Cara Merawat Anak Kucing (npr.org)Cara Merawat Anak Kucing (npr.org)

Burungnya.com – Bagaimana rasanya anak kucing baru lahir sudah ditinggal induknya? Pasti sungguh tidak tega dan membuat anak kucing tadi harus hidup sendiri sambil bertahan hidup. Anda sebagai pecinta kucing, pastinya merasa iba dan ingin merawatnya.

Kami mengetahui psikologi Anda, terutama perasaan untuk anak kucing yatim piatu. Mungkin walau Anda tidak memiliki kandang sekalipun, Anda pasti akan mencarikan kandang sementara dan segera mencari makanan kucing kitten.

Setelah itu, jangan lupa untuk belajar merawat anak kucing. Sebab, anak kucing yang baru lahir rentan mati bila tidak bersama ibunya. Oleh karena itu, Anda harus berperan seolah-olah menjadi induk kucing tersebut.

Cara Merawat Anak Kucing Baru Lahir Tanpa Induk

1. Dicari Dulu Induknya

Jangan mudah putus asa saat mendapati ada anak kucing tanpa induk. Anda harus mencari dulu di mana keberadaan induknya. Siapa tahu, sang induk kucing sedang mencari makan untuk anaknya.

Anda juga bisa menunggu dulu selama beberapa menit dan memastikan anak kucing tersebut tetap aman. Setelah ada tanda-tanda adanya induk kucing, baru Anda boleh meninggalkannya.

Namun, bila ditunggu lama tetap tidak ada induknya, maka bawa saja kucing tersebut pulang. Kasihan dia sendirian tanpa orangtua. Lebih baik dia dirawat dulu sampai dewasa atau paling tidak sampai dia menemukan pasangan.

Anak Kucing dan Induknya (youtube.com)
Anak Kucing dan Induknya (youtube.com)

2. Carikan Induk Kucing Baru

Anak kucing yang lahir sendirian bisa dicarikan induk baru. Namun, pelajari dulu apakah induk kucing mau merawat anak kucing tersebut. Kalau kucing dewasa menolak, terkadang dia bisa bertindak kasar atau bahkan memakannya.

Jadi, kalau bisa carikan induk kucing yang sedang merawat anak-anaknya. Nah, sekalian Anda titipkan anak kucing tersebut pada anak-anak kandungnya.

3. Dirawat Sendiri dan Diberi Kehangatan

Biasanya anak kucing masih membutuhkan kehangatan. Rawat dia di dalam kotak dengan selimut lembut atau handuk. Biarkan kucing tersebut tidur di situ.

Pastikan suhu tubuh kucing berada di antara 31-33 derajat Celcius. Ini harus dilakukan sampai usia anak kucing tadi sekita 5 minggu.

4. Susu untuk Anak Kucing

Nah, karena asupan susu dari induknya tidak ada, Anda harus berperan sebagai ibu kucing dengan memberinya susu secara rutin. Berikan susu formula bayi untuk anak kucing selama 2 jam sekali.

Setelah usia kucing tersebut menginjak angka 2 minggu, berikan susu setiap 4 jam sekali. Pastikan perut kucing turun agar susu bisa masuk ke perut, bukan paru-paru.

Saat usia kucing sudah 4-5 minggu, ganti susu formula dengan makanan kucing basah. Berikan makanan basah secara bervariasi agar anak kucing tidak bosan.

5. Melatih Kucing Buang Air Besar

Tahukah Anda, anak kucing yang baru lahir belum bisa buang air besar sendiri. Anda harus membantunya dengan memberikan stimulasi berupa gosokan pada bagian perut dan anus.

Jadi gosok perut dan anus kucing secara perlahan menggunakan tisu yang dibasahi air hangat atau bola kapas hangat.

6. Jaga Kebersihan Anak Kucing

Sebagian besar waktu anak kucing dihabiskan untuk tidur. Kalau tidur terus menerus, mata kucing jadi tertutup kotoran mata.

Nah, Anda harus membersihkan mata kucing tersebut dengan kapas yang telah dibasahi air hangat. Kalau terlambat, anak kucing bisa kesulitan melihat. Hal ini bisa membuat kucing stres dan ketakutan.

Anak Kucing Tidur (webmd.com)
Anak Kucing Tidur (webmd.com)

7. Latih Anak Kucing Buang Kotoran pada Tempatnya

Pada umur 4 minggu, Anda bisa mengajarkan anak kucing buang kotoran di litter box (kotak pasir) atau kloset. Dia bisa dilatih setiap selesai makan harus buang air di litter box.

Dengan begitu, saat Anda sudah menyelesaikan aktivitas rumah, Anda bisa bermain di luar bersama kucing.

8. Kucing Dilatih Olahraga dan Bermain

Namanya juga pengganti orangtua kucing, Anda harus mengajaknya bermain, jalan-jalan, dan lain-lain. Kucing diajak jalan sudah sama seperti melatih otot pergerakannya.

Kalau dia sudah bahagia, kucing juga akan suka kepada orang yang membesarkannya. Biasanya kucing ini menjadi penurut dan suka bermanja ria kepada pemiliknya.

9. Anak Kucing Diberi Vaksin

Rata-rata anak kucing gampang kena penyakit. Sebab, sistem kekebalan tubuhnya rendah. Kalau dia mengonsumsi air susu induknya, mungkin lebih kuat. Namun, karena dia tidak memiliki induk, maka kucing butuh divaksin.

Bawa anak kucing ke klinik atau dokter hewan. Berikan vaksin untuk kucing kitten. Dengan begitu, kekebalan tubuhnya akan meningkat.

10. Latih Anak Kucing Mandiri

Agar hidup kucing tersebut tidak menderita, Anda harus mengajarkan bagaimana cara hidup mandiri. Bila Anda suatu saat nanti tidak bisa merawatnya lagi, anak kucing tadi masih bisa bertahan hidup.

Caranya, dengan menyembunyikan makanan kucing di sudut-sudut ruangan. Biarkan kucing mengendusnya dan mencari makan sendiri.

Selanjutnya latih fisik anak kucing agar kuat sejak dini. Bawa kucing lari pagi atau jalan-jalan. Dengan begitu, kucing lebih kuat dan tidak kegemukan.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa cara merawat anak kucing yang baru lahir tanpa indukan. Memang kasihan sekali melihat anak kucing tanpa ibunya. Kucing tersebut pasti luntang-lantung karena tidak mendapatkan kasih sayang sejak lahir.

Kalau dibiarkan begitu terus anak kucing tadi bisa mati. Jadi, intinya rawat saja anak kucing yang tidak memiliki indukan. Selain menambah pahala, kucing tersebut akan lebih bahagia.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply