Karakter Suara Murai Batu (wikimedia.org)Karakter Suara Murai Batu (wikimedia.org)

Burungnya.com – Tak hanya keturunan yang menjadi faktor bagus tidaknya suara burung Murai Batu. Pasalnya, dari sisi katuranggan tepatnya bagian paruh, Anda juga bisa mengenali karakter vokal Murai Batu.

Ya, ternyata bentuk paruh berperan penting dalam vokal dan volume Murai Batu. Percaya atau tidak, hal sudah dibuktikan sendiri oleh Om Budi Santoso (Bolang SF Tangsel) dan Om Agus Widodo yang disampaikan di Grup Facebook Republik Pencinta Murai Batu (RPM).

Jadi, dalam karakter suara Murai Batu, terdapat beberapa perbedaan, di antaranya paruh pendek, paruh sedang, dan paruh panjang. Setiap jenis paruh, mempunyai variasi suara yang berbeda, sehingga masteran yang diberikan pun juga berbeda, seperti yang disadur dari Omkicau.com (13/12/2018).

Baca juga: 26 Suara Masteran Burung yang Dilarang Untuk Isian Murai Batu

Karakter Vokal Suara Murai Batu dari Bentuk Paruhnya

1. Paruh Pendek

Murai Batu dengan Paruh Pendek (zoochat.com)
Murai Batu dengan Paruh Pendek (zoochat.com)

a. Murai Batu mempunyai paruh atas dan bawah tipis

Perlu Anda ketahui, jika Murai Batu memiliki paruh atas dan bawah tipis, tandanya dia mempunyai suara yang bervariasi, tajam, dan tapi volume suaranya kurang keras.

Suara masteran yang cocok untuk Murai Batu seperti ini yaitu Pleci, Kolibri, burung Rambatan, dan Prenjak.

b. Burung Murai Batu memiliki paruh atas dan bawah tebal

Murai Batu yang paruhnya bagian atas dan bawah sama-sama tebal berarti mempunyai kecenderungan mengulang-ulang suara atau ngkluk/ ngeban, serta karakter suara vokalnya O bulat.

Masteran yang bagus untuk burung ini ialah burung Kutilang, Terucukan, Cucak Rawa, Poksay, dan burung-burung lain dengan kualitas suara nyantai.

c. Murai Batu dengan paruh atas tebal dan paruh bawah tipis

Jika Anda menemukan Murai Batu dengan paruh atas tebal dan paruh bawah tipis berarti burung ini mempunyai suara variasi yang ngerol, nyerecet, dan nembak. Selain itu, suara ngerolnya terdengar kurang keras, tapi ketika nyerecet dan nembak, suaranya terdengar keras atau tajam.

Suara masteran yang bagus untuk burung Murai Batu ini adalah Lovebird, Cucak Jenggot, Kapas Tembak, Rambatan, Konin, Serindit, dan Kenari. Intinya, kasih saja masteran dengan suara ngerol, nyerecet, dan nembak.

Baca juga: 10 Cara Memaster Murai Batu yang Paling Benar Biar Cepat Masuk

2. Paruh Sedang

Murai Batu dengan Paruh Sedang (ebird.org)
Murai Batu dengan Paruh Sedang (ebird.org)

a. Burung Murai Batu dengan paruh atas dan bawah tipis

Kalau ukuran paruhnya sedang, artinya Murai Batu tersebut mempunyai suara yang bervariasi, tajam, dan volumenya keras.

Masteran yang bagus untuk Murai Batu ini adalah burung Rambatan, Prenjak, Cililin, Siri-siri, dan Kolibri.

b. Murai Batu dengan paruh atas dan bawah tebal

Sama seperti Murai Batu paruh pendek, untuk paruh sedang kalau bentuk paruh atas dan bawahnya tebal maka suara cenderung mengulang-ulang ngukluk atau ngeban, karakter vokal O bulat, volume keras, tapi datar-datar saja.

Biasanya burung seperti ini diberi suara masteran burung Tengkek Buto, Cucak Rawa, Poksay, atau burung dengan karakter suara nyantai.

c. Murai Batu dengan paruh atas tebal dan paruh bawah tipis

Burung yang paruh atasnya tebal tapi bawahnya tipis, biasanya mempunyai suara ngerol, nyerecet, nembak, dan volume suaranya keras. Ketika nyerecet-nembak, suaranya terdengar lebih keras, tajam, dan kristal.

Murai Batu seperti ini diberi masteran Lovebird, Kapas Tembak, Cucak Jenggot, Rambatan, Konin, Serindit, dan Kenari.

Baca juga: 10 Terapi Memaksimalkan Suara Murai Batu dalam 2 Minggu

3. Paruh Panjang

Murai Batu dengan Paruh Panjang (wikipedia.org)
Murai Batu dengan Paruh Panjang (wikipedia.org)

a. Burung Murai Batu dengan paruh atas bawah tipis

Burung dengan paruh atas bawah tipis atau ukurannya panjang pasti memiliki karakter suara yang bervariasi, keras, dan kristal.

Masteran yang bagus untuk Murai Batu seperti ini biasanya burung Prenjak, Rambatan, Kolibri, burung Madu, Siri-siri, dan burung Cililin.

Murai Batu dengan paruh panjang sangat dicari kicau mania karena suara volumenya keras, bening, dan bersih.

b. Murai Batu dengan paruh atas dan bawah tebal

Jika Murai Batu mempunyai bentuk paruh yang atas bawahnya tebal, berarti cenderung mengulang-ulang suara, karakter vokal O bulat, dan volume suaranya keras.

Masteran yang baik untuk Murai Batu ini ialah Tengkek Buto, Cililin, Kenari, dan burung lain yang memiliki suara keras tapi datar.

c. Burung dengan paruh atas tebal dan paruh bawah tipis

Murai Batu dengan bentuk paruh seperti ini biasanya mempunyai variasi suara yang ngerol, nyerecet, nembak, dan volume suaranya keras. Ketika nyerecet-nembak, suaranya terdengar lebih keras, tajam, dan kristal.

Masteran yang cocok untuk Murai Batu ini adalah Lovebird, Kenari, Konin, Serindit, Rambatan, Kapas Tembak, Cucak Jenggot, dan burung lain dengan karakter suara ngerol, nyerecet, dan nembak.

Baca juga: Cara Mudah Memaster Murai Batu Versi Bang Boy BnR

Demikian beberapa bentuk paruh Murai Batu yang ternyata bisa dijadikan patokan cara mengenal karakter suara Murai batu. Jadi, sebelum membeli, ada baiknya Anda melihat dulu bagian paruhnya, agar mendapatkan jenis suara Murai Batu yang diinginkan.

Namun, ini merupakan pengalaman seseorang yang kemungkinan berbeda dengan jenis burung yang lain. Jadi, jadikan ini sebagai tambahan ilmu bagi yang masih awam terhadap karakter suara Murai Batu.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain. Terima kasih.

Leave a Reply