Cara Mengetahui Perkutut Punya Yoni atau KhodamCara Mengetahui Perkutut Punya Yoni atau Khodam

Burungnya.com – Perkutut lokal masih berkaitan erat dengan hal-hal gaib. Burung ini didapat dari alam dan pastinya mempunyai banyak sekali misteri. Lantas, apakah semua Perkutut lokal mempunyai yoni atau khodam?

Tidak semua Perkutut yang beryoni atau berkhodam. Sebab, pada dasarnya hal tersebut tergantung dari di mana Anda menangkap atau mendapatkannya.

Selain itu, tergantung juga dari asal burung tersebut. Bisa jadi Anda tidak pernah menangkap perkutut, tapi burungnya yang datang sendiri ke rumah Anda.

Baca juga:

Burung Perkutut masuk ke dalam rumah di tengah malam dan tidak mau pergi. Kalau sudah begitu, ada kemungkinan burung tersebut beryoni dan berkhodam.

Cara Mengecek Perkutut Punya Yoni atau Khodam

Cara Mengecek Perkutut Berkhodam atau Beryoni
Cara Mengecek Perkutut Berkhodam atau Beryoni

1. Cek Fisik dan Suara

Pertama lihat dulu apakah ada yang berbeda dari burung Perkutut Anda. Dari ciri fisik sebenarnya sudah kelihatan apakah burung tadi beryoni atau tidak.

Dari ekornya dihitung, lurik kaki, lurik batik di punggung, lurik di leher, jambul di kepala, warna bulu di sayap, dan lain-lain.

Setelah melihat fisiknya, baru dilanjut ke pengecekan suara Perkutut. Biasanya suara Perkutut berkhodam bunyinya agak beda. Kadang juga ada burung yang tidak bunyi sama sekali.

Sekali bunyi di tengah malam, jam 2 malam atau jam 12 malam. Tentu ini bukan jadwal manggung Perkutut pada umumnya.

Berarti ada kemungkinan Perkutut Anda berkhodam. Ini masih kemungkinan karena Anda belum diajak komunikasi oleh burung tersebut.

2. Perkutut Lain Mati

Ada juga yang ekstrem, terkadang Perkutut lain peliharaan Anda bisa mati tiba-tiba. Jadi, Anda baru beli perkutut yang kemungkinan berkhodam.

Kemudian Perkutut lain jadi diam semua. Tidak ada Perkutut yang mau bunyi. Beberapa hari kemudian, Perkutut yang lain ada yang mati.

3. Perkutut Mati Mendadak Secara Tidak Wajar

Anda mungkin memiliki usaha atau bisnis yang sudah sukses, kemudian pesaing Anda mengirimi serangan gaib. Terus tiba-tiba yang mati malah burung Perkutut Anda.

Ini menandakan Perkutut Anda telah menghalangi serangan tersebut yang mengakibatkan burung mati. Ada beberapa jenis burung seperti ini dan memang tugas menghalau serangan gaib.

Sayangnya, burung Perkutut pagar gaib atau tolak bala ini sering mati bila serangan gaibnya terlalu kuat. Meski begitu, Anda akan aman dan baik-baik saja, karena yang terkena serangan adalah burung Anda.

Burung tiba-tiba keluar darah segar, tubuhnya menghitam, dan kaku di dasar sangkar.

4. Perkutut Ditakuti Perkutut Lain

Perkutut yang punya khodam kalau digantang dekat Perkutut lain, maka burung lain akan diam seribu bahasa. Ada juga burung lain yang kelihatan ketakutan sampai kelabakan.

5. Perkutut Diajak Bertemu Lewat Mimpi

Satu-satunya cara yang aman dan tidak menggunakan sesajen adalah meminta Perkutut beryoni untuk bertemu lewat mimpi. Bilang dalam hati atau suara pelan ke burung tersebut.

Contoh kalimatnya seperti ini, “selamat malam Slamet, jika kamu mau tolong temui saya di dalam mimpi malam ini dan tunjukkan wujudmu yang asli. Terima kasih.”

Kalau pakai bahasa Jawa kurang lebih begini, “Sugeng dalu Slamet, menawi panjenengan kersa mangga kula aturi kepanggih wonten ing pangimpen ing dalu punika lan tuduhna wujud asli panjenengan. Matur nuwun.

Tidur di dalam ruangan gelap atau remang-remang dan burung tersebut juga berada di dalam ruangan yang sama. Anda harus tidur dalam keadaan suci, jadi berwudhu untuk agama Islam.

Kalau memang Perkutut tadi berkhodam, biasanya dia akan datang lewat mimpi. Hati-hati karena Perkutut ada yang membuat hidup Anda lebih baik, tapi ada juga yang buruk.

Kesimpulan

Itu tadi cara mengecek Perkutut beryoni atau punya khodam. Cara ini dibuat untuk Anda yang percaya makhluk gaib. Ingat ini cuma mengecek adanya yoni atau tidak.

Jangan sampai musyrik dan meminta sesuatu pada burung tersebut. Kalau Anda kurang cocok dengan adanya yoni, lebih baik dilepas dengan baik.

Namun, kalau Anda ingin memeliharanya juga tidak masalah. Yang penting jangan sampai musrik.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply