Murai Batu Bakalan Cepat Makan Voer (thainationalparks.com)Murai Batu Bakalan Cepat Makan Voer (thainationalparks.com)

Burungnya.com – Makanan sehari-hari burung Murai Batu bakalan adalah voer. Namun, untuk Murai yang masih bakalan, sepertinya butuh latihan dan pembiasaan. Jika burung tidak dibiasakan makan voer sejak dini, maka nanti lama-lama bisa berujung pada kematian.

Sejatinya, setiap jenis burung yang dipelihara di rumah membutuhkan asupan pakan voer. Sebab, makanan ini sudah diracik oleh pabrikan agar komposisi gizinya lengkap. Tidak mungkin Murai Batu bakalan langsung diberi pakan extra fooding (EF).

Murai Batu Bakalan Makan Voer

Makanan voer bisa dibilang pakan yang aman untuk burung. Pasalnya, makanan ini cenderung minim efek sampingnya. Berbeda dengan pakan tambahan yang kemungkinan besar bisa membuat burung tambah birahi.

Kalau pakan voer biasanya memiliki setelan tinggi dan rendah. Artinya, jika Anda cukup kesulitan memberikan pakan extra fooding maka berikan pakan voer yang setingan kencang. Dengan begitu, burung sudah mau kerja dan gacor.

Namun, perlu diperhatikan burung Murai Batu yang sudah terbiasa dengan setingan kencang harus mempunyai penawar untuk menurunkan birahinya. Contohnya, didekatkan dengan Murai Batu Betina atau diberi makanan penurun birahi.

Murai Batu Bakalan Makan Voer (youtube.com)
Murai Batu Bakalan Makan Voer (youtube.com)

Tips Agar Murai Batu Bakalan Cepat Makan Voer

1. Murai Batu Bakalan Berkualitas

Pilih dulu Murai Batu bakalan yang berkualitas. Di sini yang dimaksud berkualitas dilihat dari ciri fisik, postur tubuh, kualitas suara, hingga indukan. Jika semua aspek sudah terpenuhi, maka bisa dipastikan burung Murai Anda bagus.

2. Burung Murai Bakalan Mau Makan

Agar cepat makan voer, burung ini harus dipastikan sudah terbiasa makan atau setidaknya mau makan sesuatu. Hal ini untuk menunjukkan bahwa tenggorokan serta alat pencernaan burung dalam keadaan baik-baik saja.

Burung Murai Batu terlihat mau memakan jangkrik atau ulat hongkong. Jika burung langsung menghampiri makanan dan memakannya, berarti paruh, tenggorokan, hingga alat pencernaan sehat.

3. Siapkan Kandang Kotak

Selanjutnya, Anda harus menyiapkan kandang kotak untuk Murai Batu bakalan. Kandang ini diletakkan agar sedikit rendah. Pemilihan kandang kotak atau persegi agar mudah diletakkan di dinding. Selain itu, kandang kotak lebih stabil menempel di dinding.

Nantinya, kandang memang tidak boleh dipindah-pindah dan dibiarkan di tempatnya sampai burung Murai Batu mau makan voer. Letak kandang sedikit rendah, agar pemiliknya bisa memantau burung dengan mudah.

4. Burung Dimandikan Dulu

Sebelum burung Murai Batu dimasukkan ke dalam kandang kotak, Anda harus memandikan burung tersebut. Pemandiannya dengan cara dibasuhkan atau semprot halus sedikit saja.

Tujuannya, agar burung tidak stres dan nyaman di dalam kandang. Selain disemprot, burung juga diberi wadah mandi di dalam sangkar. Biasanya setelah disemprot sedikit, burung akan mandi sendiri di cepuk mandi.

5. Berikan Pakan Voer Terbaik yang Halus

Apabila burung sudah mandi, Anda bisa memberikan voer terbaik pilihan Anda. Voer ini disajikan secara halus seperti tepung. Setelah itu, campurkan voer halus dengan ulat hongkong 25 ekor. Pastikan voer tersebut menempel pada tubuh ulat hongkong.

Oh iya, 25 ekor ulat hongkong tadi dilumatkan di dalam voer halus. Kemudian berikan ulat hongkong yang masih hidup sebanyak 10 ekor di dalam wadah ulat yang sudah dilumatkan.

Ulat yang hidup untuk merangsang burung Murai Batu bakalan mau makan voer. Kalau cuma diberi ulat mati, biasanya burung tidak tertarik.

Tips Murai Batu Bakalan Cepat Makan Voer (pinterest.ca)
Tips Murai Batu Bakalan Cepat Makan Voer (pinterest.ca)

6. Wadah Pakan Besar

Ukuran wadah pakan sebaiknya besar dan diletakkan di dasar sangkar. Alasannya, agar Murai Batu mudah mengambil makanan dan terlihat. Dengan begitu, burung akan terpancing untuk memakan ulat hongkong campur voer.

Di samping itu, Murai Batu di alam sudah terbiasa makan di permukaan tanah. Burung yang awalnya hinggap di dahan pohon akan terbang ke bawah untuk mengambil makanan. Nah, trik ini untuk mengingatkannya kembali dengan kehidupan dia di alam. Jadi, wadah pakan tidak perlu sejajar dengan tangkringan.

7. Ulangi Pemberian Pakan 3 Kali

Anda yang memiliki waktu luang, berikan makanan di wadah tadi sebanyak 3 kali dalam sehari. Pemberian makanan setiap pagi, siang, dan sore. Bagi Anda yang tidak mempunyai waktu karena kerja, sebaiknya minta bantuan orang lain yang berada di rumah.

8. Voer Kotor Ganti dengan yang Baru

Apabila voer halus tadi sudah terlihat kotor, maka Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. Ini karena tepung voer sudah dicampur dengan ulat hongkong yang sudah mati. Kalau dibiarkan lama-lama, maka voer tadi justru bisa menjadi sumber penyakit.

9. Kotoran Burung sama dengan Warna Voer

Perhatikan bagian kotoran burung Murai Batu bakalan. Apabila kotoran burung sudah berwarna mirip dengan warna voer dan sedikit padat, maka campur voer halus dengan voer kasar. Anda harus membiasakan burung memakan voer yang utuh atau kasar. Namun, prosesnya secara bertahap saja dan jangan tergesa-gesa.

10. Murai Batu Bakalan Mau Makan Voer

Ketika burung Murai Batu sudah mau makan voer yang kasar, berarti Anda tidak perlu mencampur voer dengan ulat hongkong. Berikan saja voer kasar setiap hari dan diselingi dengan pakan extra fooding secara terpisah.

Kesimpulan

Dilihat dari beberapa cara di atas, dapat disimpulkan bahwa proses memberi makan voer pada Murai Batu Bakalan dilakukan secara bertahap. Artinya, Anda harus mengenalkan burung dengan voer halus dulu.

Setelah itu, voer halus dicampur dengan ulat hongkong, kroto, atau jangkrik. Pencampuran ini dilakukan dengan cara memberikan voer halus dengan pakan EF yang sudah dilumatkan. Kemudian berikan pancingan berupa pakan EF yang masih hidup agar burung mau makan.

Baca juga:

Lama kelamaan burung Murai Batu akan memakan voer halus dan berlanjut pada voer yang kasar. Setelah burung terbiasa makan voer kasar, maka Anda tidak perlu mencampur voer dengan pakan EF. Berikan saja voer kasar setiap hari.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply