7 Cara Ternak Jangkrik untuk Pakan Burung Kicau

Burungnya.com – Jangkrik menjadi pakan extra fooding atau EF sebagian besar burung kicauan. Kebutuhan jangkrik per hari menjadi besar, mengingat burung-burung kicau di Indonesia sangat banyak. Tak heran, usaha ternak jangkrik menjadi sangat menggiurkan karena peminatnya juga banyak.

Tidak hanya dari kalangan kicau mania, pecinta hewan yang lain seperti ikan dan reptil juga banyak yang membutuhkan jangkrik. Hewan yang bersuara krik krik ini cukup sulit didapat di alam, sehingga peluang usaha budidaya jangkrik semakin besar.

Orang-orang tidak mau ribet mencari jangkrik malam-malam di sawah. Mereka memilih mengeluarkan sedikit uang untuk membeli jangkrik. Namun, bagi orang yang kreatif tentunya ternak jangkrik merupakan pilihan yang tepat.

Usaha Ternak Jangkrik (bukalapak.com)
Usaha Ternak Jangkrik (bukalapak.com)

Jangkrik bisa dimanfaatkan sendiri untuk kebutuhan ternak burung, ikan, serta reptil. Kemudian sebagian jangkrik yang lain dapat dijual ke orang lain. Hasilnya pasti sangat menguntungkan karena Anda tidak perlu membeli jangkrik, tapi justru dapat pakan jangkrik dari penangkaran sendiri. Selain itu, keuntungan menjadi bertambah berkat budidaya jangkrik.

Cara Ternak Jangkrik untuk Pemula

Persiapan untuk ternak jangkrik bagi pemula. Anda tidak perlu mengeluarkan modal yang besar. Sebab, sebagian besar bahannya terbilang murah. Anda hanya membutuhkan ruang khusus untuk meletakkan kotak-kotak penangkaran jangkrik.

Kotak Kandang Ternak Jangkrik (budidayaternakjangkrik.com)
Kotak Kandang Ternak Jangkrik (budidayaternakjangkrik.com)

1. Kotak Ternak Jangkrik

Bahan kotak ternak jangkrik dapat terbuat dari kayu atau triplek. Biasanya triplek yang lebih banyak dipilih para peternak karena lebih murah.

Siapkan triplek dengan panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 40 cm. Lumuri triplek dengan lumpur sawah agar tidak mengeluarkan bau vinil, lalu dijemur sampai kering.

Setiap sudut tepi kotak diberi lem agar jangkrik kecil tidak bisa keluar dari celah tersebut.

Bagian atas kotak bisa diberi penutup berjaring agar sirkulasi udara lancar. Biasanya penutupnya jaring kawat yang lubangnya kecil.

Berikan ventilasi pada sisi muka dan belakang. Ukuran ventilasi 50 x 7 cm dan posisi lubang sekitar 10 cm.

Sisi dalam kotak diberi isolasi platik agar jangkrik tidak merayap ke atas. Tinggi isolasi ini 10 cm dari atas kotak.

Berikan tulangan kotak yang memanjang sampai kaki-kaki. Tinggi kaki setiap kotak dapat disesuaikan sendiri, tapi setiap kaki diberi wadah berisi air agar hama seperti semut tidak bisa masuk ke dalam kotak.

Ruangan untuk ternak jangkrik kalau bisa yang gelap dan cukup tenang. Sebisa mungkin sinar matahari tidak masuk secara langsung dan jauh dari lalu lalang manusia.

2. Bibit Jangkrik yang Bagus

Jenis Jangkrik untuk Ternak

Rata-rata bibit jenis jangkrik yang dipakai untuk ternak adalah jangkrik dari jenis G. miratus dan G. testaclus. Bibit jangkrik ini bisa dibeli di toko pakan yang menyediakan pakan hidup.

Anda juga bisa ternak bibit jangkrik sendiri, tapi cari indukannya yang berasal dari alam. Alasannya, indukan jangkrik alam lebih bagus dan agresif, terutama untuk jangkrik jantan.

Ciri Indukan Jangkrik yang Bagus

  • Sungut jangkrik panjang.
  • Seluruh tubuh jangkrik lengkap.
  • Jangkrik agresif dan bisa melompat jauh.
  • Bagian tubuh jangkrik terlihat mengilap.
  • Hindari memilih jangkrik yang mengeluarkan cairan baik dari mulut dan dubur.
  • Indukan jangkrik jantan mengeluarkan suara ngerik yang keras.
  • Bagian permukaan sayap dan punggung jangkrik bergelombang serta kasar.
  • Indukan jangkrik betina memiliki ovipositor di bagian tengah ekor dan berukuran besar.

Beda jangkrik jantan dan betina, yakni ekor jangkrik jantan ada 2 buah, sementara ekor jangkrik betina ada 3 buah. Namun, dari 3 buah ekor tadi yang tengah sebenarnya ovipositor.

3. Cara Mengawinkan Jangkrik

Untuk mengawinkan jangkrik, sebaiknya dibuat mirip dengan habitat jangkrik alam. Caranya, dinding kotak diberi tanah liat, semen putih, serta daun-daun kering. Daun yang bisa dipakai seperti daun jati, pelepah pisang, daun pisang, dan serutan kayu.

Usahakan tempat kawin jangkrik terpisah dengan tempat pembesaran anakan jangkrik. Jangkrik yang dikawinkan harus berasal dari spesies yang sama. Jika spesiesnya berbeda, maka tidak akan terjadi pembuahan.

Dalam perkawinan jangkrik, masukkan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2. Artinya harus lebih banyak indukan jangkrik betina ketimbang jantan.

Selain itu, siapkan pula bak pasir agar indukan dapat bertelur dengan nyaman. Jangkrik jantan akan bersuara terus menerus, kemudian indukan betina akan bertelur di bak pasir.

Berikan pakan ternak jangkrik yang bergizi, seperti kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya, dan sayuran hijau lainnya. Pakan sisa harus segera dibuang dan ganti setiap hari agar tidak membusuk.

Pakan tambahan untuk ternak jangkrik, di antaranya bekatul, tepung ikan, kuning telur bebek yang sudah direbus dan dihaluskan, serta beberapa vitamin. Penambahan pakan khusus ini agar telur jangkrik banyak dan berkualitas.

4. Cara Menetaskan Telur Jangkrik

Mayoritas telur jangkrik akan menetas setelah 7-10 hari sejak hari perkawinan. Setelah indukan betina bertelur segera pisahkan telurnya agar tidak dimakan indukan.

Pindah telur ke kotak penetasan telur, sekaligus tempat pembesaran anakan. Warna telur yang sudah dibuahi akan berubah dari bening menjadi keruh. Kemudian tunggu selama 4-6 hari, maka telur jangkrik akan menetas.

Saat penetasan kelembaban kotak harus dijaga dengan cara menyemprotkan air atau ditutup kain tebal yang basah.

5. Cara Memberikan Pakan

Jangkrik yang baru menetas usia 1-10 hari bisa diberi pakan ayam voer yang terbuat dari kacang kedelai, beras merah, serta jagung yang sudah dihaluskan.

Setelah usia anakan jangkrik melewati 10 hari, barulah diberi pakan sayur-sayuran dan jagung muda. Kemudian pakan tersebut bisa diselingi dengan singkong, mentimun, dan ubi.

6. Perawatan Kotak Jangkrik

Usahakan kotak jangkrik harus selalu bersih dan higienis. Jangan sampai ada hama yang mendekat atau memakan anakan jangkrik. Kotak kandang jangkrik juga harus senantiasa gelap dan lembab.

Makanan jangkrik harus selalu tersedia karena jangkrik biasanya kanibal apabila kekurangan makanan. Mereka akan memakan temannya sendiri saat kelaparan.

Wadah air di kaki-kaki kotak harus dicek setiap hari. Jika airnya berkurang, maka segera ditambah. Tidak harus air, cairan di wadah tersebut bisa berupa minyak tanah atau cairan lain untuk mencegah hama.

7. Panen Jangkrik

Terakhir adalah panen jangkrik. Ada dua yang bisa dipanen dari ternak jangkrik, di antaranya jangkrik dewasa dan telur jangkrik. Telur jangkrik dijual lebih mahal dari jangkrik dewasa. Biasanya telur dijual ke peternak jangkrik lain. Panen jangkrik bisa dilakukan kurang lebih sekitar 30 hari setelah telur menetas.

Masalah Hama Ternak Jangkrik

Ada berbagai masalah dalam beternak jangkrik, salah satunya adalah hama. Beberapa hewan liar dianggap hama jangkrik di antaranya, tikus, semut, laba-laba, kadal, cicak, kecoak, dan burung liar.

Untuk mengatasi hama pada ternak jangkrik, Anda bisa memasang jaring-jaring di sekitar tempat ternak agar burung liar tidak bisa masuk. Selain itu, berikan lem tikus agar hewan-hewan yang lain tidak bisa masuk.

Referensi

  • Sukarno, 1999. Budidaya jangkrik. Kanisius, Yogyakarta.
  • Suseno, 1999. Beternak jangkrik untuk mancing. Trubus.
  • Sitiavata Rizema Putra, 2014. Buku pintar budidaya kroto, ulat hongkong dan jangkrik. Flash Book, Yogyakarta.

Kesimpulan

Demikian beberapa cara ternak jangkrik untuk pakan burung kicau. Bagi Anda yang mempunyai penangkaran burung atau hewan-hewan lainnya, memang sebaiknya melakukan budidaya jangkrik sendiri. Pasalnya, selain hemat pakan, dari hasil ternak jangkrik dapat dipakai untuk usaha sampingan.

Hasil dari ternak jangkrik sangat menggiurkan. Di Depok ada seorang peternak jangkrik yang bisa menghasilkan Rp 1,6 juta sehari bermodalkan 40 kotak kandang jangkrik. Lumayan, untuk hobi kecil-kecilan tapi mendapatkan keuntungan yang luar biasa besar.

Baca juga:

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment