Perkutut Lokal Cepat Manggung (majalahburungpas.com)Perkutut Lokal Cepat Manggung (majalahburungpas.com)

Burungnya.com – Kebanyakan dari penggemar Perkutut Lokal masih bingung dengan burung peliharaannya. Mengapa burung ini tidak kunjung bunyi dan manggung? Apa yang menyebabkan Perkutut Lokal diam saja dan belum mau manggung?

Banyak sekali faktor yang menyebabkan Perkutut belum buka paruh. Kalau Perkutut Lokal biasanya berkaitan dengan adaptasi di lingkungan baru. Pasalnya, sebelumnya burung tersebut tinggal di hutan. Kemudian dia ditangkap dan dimasukkan kandang koloni.

Tentu saja burung akan stres karena perbedaan habitat dan lingkungan. Oleh karena itu, jika Anda ingin Perkutut cepat manggung, maka tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuatnya merasa nyaman agar bisa beradaptasi dengan baik.

Nah, apabila Perkutut Lokal masih giras, Anda bisa rutin memandikan burung hingga basah kuyup. Mandikan burung dengan cara dipegang dan dimasukkan ke dalam baskom. Dengan begitu, dia akan merasa disayangi dan akhirnya mau bunyi.

Cara Merawat Perkutut Lokal Agar Cepat Manggung

Burung Perkutut Lokal membutuhkan serangkaian perawatan yang bertujuan bisa membuatnya cepat beradaptasi dan akhirnya rajin manggung. Perawatan ini dimulai dari proses penjinakan, pemberian racikan pakan jamu tradisional, menaikkan birahi, dan menjaga kebersihan.

1. Menjinakkan Burung Perkutut

Pilih Perkutut Jantan yang sehat dan lincah. Kemudian Perkutut dijinakkan dengan cara dipegang selama 30 menit. Burung ini juga dimandikan dengan cara dipegang dan dielus-elus. Agar lebih nyaman, mandikan burung dengan air hangat atau air perasan beras.

Setelah itu, burung diletakkan di tempat yang agak tinggi. Kalau bisa burung ditaruh di tempat yang dilewati banyak orang. Semakin banyak orang atau kendaraan yang lewat, burung akan terbiasa dan tidak takut lagi.

2. Racikan Pakan Perkutut Lokal

A. Burung Diberi Minyak Ikan

Untuk menambah stamina, Perkutut bisa diberi minyak ikan. Pemberian minyak ikan bisa 3 hari sekali 1 butir. Anda dapat memberikan minyak ikan dengan cara dibuka dulu ujungnya terus dimasukkan airnya melalui paruh.

Kalau Anda merasa bisa memberikan minyak ikan dalam keadaan utuh, Anda bisa membasahi dulu tenggorokannya dengan air minum.

B. Jamu Tradisional Perkutut Lokal

Pemberian jamu tradisional bisa menggunakan kencur. Manfaat kencur untuk Perkutut sangat beragam, seperti berikut:

  • Membuat Perkutut sehat.
  • Menghilangkan lendir dan dahak di tenggorokan.
  • Radang tenggorokan sembuh.
  • Rongga napas lebih ngeplong.
  • Napas burung Perkutut lebih kuat.
  • Menguatkan pita suara burung Perkutut.

C. Cara Pemberian Kencur pada Perkutut

Kencur dicuci bersih lalu dikupas kulitnya. Kemudian potong kencur kecil-kecil berukuran kacang hijau. Porsi pemberian sebanyak 2-3 butir setiap 3 hari sekali. Selanjutnya pemberian kencur seminggu sekali.

Nanti burung akan langsung menelan kencur, tapi ada juga yang menelannya lalu memutahkan lagi. Hal tersebut karena burung Perkutut belum terbiasa memakan kencur.

Selain pakan, kencur bisa diberikan dalam bentuk air minum. Caranya sama, kencur cuci bersih lalu dikupas kulitnya. Selanjutnya kencur diparut dan dicampur dalam air. Rebus racikan kencur sampai matang.

Saring air rebusan kencur dan berikan airnya pada burung Perkutut. Ingat pemberian tidak perlu setiap hari, tapi 3 hari sekali. Untuk hari-hari biasa, berikan air putih saja.

3. Kacang Ijo untuk Perkutut Lokal

Pilih kacang ijo yang bagus. Untuk mengetahui kacang ijo bagus atau tidak, masukkan kacang ijo dalam air. Jika kacang ijo tenggelam berarti bagus, kalau kacang ijo mengapung berarti kurang bagus.

Kemudian masukkan beberapa kacang hijau ke dalam air panas. Setelah kacang ijo melunak atau empuk, angkat dan tiriskan. Tunggu sampai kacang ijo dingin, setelah itu lolohkan pada Perkutut. Berikan 3 butir kacang ijo di sore hari.

4. Penjemuran Perkutut

Burung Perkutut perlu dijemur paling tidak sehari selama 3 jam. Penjemuran Perkutut bisa dilakukan mulai jam 07.00-10.00. Namun, proses penjemuran tidak dilakukan secara terus-menerus. Setiap 1 jam sekali, burung dianginkan di tempat teduh selama 15 menit, terus dijemur lagi, dan dianginkan lagi begitu seterusnya.

5. Menaikkan Birahi Perkutut

Agar burung Perkutut mau manggung, pancing Perkutut dengan suara Perkutut lain atau Perkutut betina. Biasanya burung yang dipertemukan dengan burung betina atau teman-temannya dia akan mau bunyi.

Tidak hanya itu, kalau perlu masukkan Perkutut jantan ke dalam Perkutut betina. Biarkan Perkutut jantan di dalam sangkar betina selama 30-60 menit. Nanti, Perkutut jantan akan gacor dan mbekur-bekur.

Kalau sudah demikian, pisahkan Perkutut jantan dan pindah ke kandangnya sendiri. Jauhkan kedua sangkar agar Perkutut jantan semakin gacor. Setelah agak lama, pindah Perkutut betina sampai tidak kelihatan Perkutut jantan. Namun, biarkan keduanya masih mendengar suaranya satu sama lain.

6. Pemasteran

Perkutut bisa dimaster dengan suara Perkutut lain yang lebih gacor. Tujuannya agar Perkutut Anda terpancing untuk berkicau seperti burung masteran tersebut. Suara masteran pelan saja yang penting terdengar jelas. Jika suara audio terlalu keras, takutnya mental Perkutut malah down.

7. Jaga Kebersihan

Banyak Kung Mania malas membersihkan kotoran Perkutut. Terkadang ada kotoran yang sampai menggunung tinggi. Walau kotoran tinggi bisa dikatakan karya seni, tapi kalau terlalu lama bisa mengundang bibit penyakit.

Daripada mengambil risiko, lebih baik kotoran burung dibersihkan setiap hari atau dua hari sekali. Selain kotoran, ganti pakan minum setiap hari. Jangan lupa tambahkan asinan berupa tulang sotong agar percernaan Perkutut lebih sehat.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa cara merawat Perkutut Lokal agar cepat manggung. Burung yang berasal dari tangkapan hutan biasanya cenderung giras dan sulit jinak. Oleh karena itu, selesaikan dulu masalah girasnya kemudian burung akan mau bunyi.

Perkutut Lokal juga butuh adaptasi dengan lingkungan baru. Jadi, buatlah dia merasa nyaman di rumah barunya. Selain itu berikan pakan bergizi, bisa dari racikan sendiri atau beli pakan pabrikan bermerek. Perawatan mandi, embun, jemur, juga tak kalah penting. Terakhir sangkar dibersihkan secara rutin.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply