12 Cara Memisah Anak Kucing dengan Induknya Untuk Diadopsi

Burungnya.com – Sebuah perpisahaan pastinya sangat menyakitkan. Ini yang sering dialami oleh induk kucing dan anaknya. Banyak penjual memisahkan anak kucing dan ibunya karena memang akan diadopsi.

Tentu sebagai induk kucing, dia akan sangat sedih. Meski begitu, hal tersebut cukup akan membantunya karena anak-anaknya nanti akan dirawat oleh orang yang lebih sayang sama dia.

Oleh karena itu, kita harus bisa memisahkan anak kucing dan ibunya dengan rasa penuh kasih. Dengan begitu, tidak akan ada yang terluka hati dan batinnya.

Baca juga: Cara Membedakan Jenis Kelamin Anak Kucing Bayi Usia 15 Hari

Cara Memisah Anak Kucing dengan Induknya untuk Diadopsi

1. Ajari Mandiri di Usia 12 Minggu

Anak kucing biasanya disapih oleh induknya selama 8-10 minggu. Kemudian, di usia 12-13 minggu, Anda bisa mulai mengajarinya untuk mengenal kucing lain dan mandiri.

Tidak perlu harus ketergantungan dengan ibu kucing. Sebab, nanti akan ada pengadopsi yang sayang juga sama dia.

Anak kucing dilatih untuk bersosialisasi dengan banyak orang dan kucing yang lain. Dengan begitu, dia memiliki sifat berani, percayadiri, dan jinak.

Ingat, yang terpenting jangan langsung memisah anak dan indukan saat usia masih sangat muda. Ini bisa membuatnya sulit belajar, sulit beradapsi, dan lebih agresif.

Namun, bila Anda memisah anakan dan indukan terlalu lama, si anakan bisa saja jadi penakut dan selalu bersembunyi dari pemilik barunya. Jadi yang paling tepat untuk menyiapkan perpisahan ada usia 12-13 minggu.

2. Anak Kucing Belajar Buang Kotoran di Kotak Pasir

Sebelum diadopsi ajarkan anak kucing buang kotoran di kotak pasir. Sebab, ini pelajaran utama dan paling penting dimiliki oleh anak kucing.

Memisahkan Anak Kucing dengan Induknya untuk Diadopsi (chewy.com)
Memisahkan Anak Kucing dengan Induknya untuk Diadopsi (chewy.com)

3. Kenalkan Bau Pemilik Baru

Kalau masih kecil, anak kucing akan belajar banyak hal baru. Oleh karena itu, perkenalkan bau pemilik baru terlebih dahulu sebelum diadopsi.

Contoh, sebelum diadopsi, pemilik yang baru menyediakan baju lama untuk ditaruh di tempat tidur anak kucing. Dengan begitu, anak kucing akan belajar mencium bau pemilik yang baru.

4. Berkenalan dengan Kucing Dewasa

Apabila pemilik baru sudah memiliki kucing dewasa atau kucing yang lain di rumah, Anda juga harus memperkenalkan bau anak kucing sebagai alas tidur kucing dewasa.

Jadi, nanti saat anak kucing datang, si kucing dewasa sudah cukup familiar dan tidak terjadi ketegangan. Sehingga hubungan mereka menjadi akrab dan harmonis.

Baca juga: Cara Merawat Anak Kucing di Umur 1-6 Minggu Pertama

5. Menyapih Anak Kucing Usia 4 Minggu

Waktu yang paling tepat menyapih anak kucing yaitu usia 4 minggu. Mengapa demikian? Sebab, di usia tersebut kucing sudah mulai berpindah dari susu ke makanan padat. Ini untuk menghindari juga kebiasaan wool sucking.

Kalau Anda tidak menyapihnya di usia 4 minggu, induk kucing akan menyapih anaknya di usia 8-10 minggu. Nanti, kucing akan berhenti memberikan susu dan ganti memberikan makanan.

6. Jauhkan dari Induknya di Usia 4 Minggu

Kalau anak kucing sudah berusia 4 minggu, Anda harus mencoba untuk menjauhkannya dari indukan. Coba pisahkan selama beberapa jam sekali dan berikan kotak pasir, tempat makan minum, dan tempat beristirahat.

7. Susu Anak Kucing

Selanjutnya mulai berikan susu anak kucing di wadah mangkuk yang rendah. Kucing tersebut akan belajar menjilat susu dan tidak menghisap seperti yang dilakukannya pada ibunya.

Yang terpenting di sini jangan pernah memberikan susu sapi karena hal tersebut berbahaya bagi sistem pencernaan kucing.

Baca juga: 8 Susu Kucing yang Bagus Untuk Anakan dan Dewasa

8. Mulai Kenalkan Makanan Padat

Saat kucing sudah terbiasa minum susu anak kucing, sekarang mulai perkenalkan dengan makanan padat. Apa saja makanan padat untuk anak kucing usia 8-10 minggu?

Banyak sekali, yaitu, bubur dari makanan anak kucing kering ditambah dengan susu pengganti. Nanti teksturnya mirip oatmeal.

Kadar susu mulai dikurangi terutama di minggu ke-6. Jadi, makanan tetap diberikan tapi dengan tekstur lebih lembut.

Nah, saat kucing sudah berusia 8-10 minggu, anak kucing harus bisa makan makanan kucing kering.

Cara Menyapih Anak Kucing (thesprucepets.com)
Cara Menyapih Anak Kucing (thesprucepets.com)

9. Jangan Dipisah Langsung

Berikan waktu sampai puting susu induk kucing mengering. Bila Anda memisahkan anak dan induk kucing secara mendadak nanti puting susu kucing akan membesar dan rasanya sakit sekali.

10. Pisahkan Bau Anakan Kucing

Bau anak kucing bisa membuat indukan sulit berpisah. Jadi, mulai singkirkan bau-bauan anak kucing pada kucing dewasa. Nanti kucing indukan akan lupa bagaimana bau anak kucingnya sendiri.

Baca juga: 5 Pertolongan Pertama Saat Anak Kucing Mencret

11. Induk Kucing Bisa Cepat Pulih dari Perpisahan

Biasanya dalam 1-2 hari, induk kucing akan merasa sedih karena ditinggal anaknya. Namun, setelah itu, indukan kucing akan kembali normal. Bahkan, kemungkinan induk kucing sudah beraktivitas seperti biasa.

12. Induk Kucing Lebih Suka Anaknya Mandiri

Secara insting keibuan, induk kucing sebenarnya akan mendorong anaknya untuk mandiri. Sehingga saat dipisah dari anaknya, sebenarnya indukan kucing sudah legowo.

Hanya saja karena hubungan ibu dan anak, si ibu akan tetap bersedih. Nanti kesedihan tersebut akan perlahan sirna setelah beberapa hari.

Kesimpulan

Demikian cara memisah anak kucing dan induk kucing untuk diadopsi. Anak kucing memang harusnya dipisah agar dia bisa hidup mandiri.

Tidak selamanya indukan kucing mau merawat anaknya. Sebab, akan banyak pejantan yang ingin memiliki anak dari indukan kucing tersebut.

Sehingga anak-anaknya didorong untuk hidup mandiri. Perpisahaan hanya soal waktu saja. Semua ibu dan anak kucing akan berpisah pada waktunya.

Kesedihan sudah pasti ada, tapi hal tersebut akan hilang dengan sendirinya. Tunggu 1-2 hari, nanti indukan kucing sudah bisa beraktivitas normal seperti biasa.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment