Burungnya.com – Salah satu burung Pipit yang bisa diternak dan menghasilkan keuntungan adalah Pipit Pelangi atau Gould Amadin. Burung ini memang memiliki keindahan di bagian warna bulunya.
Sebab, bulu burung ini mempunyai variasi warna beragam, seperti warna pelangi, yaitu merah, kuning, hijau, biru, hingga ungu. Kalau di Indonesia seperti Pipit Pelangi kurang diminati karena suara kicauannya biasa saja.
Sementara di luar negeri burung tersebut cukup jadi primadona. Anda bisa beternak burung Pipit Pelangi hanya dengan bermodalkan uang Rp 3 jutaan.
Baca juga: Burung Emprit Sawah Bisa Sampai Rp 2,5 Juta per Ekor
Sebuah buku berjudul 31 Inspirasi Bisnis di Masa Krisis karya Tim Flona Serial diketahui memuat tentang analisa usaha bisnis burung Pipit Pelangi.

Usaha Ternak Burung Pipit Pelangi (flickr.com)
Cara Menghitung Usaha Ternak Burung Pipi Pelangi
Ternak Pipit Periode 1 Tahun
Biaya Investasi
Kandang + Perlengkapan (8 set) = Rp 1.000.000
Induk Pipit Pelangi (8 pasang + 1 pasang cadangan) x Rp 200.000 = Rp 1.800.000
Pipit Jepang / baby sitter (16 pasang x Rp 20.000) = Rp 320.000.
Total Biaya Investasi Rp 3.120.000
Biaya Tetap
Pengurangan kandang Rp 1.000.000 : 10 = Rp 100.000
Penyusutan indukan Pipit Rp 1.800.000 : 2 = Rp 900.000
Tingkat penyusutan baby sitter Rp 320.000 : 4 = Rp 80.000.
Baca juga: Peluang Bisnis Burung Pipit Pelangi Lengkap dengan Analisa Usaha
Biaya Tidak Tetap
Makan induk + anak (9 pasang + 64 pasang)
Jewawut 4 kg x Rp 3.000 = Rp 144.000
Milet 4 kg x 12 Rp 4000 = Rp 192.000
Biji Kenari 2 kg x 12 Rp 6.000 = Rp 144.000
Biaya lain 20 persen = Rp 96.000
Total Biaya Tidak Tetap = Rp 576.000

Ternak Burung Pipit Pelangi (ecency..com)
Biaya produksi
Biaya tetap + biaya tidak tetap Rp 1080.000 + Rp 576.000 = Rp 1656.000
Hasil Usaha
Penjualan anakan
128 ekor x Rp 100.000 = Rp 12.800.000
Baca juga: Harga Burung Emprit Merah Dewasa sampai Rp 25 Juta
Keuntungan
Hasil usaha – biaya produksi Rp 12.800.000 – Rp 1.656.000 = Rp 11.144.000
Perkiraan BEP (Jangka waktu balik modal)
(biaya investasi + biaya produksi) : (keuntungan x periode)
(Rp 3.120.000 Rp 1.656.000) : (Rp 11.144.000) = 1,7 periode – 2 periode = 2 bulan
Ada masa non profit selama 7 bulan, jadi BEP riil = 7 bulan + 2 bulan = 9 bulan.
Tambahan:
Dalam setahun anak Pipit Pelangi yang siap jual biasanya berusia lebih dari 5 bulan. Mereka berasal dari 4 periode penetasan pertama. Dalam satu periode penetasan sepasang induk bisa menghasilkan 4 ekor anakan.
Dalam setahun anakan yang siap jual : 4 periode x 4 ekor x 8 induk = Rp 128 ekor.
Ada masa non profit yaitu saat penjodohan hingga anak usia 5 bulan.
Harga indukan dan anakan menggunakan acuan harga burung Gould Amadin warna hijau. Harganya sekitar Rp 100.000.
Harga tersebut bisa berubah dan tidak sama antar daerah. Jadi jangan dijadikan patokan.

Bisnis Ternak Burung Gould Amadin atau Burung Pipit Pelangi (creativemarket.com)
Kesimpulan
Demikian beberapa cara menghitung biaya bisnis usaha ternak burung Pipit Pelangi. Secara teori mungkin mudah dan biayanya murah. Namun, kalau sudah praktek di lapangan, terkadang perhitungannya berbeda.
Sebab, ada saja faktor dari luar yang mempengaruhi usaha ternak burung Pipit atau breeding gould amadine birds. Jadikan perhitungan ini sebagai gambaran saja. Sebab, di lapangan tentu perhitungannya berbeda.
Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.
You must log in to post a comment.