Asal Usul Burung GerejaAsal Usul Burung Gereja

Burungnya.com – Apakah Anda pernah berpikir mengapa burung gereja dinamakan burung gereja? Dari mana asal usul burung gereja? Mengapa dia tidak dipanggil burung masjid, burung vihara, burung pura, atau burung kelenteng?

Dulu kami juga sempat bertanya-tanya tentang sejarah burung gereja. Saat kecil cuma penasaran saja, sekarang kami tahu jawabannya.

Baca juga:

Asal Usul Burung Gereja

Di Wikipedia dijelaskan bahwa burung Gereja merupakan burung pingai sejenis burung pipit kecil yang berasal dari keluarga Passeridae.

Nama latin burung Gereja adalah Passer montanus (Old World sparrows). Burung ini sangat mudah ditemui di Indonesia.

Tapi mengapa burung ini dinamakan burung Gereja? Jawabannya sudah mulai kelihatan setelah diulas oleh Tau Nggak Sih Trans7.

Sejarah Burung Gereja

Sejarah Burung Gereja
Sejarah Burung Gereja

Tahukah Anda burung Gereja pertama kali datang ke Jawa dan Sulawesi. Saat itu, mereka mencari tempat paling aman dan nyaman, yakni di dalam bangunan tinggi dan besar.

Saat itu, bangunan yang arsitekturnya tinggi cuma gereja. Sehingga burung gereja bersarang di langit-langit gereja.

Dari situ burung yang mirip pipit ini dinamakan burung Gereja. Kalau sekarang burung gereja sudah bisa dijumpai dimana-mana, yang penting tidak begitu ramai.

Coba perhatikan burung ini pasti lebih suka tinggal di rumah-rumah kosong di Indonesia. Jadi, bukan hanya di gereja saja, burung gereja juga bisa tinggal di masjid, vihara, pura, maupun klenteng.

Makanan Burung Gereja (bubobirding.com)
Makanan Burung Gereja (bubobirding.com)

Burung Gereja Tidak Berhubungan dengan Agama

Ya benar, burung gereja memang tidak ada sangkut pautnya dengan agama kristen. Sebab, dari asal usul burung gereja memang sudah diketahui bahwa burung ini mencari gedung-gedung tinggi untuk tempat tinggal.

Nah, karena dulu gedung yang tinggi hanya gereja, makanya dia hidup di gereja. Tak heran namanya burung gereja.

Coba dulu bangunan masjid sudah tinggi-tinggi, pasti dia tinggal di sana dan dijuluki burung masjid.

Makanan Burung Gereja dan Cara Merawat (zoochat.com)
Makanan Burung Gereja dan Cara Merawat (zoochat.com)

Apakah Burung Gereja Boleh Masuk Masjid?

Pasti ada yang tanya, apakah burung Gereja boleh masuk masjid? Pertanyaan ini muncul karena dikira burung gereja beragama kristen sehingga tidak pergi ke masjid.

Padahal, burung gereja boleh masuk ke bangunan mana saja, termasuk masjid, vihara, pura, hingga klenteng.

Sebab, burung gereja tidak terikat agama sama sekali. Dia dulu dijuluki burung gereja karena sering tinggal di bangunan tinggi seperti gereja.

Fakta dan Mitos Burung Gereja

  1. Burung gereja memiliki panjang tubuh 14-16 cm dan berat 0,8-1,4 ons.
  2. Ciri tubuh burung gereja dewasa cokelat kemerahan, kepala cokelat, garis mata hitam, dan pipi putih bercak hitam di tengah. Bagian bawah tubuh abu-abu agar cokelat.
  3. Burung gereja jantan punya punggung kemerahan warna hitam. Kalau burung gereja betina punggunggnya cokelat dilengkapi garis-garis.
  4. Burung gereja suka berkoloni dan gampang beradaptasi.
  5. Makanan burung gereja, biji-bijian, tunas, buah, bunga, remah roti, dan serangga kecil.
  6. Alasan burung gereja suka tinggal di pemukiman manusia karena pasokan makanan cukup banyak.
  7. Burung gereja bisa terbang dengan kecepatan 24 mil per jam dan bila sedang buru-buru melaju sampai 31 mil per jam.
  8. Burung gereja juga dapat berenang menghindari predator.
  9. Predator burung gereja adalah kucing, ular, anjing, rubah, dan burung lainnya.
  10. Sarang burung gereja terletak di atap rumah, bawah atap, bawah jembatan, cekungan pohon, dan langit-langit bangunan tinggi.
  11. Burung gereja akan mempertahankan sarangnya bila ada penyusup terutama dari burung berkelamin yang sama.
  12. Burung gereja yang tinggal di pemukiman penduduk, kotoran dan cangkang telurnya memiliki konsentrasi Cu, Pb, dan Zn lebih tinggi karena ada polusi.
  13. Menurut kepercayaan, burung gereja merupakan pembawa informasi saat berkicau di depan rumah, berarti pemilik rumah akan kedatangan seorang tamu dari jauh.
  14. Mitos burung gereja konon katanya dapat menjadi pertanda akan datangnya bencana. Hal ini dilihat dari tingkah lakunya yang berbeda dari biasanya.

Cara Merawat Burung Gereja

Tidak sulit merawat burung gereja. Alasannya burung ini tidak dirawat untuk lomba.

Mungkin Anda menemukan sarang burung gereja dan ingin merawatnya. Alasan lainnya karena burung gereja masuk ke rumah Anda.

Kalau kasusnya memang seperti itu, Anda bisa merawat burung gereja.

Makanan Burung Gereja
Makanan Burung Gereja

Makanan Burung Gereja

Anda bisa memberikan milet putih, beras putih, milet merah, beras merah, hingga jagung giling.

Yang penting berikan biji-bijian dulu untuk burung gereja. Kalau masih pertama kali pelihara burung, dan bingung mau beli makanannya di mana, Anda bisa memberinya beras putih di dapur.

Sebagai pakan tambahan, Anda bisa memberikan voer, buah pisang, hingga sayur sawi.

Kesimpulan

Demikian asal usul burung gereja dan pemberian nama gereja. Jadi, pada dasarnya burung gereja tidak ada sangkut pautnya dengan agama.

Dulu dipanggil burung gereja, karena mereka sering ditemukan di bangunan-bangunan gereja yang tinggi. Hal tersebut wajar karena burung gereja suka hidup di gedung yang tinggi.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply