Lovebird Import warna bagus (boredpanda.com)Lovebird Import warna bagus (boredpanda.com)

Burungnya.com – Baru-baru ini terjadi pemusnahan terhadap ratusan burung paruh bengkok termasuk Lovebird import yang diduga terjangkit virus H5N1, seperti yang diberitakan oleh Poskotanews.com (22/2/2018). Menurut informasi yang beredar, burung-burung impor ini dimasukkan ke Indonesia lewat jalur gelap. Oleh karena itu, burung-burung ilegal ini harus dimusnahkan.

Di sisi lain, sebenarnya prosedur impor yang diberlakukan oleh pemerintah bertujuan melindungi masyarakat dari jangkitan penyakit yang ditularkan lewat binatang. Pemerintah tidak serta merta hanya menjalankan peraturan, tapi memang untuk menanggulangi adanya penyakit dari luar negeri, termasuk penyakit yang ditularkan melalui perantara burung.

Burung yang didatangkan tersebut, diyakini termasuk Lovebird import tanpa vaksin ataupun melalui proses karantina, sehingga rawan terkena penyakit. Selain rawan penyakit, burung impor yang dimasukkan dari pintu belakang, juga rawan stres akibat jauhnya perjalanan yang ditempuh dan belum sempat dipulihkan.

Baca juga: 12 Penyakit Lovebird Lengkap dengan Ciri-Ciri dan Penyembuhannya

Umumnya, burung-burung tersebut diimpor dari Taiwan, Afrika, dan Eropa. Langkah antisipasi penyebaran penyakit dengan membakarnya pun akhirnya dilakukan. Menanggapi hal ini, sejumlah komunitas burung juga mendukung penghentian impor burung, terutama jenis Lovebird import. Mereka juga menilai, penangkaran Lovebird di Indonesia sudah mencukupi untuk keperluan penggemar burung Lovebird di Tanah Air.

Keunggulan Lovebird Import

Lovebird import Amerika (backyardchickens.com)
Lovebird import Amerika (backyardchickens.com)

Menilik penangkaran Lovebird di negara-negara Eropa seperti Belgia dan Belanda, seleksi ketat dilakukan untuk memilih indukan yang akan diternakkan. Hanya bibit unggul berbadan besar yang akan ditangkarkan, sehingga hasil anakannya mewarisi sifat unggulan induknya.

Jika Lovebird berbadan besar dikawinkan dengan yang berbadan besar juga, hingga beberapa generasi akan menghasilkan standardisasi badan besar Lovebird tersebut.

Baca juga: 10 Jenis Lovebird yang Paling Bagus dan Trend Warna Lovebird Terbaru

Rumitnya Memelihara Lovebird Import

Lovebird Import Opaline (animalia-life.club)
Lovebird Import Opaline (animalia-life.club)

Ada mitos yang mengatakan bahwa Lovebird import mandul. Mitos ini tidak benar, faktanya Lovebird import memang memerlukan perlakuan khusus sebelum siap ditangkarkan di Indonesia.

Lovebird import asal Eropa terbiasa dengan iklim empat musim dan kelembapan udara yang rendah. Sementara di Indonesia, mereka harus beradaptasi dengan dua musim dan kelembapan udara tinggi.

Hal ini memerlukan penyesuaian yang tidak sebentar. Belum lagi dengan adaptasi dari stres atau kaget karena perjalanan udara yang cukup lama hingga sampai ke negara ini. Setidaknya diperlukan masa minimal enam bulan untuk membuat Lovebird import merasa terbiasa dan mampu bertelur.

Habitat asli Lovebird adalah benua Afrika, yang iklim dan cuacanya hampir serupa dengan Indonesia. Dipastikan Lovebird import dari negara mana pun dapat menjadi produktif apabila dirawat dengan benar.

Baca juga: 7 Tips Rahasia Merawat Burung yang Dibocorkan Pemilik Lovebird Kusumo

Import Minded dalam Distribusi Lovebird Import

Tingginya minat terhadap Lovebird import menyebabkan perputaran Lovebird lokal menurun. Penggemar burung ini memilih Lovebird import karena kualitasnya yang dianggap lebih unggul dibandingkan Lovebird lokal.

Diyakini Lovebird import mempunyai galur yang masih murni, suaranya lebih keras, dan terlihat lebih gagah. Lovebird Lutino dalam hal ini menduduki peringkat pertama paling dicari. Peredaran Lovebird import tak pelak dikatakan menjadi penyebab menurunnya omset pedagang Lovebird lokal.

Waspadai Penyakit dari Lovebird Import

Warna Lovebird Impor lebih bagus (flickr.com)
Warna Lovebird Impor lebih bagus (flickr.com)

Pastikan Anda membeli Lovebird import yang sudah melewati masa karantina di Indonesia, untuk memastikannya bebas penyakit berbahaya. Anda juga harus waspada Lovebird langsung dari importir dalam kondisi burung baru datang sangat berbahaya.

Setidaknya Lovebird import harus dikarantina selama satu hingga dua bulan. Jika tidak, risikonya Lovebird import yang Anda beli rentan penyakit, cepat mati, bahkan berpotensi menulari Lovebird Anda yang lain. Jika Anda adalah penggemar Lovebird, untuk membeli Lovebird impor harus memastikan bahwa Lovebird yang Anda beli sudah dikarantina di Indonesia oleh pengimpornya selama 1-2 bulan.

Baca juga: 12 Fakta Menarik Tentang Lovebird

Apabila Anda membeli Lovebird dari pengepul atau pedagang besar dengan kondisi burung baru datang di Indonesia, sangat berisiko tinggi burung rentan terhadap penyakit dan mudah mati, atau menularkan penyakit kepada Lovebird lain yang sudah Anda miliki. Biasanya penyakit yang menyerang seperti snot. Burung yang sehat bugar tiba-tiba sakit dan mati dalam masa satu hari.

Kesimpulan

Kesimpulannya, Lovebird import tak selalu lebih unggul daripada Lovebird lokal. Malahan Anda harus ekstra hati-hati sebelum memutuskan membeli Lovebird import agar tidak menyesal nantinya. Intinya, setiap tindakan ada kelebihan dan kekurangannya. Membeli Lovebird Import juga demikian, ada sisi positifnya, ada pula negatifnya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, silakan klik like dan share. Terima kasih.

Leave a Reply