Tips Merawat Murai Batu (trikmerawat.com)Tips Merawat Murai Batu (trikmerawat.com)

Burungnya.com – Apa yang menjadikan Murai Batu cepat gacor? Tentu saja ini berkaitan erat dengan burung perawatan dan pakan extra fooding. Perawatan Murai yang bagus harus diimbangi dengan pakan EF berkualitas.

Nah, sekarang kami akan menjelaskan soal perawatan Murai Batu gacor dan rajin bunyi. Bagi kicau mania yang kerap mengikuti lomba, tentunya sudah memiliki setingan masing-masing.

Sehingga burung Murai Batu bisa tampil bagus di lomba. Namun, bagi pemain baru atau pemula, pastinya sulit membuat Murai Batu gacor. Oleh karena itu, kami akan memberikan beberapa tutorial perawatan Murai mulai pagi sampai sore.

Cara Merawat Murai Batu Gacor

1. Pengembunan

Burung Murai Batu harus diembunkan setiap pagi. Waktu yang tepat dalam mengembunkan Murai adalah setelah solat Subuh dan matahari belum terbit.

Di waktu tersebut, udara masih sejuk dan dingin. Burung Murai akan merasa nyaman saat berada di tempat yang sejuk dan dingin. Oleh karena itu, pengembunan pada Murai sangat penting.

2. Lokasi Pengembunan

Anda dapat mengembunkan Murai Batu di teras depan rumah atau di manapun asalkan nanti lokasinya terkena matahari.

Misal, di depan rumah Anda sudah pasti terkena sinar matahari, Anda bisa mengembunkan burung di tempat tersebut.

Burung dibiarkan di lokasi tadi sampai matahari terbit, sekalian penjemuran. Jadi, burung tetap diembunkan sambil menunggu matahari terbit.

3. Penjemuran

Burung Murai Batu tidak terlalu suka dijemur. Jadi, durasi penjemuran Murai cukup 30 menit saja. Begitu matahari terbit, biarkan tubuhnya disinari cahaya matahari.

Matahari pagi sangat menyehatkan bagi tubuh dan bisa meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi, jangan pernah Anda melewatkan waktu untuk menjemur burung Murai Batu.

Namun, burung harus segera dipindah ke tempat sejuk begitu dia terlihat gelisah. Oleh sebab itu, kami menyarankan agar Anda tidak menjemur burung Murai terlalu lama.

4. Pakan EF Murai Batu

Burung Murai Batu perlu diberi pakan EF Extra Fooding berupa jangkrik dan kroto. Porsinya tergantung kebutuhan burung saja.

Misalnya, burung terbiasa makan 10 jangkrik setiap pagi maka berikan saja 10 ekor. Namun, bila Anda menambah 5 ekor lagi dan burung masih lahap, berarti porsinya memang lebih dari itu.

Berikan porsi jangkrik sampai Murai Batu tidak mau memakannya. Teknik ini juga bisa untuk mengetahui porsi kroto untuk Murai.

Cara Merawat Murai Batu (asiangeo.com)
Cara Merawat Murai Batu (asiangeo.com)

5. Murai Batu Jarang Mandi

Kami beri tahu satu rahasia bahwa Murai Batu sebenarnya tidak perlu dimandikan setiap hari. Namun, kotoran Murai bisa Anda bersihkan setiap hari.

Burung diembunkan setiap pagi sudah hampir sama dengan mandi. Soalnya, burung sama-sama merasakan kesejukan. Anda bisa memandikan Murai tiga hari sekali atau tujuh hari sekali.

6. Kerodong Murai Batu

Tahukah Anda Murai Batu tipikal burung teritorial. Dia bisa setiap saat meladeni lawan bila mendengar dan melihat lawan beraksi.

Oleh karena itu, Murai Batu harus dikerodong di malam hari agar dia bisa beristirahat. Burung yang dikerodong, penglihatannya terbatas tapi suhu di dalam kandang tetap hangat.

Tujuan burung dikerodong agar dia dapat istirahat dengan tenang. Pengerodongan ini dilakukan malam hari saja.

7. Gantung Murai Batu di Dekat Suara Gemericik Air

Saat beristirahat di malam hari, Murai Batu bisa diletakkan di lokasi yang ada suara gemericik air. Biasanya lokasi ini di dekat kamar mandi, dekat aquarium, kolam ikan, atau dekat taman.

Suara gemericik air bisa menghilangkan stres, sehingga suasana hati burung menjadi positif dan bersemangat.

8. Pemasteran

Burung Murai Batu akan sulit gacor tanpa pemasteran. Sehingga burung ini harus dimaster dengan suara burung lain. Sebenarnya lebih bagus masteran berasal dari suara burung asli.

Namun, Anda bisa melakukan pemasteran dari audio burung di YouTube atau aplikasi suara masteran burung. Sekarang pemasteran dapat dilakukan dengan mudah dan murah.

Oh iya, ada beberapa suara burung yang bagus untuk Murai, tapi ada juga yang efeknya kurang bagus. Bahkan, suara Murai Batu bisa rusak karena kemasukan suara burung tertentu.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa cara merawat Murai Batu gacor dan rajin bunyi. Dalam hal perawatan burung yang terpenting kesehariannya gimana dan pakan EF berkualitas. Nanti ada juga perawatan tambahan berupa latihan umbaran hingga terapi.

Namun, itu perawatan tingkat lanjut. Anda dengan perawatan sederhana saja, burung Murai Batu pasti gacor dan rajin bunyi asalkan berasal dari trah jawara atau indukan berkualitas.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply