15 Cara Alternatif Mengatasi Burung yang Susah Jinak

Burungnya.com – Burung dipelihara sudah lama, tapi kenapa susah jinak? Tidak sedikit kicau mania yang merasakan hal tersebut. Kalau burung dipelihara sejak masih anakan, mungkin kebanyakan sudah jinak. Namun, burung dewasa memang cukup sulit dijinakkan.

Bagaimana solusinya? Banyak sekali tips menjinakkan burung, mulai dari terapi lapar, mandi malam, sering diajak ngobrol, dan lain-lain. Namun, cara-cara tadi memang tidak bisa sepenuhnya berhasil. Kalaupun berhasil, biasanya cukup lama prosesnya.

Apakah ada cara cepat menjinakkan burung? Sampai sekarang, cara tercepat cuma terapi lapar, tetapi cukup menyiksa burung. Waktu cepat di sini bukan dalam hitungan jam atau hari, tapi bisa hitungan 2-4 minggu.

Kami sudah mencobanya sendiri pada burung Lovebird dan ternyata berhasil. Saat itu kami memberikan terapi lapar. Dalam beberapa minggu, burung sudah jinak dan mau makan langsung di telapak tangan.

Sayangnya tidak ada dokumentasi untuk membuktikan kebenarannya. Meski begitu, Anda bisa membuktikan sendiri, apakah cara yang kami berikan berhasil di burung peliharaan Anda.

Baca juga: 7 Cara Menjinakkan Lovebird Dewasa Liar dengan Terapi Lapar

Cara Menjinakkan Burung dengan Terapi Lapar (bukalapak.com)
Cara Menjinakkan Burung dengan Terapi Lapar (bukalapak.com)

Alternatif Cara Menjinakkan Burung

Terapi Lapar

Burung yang susah jinak, bisa dijinakkan dengan terapi lapar. Biasanya burung yang galak sekalipun akan tetap jinak dan nurut saat pakannya dibatasi.

Oh iya ini yang kami maksud terapi lapar adalah membatasi makanan burung dan menjadwal pemberian makanan. Jadi, burung tetap diberi makanan, tapi dengan jam dan porsi terbatas.

Baca juga: Pakai Air Ludah, Dalam 1 Hari Lovebird Bisa Langsung Jinak, Begini Caranya

Syarat Penjinakkan Burung

  • Pertama burung dalam keadaan sehat.
  • Anda memiliki banyak waktu senggang.
  • Dilakukan rutin setiap hari.
  • Jangan sampai lupa memberikan pakan.
  • Minuman wajib diberikan dan selalu tersedia.

Tips Menjinakkan Burung dengan Terapi Lapar

  1. Sore menjelang malam pakan dicabut dari sangkar, burung cuma diberi minum saja.
  2. Pagi harinya burung pasti lapar; mandikan dulu, kemudian jemur saja sebentar sekitar 30-60 menit.
  3. Lalu, pada jam 08.00 berikan milet putih 1 butir demi 1 butir lewat jeruji sangkar.
  4. Pemberian milet langsung dengan tangan dan sambil diajak ngobrol.
  5. Porsi milet kira-kira setengah tutup botol Aqua tanggung atau sesuaikan sendiri.
  6. Pada jam 10.00 burung diberi milet lagi.
  7. Intinya kami dulu memberikan makanan jeda 2 jam sekali.
  8. Porsi milet bisa dikurangi karena sebelumnya sudah makan cukup banyak.
  9. Waktu pemberian makanan seperti ini berlangsung sampai jam 18.00.
  10. Setelah magrib, pemberian makanan biasa saja di wadah tapi porsinya sedikit.
  11. Alasan diberi makan di wadah karena malam harinya Anda istirahat jadi tidak bisa memberikan makan setiap 2 jam sekali.
  12. Keesokan harinya burung diberi makan lagi dengan metode terapi lapar 1 butir demi 1 butir.
  13. Terapi lapar ini bisa berlangsung 1-2 bulan. Namun, biasanya dalam 1-2 minggu sudah terlihat perubahannya.
  14. Burung jadi lebih jinak, bahkan begitu tangan Anda dekatkan, dia pasti akan mendekat.
  15. Lama-kelamaan Anda bisa memberikan makan di luar sangkar. Tapi ingat lakukan hal tersebut di dalam ruangan.

Baca juga: 12 Tips Mengatasi Lovebird Dewasa Galak Jadi Jinak

Kesimpulan

Demikian beberapa cara alternatif mengatasi burung yang susah jinak. Cara ini sementara masih diujicobakan pada jenis burung Lovebird. Apakah burung yang lain bisa berhasil dengan metode terapi lapar?

Kami belum bisa menjawab karena belum mencobanya sendiri. Tidak ada salahnya Anda mencobanya dulu pada burung-burung Anda di rumah.

Cara ini tidak berisiko tapi kalau kelupaan memberi makan, burung bisa lemas. Fokus terapi ini untuk menjinakkan burung. Jadi, terapi lapar tidak bisa membuat burung jadi lebih gacor.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment