10 Cara Ternak Kacer di Kandang Gantung Mudah dan Sukses

Burungnya.com – Apakah bisa beternak burung Kacer di kandang kecil? Tentu saja bisa, bahkan di kandang gantung sekalipun, burung Kacer tetap bisa diternak. Namun, ada syarat yang harus dilakukan agar ternak Kacer di kandang gantung berhasil dan sukses.

Kendala kicau saat ini pastinya lahan yang sempit. Dari situ, sudah pasti keinginan untuk beternak Kacer perlahan mulai menurun. Padahal, walau di kandang gantung saja yang biasa dipakai harian, Anda dapat menangkarkan burung Kacer.

Kali ini kita akan belajar ternak Kacer di sangkar gantung bersama om Elly Hidayat dari SEJ Bird Farm dan Bowo dari BDB Channel Indonesia.

Ternak Burung Kacer di Kandang Gantung (youtube.com)
Ternak Burung Kacer di Kandang Gantung (youtube.com)

Alat dan Bahan Ternak Kacer di Kandang Gantung

  • Ukuran panjang kandang 45 cm, lebar 40 cm, tinggi 60 cm.
  • Glodok diletakkan di luar kandang.
  • Bahan glodok dari triplek agar ringan.
  • Ukuran glodok panjang lebar 14 cm, tinggi 20 cm, kedalaman 10 cm.

Cara Ternak Burung Kacer di Kandang Gantung

1. Kacer Betina Masuk Sangkar Gantung Dulu

Burung Kacer betina dimasukkan dulu ke kandang gantung terlebih selama beberapa hari (kurang lebih 3 hari). Tujuannya agar burung betina bisa beradaptasi dan mampu menguasai tempat. Kalau burung jantan dan betina sudah jodoh, berarti caranya lebih mudah.

2. Burung Kacer Jantan Dimasukkan

Setelah betina masuk, burung Kacer jantan juga dimasukkan ke sangkar gantung. Jangan lupa pantau terus tingkah laku Kacer jantan. Soalnya, Kacer mempunyai karakter fighter sehingga dapat melukai pasangannya. Untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga, semprot halus burung Kacer agar tidak terlalu emosi kepada betina.

3. Pakan EF Jangan Sampai Terlambat

Dalam ternak Kacer, pakan EF jangan sampai terlambat. Biasanya sifat fighter burung Kacer muncul apabila dia merasa lapar. Anda harus membuat Kacer jantan tidak terlalu fighter supaya tidak melukai Kacer betina. Oleh sebab itu, berikan pakan EF pada Kacer tepat waktu agar dia tidak emosional.

Jenis pakan EF untuk ternak Kacer di antaranya, ulat hongkong, ulat kandang, jangkrik, dan kroto. Untuk meningkatkan birahi selama penangkaran, utamakan yang Kacer betina dulu. Porsinya, sehari pakan EF 10 ekor diberikan ke Kacer betina, sementara 4 ekor pakan EF diberikan ke Kacer jantan.

Burung masih dikasih voer, tujuannya untuk antisipasi saat Anda lupa tidak memberi pakan EF maka burung Kacer bisa makan voer. Kacer betina juga bisa ditambah asinan untuk pembentukan telur. Oh iya, untuk pemberian pakan EF jangkrik yang diberikan ke 2 ekor Kacer yaitu sebanyak 20 ekor pagi, 20 ekor siang, dan 20 ekor sore.

4. Sarang Untuk Ternak Kacer

Cara membuat sarang untuk ternak Kacer, pelepah pisang kering dipotong-potong kurang lebih 10 cm, kemudian disuwir-suwir. Setelah disuwir, tabur pelepah pisang di dasar sangkar. Biarkan indukan yang memilih sendiri untuk bahan sangkar.

Selain pelepah pisang, Anda dapat menggunakan daun pinus. Nah, daun pinus ini dapat dicampur dengan kembang rumput. Lalu, campur juga sarang dengan ijuk. Dari semua jenis bahan sarang, biasanya burung indukan Kacer akan memilih ijuk.

Anakan Kacer dari Ternak di Sangkar Gantung (youtube.com)
Anakan Kacer dari Ternak di Sangkar Gantung (youtube.com)

5. Bersihkan Sangkar Gantung

Kebersihan di kandang gantung harus diperhatikan. Anda dapat membersihkan sangkar gantung setiap hari, 2 hari sekali, atau seminggu sekali. Jika indukan burung Kacer nakal suka buang -buang telur, Anda tidak perlu membersihkan sangkar terlalu sering.

6. Telur Kacer Menetas

Untuk menghitung kapan telur Kacer menetas? Hitungannya dari telur pertama. Biasanya setelah burung Kacer bertelur, 2 minggu kemudian atau 14 hari kemudian, telur akan menetas.

7. Anakan Kacer Menetas

Setelah anakan Kacer menetas, biarkan dirawat indukan selama 7 hari. Kemudian Anda dapat merawat sendiri anakan Kacer dengan cara hand feeding.

8. Indukan Kacer Diternak Lagi

Burung Kacer yang baru menetaskan telur dapat diternak lagi. Jeda setelah proses menetas sampai dapat diternak lagi kurang lebih selama 2 minggu. Namun, kondisi indukan burung Kacer harus sehat dan nutrisinya bagus.

9. Lokasi Gantung Sangkar

Untuk tempat menggantung sangkar, tergantung pada kebiasaan burung. Bila burung sudah terbiasa gantung di tempat ramai, maka gantung di mana saja tetap sama. Jadi walau ramai orang lewat lalu lalang, burung Kacer tetap bisa digantung di situ. Namun, bila burung suka di tempat aman dan sunyi, maka tempatkan burung di lokasi yang tenang.

10. Tingkat Kemapanan Burung Kacer

Terakhir, burung Kacer bisa diternak di sangkar gantung, apabila dia sudah mapan. Usia burung Kacer harus mapan dulu, birahi stabil, dan sudah jodoh dengan pasangan. Untuk perawatannya, terbilang mudah karena hampir sama seperti merawat Kacer harian.

Kesimpulan

Demikian cara ternak Kacer di kandang gantung yang mudah dan pasti sukses. Kunci utama dari ternak ini sebenarnya pakan EF dan kemapanan burung Kacer. Pemberian pakan Extra Fooding jangan sampai terlambat dan burung harus mapan agar proses ternak berjalan lancar.

Baca juga:

Selebihnya, penangkaran Kacer di sangkar gantung sama seperti merawat Kacer sehari-hari. Jadi, pemberian pakan setiap pagi, siang, dan sore. Kandang juga dibersihkan dan diganti pakan minumnya. Apabila burung sudah merasa nyaman, walau berada di kandang gantung pun mereka tetap mau kawin dan bereproduksi. Selamat mencoba, semoga sukses dan berhasil.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

1 thought on “10 Cara Ternak Kacer di Kandang Gantung Mudah dan Sukses”

Leave a Comment