukup Menyengat

Anda yang tidak tahan dengan bau tak sedap, sebaiknya berpikir ulang kalau mau memelihara burung Hantu. Sebab, burung ini memiliki bau kotoran yang cukup menyengat. Tekstur kotoran burung ini berbentuk semi padat tergantung kesehatan burung.

12. Pelihara Burung Hantu Butuh Lisensi

Di beberapa negara tertentu seperti di Amerika Serikat, memelihara burung Hantu harus mendapatkan lisensi dulu. Sebab, burung Hantu termasuk hewan liar yang harus dilatih dulu sebelum mendapatkan lisensi.

Berdasarkan aturan dari US Fish and Wildlife Service, kalau Anda gagal membuatnya jinak atau melanggar aturan, maka burung Hantu tersebut akan diambil dan dipindah ke penangkaran.

Kata laman Bird Eden, izin memelihara burung Hantu di Amerika Serikat sangat ketat. Izin lisensi tersebut diberikan kalau burung Hantu tersebut dipelihara untuk ditangkarkan atau dijadikan program pendidikan.

13. Burung Hantu Dilindungi Undang-undang

Menurut Ketua The Owl World of Indonesia, Diyah Wara Restiyati, dari 58 spesies burung Hantu di Indonesia, terdapat 16 spesies yang dilindungi undang-undang. Oleh karena itu, Anda tidak boleh sembarangan memelihara burung Hantu.

Kesimpulan

Demikian beberapa alasan burung Hantu tidak cocok dipelihara manusia. Burung Hantu memang hewan liar, jadi sebaiknya tidak dipelihara sebagai hewan peliharaan. Burung ini jarang sekali diternak oleh warga, sehingga jumlah di alam kemungkinan akan semakin sedikit.

Baca juga:

Meski demikian, karena jasanya yang bisa membantu petani dalam berburu tikus di sawah, burung Hantu mulai diternak. Sebagian warga di pedesaan yang diserang hama tikus, mereka akan memelihara burung Hantu dan diletakkan di tengah sawah. Burung tersebut akan memburu tikus-tikus di sawah sampai habis.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply