Cara ternak Murai Batu untuk pemula agar berhasil (m-breeding.com)Cara ternak Murai Batu untuk pemula agar berhasil (m-breeding.com)

Burungnya.com – Hal yang ditakutkan dari ternak Murai Batu adalah kegagalan. Banyak kicau mania pemula gagal karena tidak tahu cara ternak Murai Batu. Padahal, setiap orang rezeki berbeda-beda.

Yang penting usaha ternak Murai Batu harus ada arahan atau bimbingan dari seorang ahli di bidangnya. Dengan kata lain, Anda harus belajar ternak burung Murai Batu dari seseorang yang sudah berhasil 100 persen dan dalam kurung waktu cukup lama.

Mengapa harus demikian? Sebab, peternak Murai Batu yang sudah lama berkecimpung di dunia Murai Batu, pastinya sudah sangat mengerti cara ternak Murai Batu yang benar agar berhasil dan tidak gagal.

Baca juga: 10 Cara Ternak Murai Batu Medan dengan Perhitungan Usaha yang Sukses

Masalahnya, sekarang cukup sulit mendapatkan orang yang benar-benar mau membantu membuat penangkaran Murai Batu. Semua pasti menganggap pemula yang mau belajar ternak Murai Batu sebagai pesaing, sehingga Anda tidak akan pernah diajarkan cara ternak Murai Batu secara lengkap.

Meski begitu, tak masalah, karena itu termasuk rahasia perusahaan yang dimiliki oleh tempat breeding Murai Batu tersebut. Anda sebagai kicau mania yang awam di dunia ternak Murai Batu, sebaiknya mencari pengalaman sendiri agar tidak gagal dan berhasil.

1. Inspirasi ternak Murai Batu dari ibu rumah tangga

Ibu Pujiyanti penangkar Murai Batu Medan (youtube.com)
Ibu Pujiyanti penangkar Murai Batu Medan (youtube.com)

Seperti halnya Ibu Pujiyanti yang nekat jual dua ekor sapi untuk membuat usaha ternak Murai Batu. Bayangkan, apa yang dia miliki hanya dua ekor sapi tersebut, tapi karena sudah bertekat ingin berhasil dalam bisnis penangkaran Murai Batu, akhirnya dia nekat menjual sapi-sapinya.

Ternyata, setelah beberapa tahun berjalan, penangkaran Murai Batu miliknya berhasil dan dua sapi yang pernah dia jual bisa dibeli kembali.

Ibu rumah tangga ini sebenarnya tidak terlalu mengerti tentang burung Murai Batu, apalagi cara beternak Murai Batu. Bisa dikatakan, Ibu Pujiyanti masih pemula dalam hal ternak Murai Batu.

Namun, berkat keinginannya yang keras dan terus belajar dari kesalahan, serta meminta bimbingan dari ahlinya, Ibu Pujiyanti akhirnya merasakan keuntungan dari usaha penangkaran Murai Batu.

Nah, jika Ibu Pujiyanti saja bisa beternak Murai Batu hingga sukses, apakah Anda tidak ingin seperti beliau? Seharusnya, jika Anda laki-laki pasti tertantang untuk beternak Murai Batu.

Ya, soalnya laki-laki harus setingkat di atas perempuan. Jika perempuan bisa menggeluti bisnis burung Murai Batu, tentunya laki-laki juga bisa.

Agar perjalanan Anda dalam memulai ternak Murai Batu berhasil, tidak ada salahnya Anda mengikuti tahap-tahap beternak Murai Batu berikut:

Baca juga: Bisnis Sapi Gagal, Ternak Murai Batu Jadi Sukses Rp 100 Juta Sebulan

2. Cara Ternak Murai Batu untuk Pemula

Ciri-ciri indukan Murai Batu yang bagus (dna-muraifarm.com)
Ciri-ciri indukan Murai Batu yang bagus (dna-muraifarm.com)

Untuk pemula yang ingin beternak Murai Batu, persiapan pertama adalah burung Murai Batu dan kandangnya. Setidaknya, Anda harus menyiapkan sepasang Murai Batu yang sudah siap kawin. Anda bisa membeli sepasang indukan Murai Batu dari peternak atau penangkar Murai Batu di sekitar daerah Anda.

Biasanya, indukan Murai Batu dari peternak lebih terjamin kualitasnya karena berasal dari bibit ungggul. Selain itu, terkadang indukannya sudah produktif, sehingga Anda tidak perlu menjodohkan keduanya lagi.

Namun, jika Anda ingin membelinya satu-satu persatu, jantan sendiri dan betina sendiri, maka Anda perlu mengetahui ciri-ciri Murai Batu bagus untuk indukan ternak.

3. Ciri-ciri Indukan Murai Batu Jantan yang Bagus

  • Murai Batu jantan sudah jinak dan tidak takut terhadap manusia.
  • Usia Murai Batu jantan indukan lebih dari 2 tahun.
  • Murai Batu jantan mempunyai nafsu makan yang tinggi.
  • Indukan Murai Batu terlihat aktif bergerak dan gesit.
  • Murai Batu berkelamin jantan dalam keadaan sehat dan bulunya tidak kusam.
  • Murai Batu jantan memiliki ekor yang panjang atau cukup panjang.
  • Indukan Murai Batu jantan mempunyai postur tubuh yang bagus.

4. Ciri-ciri Indukan Murai Batu Betina yang Bagus

  • Indukan Murai Batu betina setidaknya memiliki usia lebih dari 1 tahun.
  • Murai Batu berkelamin betina juga harus terlihat aktif dan lincah bergerak.
  • Indukan Murai Batu betina mempunyai nafsu makan yang banyak, baik berupa extra fooding dan pakan voer.
  • Murai Batu harus sehat jasmani dan rohani.
  • Postur tubuh Murai Batu betina ideal, tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus.
  • Murai Batu betina harus sudah jinak dan ketika didekati manusia tidak takut.
  • Burung Murai Batu betina sehat dan tidak cacat.

Jika ciri-ciri Murai Batu yang bagus sudah didapat, sekarang giliran mempersiapkan kandang atau pemilihan lokasi ternak Murai Batu yang tepat. Hal ini tidak boleh sembarangan agar proses produksi Murai Batu berjalan lancar dan tidak aga gangguan dari luar.

5. Tips Pemilihan Lokasi Ternak Murai Batu

Lokasi tempat ternak Murai Batu yang bagus (penangkaranmuraibatuskalabesar.blogspot.com)
Lokasi tempat ternak Murai Batu yang bagus (penangkaranmuraibatuskalabesar.blogspot.com)
  • Lokasi ternak Murai Batu yang paling bagus berada di tempat yang tenang dan nyaman.
  • Sebaiknya, tidak memiliki tempat ternak Murai Batu di dekat pabrik, bengkel, atau pinggir jalan raya yang ramai kendaraan bermotor.
  • Tempat beternak Murai Batu harus aman dari gangguan hewan predator.
  • Lokasi ternak Murai Batu harus mudah dipantau dan berada di lingkungan berpagar tinggi agar tidak dicuri maling.
  • Tempat yang baik untuk ternak Murai Batu adalah di samping rumah atau di belakang rumah yang berada di dalam pagar rumah.
  • Kandang ternak Murai Batu harus bersih dan cukup besar agar Murai Batu leluasa dalam bereproduksi.

6. Kandang Ternak Murai Batu yang Bagus

Kandang ternak Murai Batu yang bagus dan sesuai standar (youtube.com)
Kandang ternak Murai Batu yang bagus dan sesuai standar (youtube.com)
  • Ukuran kandang Murai Batu minimal panjang 90 cm, lebar 90 cm, dan tinggi 180 cm.
  • Anda bisa menyekat setiap kandang dan diisi sepasang indukan Murai Batu dewasa. Penyekat bisa berupa tembok, triplek, atau penyekat lainnya. Yang penting antara kandang satu dengan kandang lainnya tidak saling terlihat atau tembus pandang.
  • Bagian dasar lantai kandang bisa berupa tanah atau pasir yang dicampur sedikit kapur. Tujuan dicampur kapur agar kondisi tanah atau pasir mempunyai tingkat keasaman yang tepat, sehingga dasar kandang tidak lembab dan burung terbebas dari berbagai macam penyakit.
  • Kalau bisa kandang ternak Murai Batu mendapat sinar matahari, walau tidak secara langsung. Tujuannya agar tubuh Murai Batu selalu sehat tanpa harus dijemur.
  • Agar burung Murai Batu tidak kedinginan, kandang penangkaran harus diberi lampu 5-10 watt yang berfungsi untuk menjaga kehangatan tubuh dan penerangan di kala malam.
  • Lokasi kandang ternak Murai Batu sebisa mungkin terhindar dari hembusan angin kencang.
  • Jeruji dan pintu kandang penangkaran Murai Batu dibuat rapat agar tikus dan hewan-hewan lainnya tidak bisa masuk.
  • Kandang ternak Murai Batu selalu diberi air secukupnya dan makanan secukupnya. Yang terpenting, makanan dan minum selalu tersedia serta tidak boleh kehabisan.
  • Anda juga harus menyediakan sarang untuk tempat bertelur Murai Batu. Pemberian sarang setiap kandang kurang lebih 2-3 unit dengan lokasi yang berbeda.

7. Pemberian Pakan untuk Ternak Murai Batu

Pakan Extra Fooding untuk Murai Batu (YouTube.com)
Pakan Extra Fooding untuk Murai Batu (YouTube.com)
  • Pakan yang bagus untuk ternak Murai Batu adalah yang alami bukan buatan pabrik.
  • Berikan pakan hewani berupa serangga, jangkrik, cacing, ulat Hong Kong atau UH, kroto, dan EF lainnya.
  • Anda juga bisa memberikan voer tapi yang bergizi dan mempunyai kandungan berupa karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang cukup.
  • Vitamin Murai Batu juga harus diberikan secara rutin.

8. Perawatan Anakan Murai Batu

Anakan Murai Batu setelah diternak (muraibatu-etbf.blogspot.com)
Anakan Murai Batu setelah diternak (muraibatu-etbf.blogspot.com)
  • Untuk anakan Murai Batu usia 1-7 hari biar dirawat indukannya.
  • Setelah masuk usia 7-10 hari, anakan Murai Batu bisa dipanen dan diloloh sendiri.
  • Perawatan selanjutnya memasuki usia 7 hari sampai 30 hari bisa dibaca pada artikel Cara Merawat dan Meloloh Anakan Murai Batu Usia 7-30 Hari.
  • Setelah cukup dewasa, anakan Murai Batu tadi mulai dilatih dengan pemberian voer basah.
  • Jika Murai Batu sudah terbiasa dengan voer basah, maka bisa diganti dengan voer kering. Berikan voer di cepuk wadah pakan, agar Murai Batu bisa belajar makan sendiri.
  • Setelah tahapan ini Anda tinggal menunggu Murai Batu bakalan yang sudah cukup untuk dijual kembali. Apabila Anda tidak berniat menjual Murai Batu muda, maka Anda bisa menggunakannya lagi sebagai indukan biar anakannya bertambah banyak.

Baca juga: Cara Ternak Murai Batu di Lahan Sempit

Kesimpulan

Demikian cara ternak Murai Batu ini bisa dipahami para pemula agar cepat berhasil. Kemungkinan, pada produksi pertama Murai Batu betina akan mengalami kegagalan dalam bertelur atau menetaskan telur. Hal tersebut wajar, Anda tak perlu khawatir karena dia masih belajar jadi indukan. Biasanya dalam produksi kedua langsung berhasil.

Jangan pantang menyerah untuk memulai beternak Murai Batu. Burung ini cukup sulit diternak tapi hasilnya menggiurkan. Banyak kisah-kisah sukses setelah ternak Murai Batu. Semoga Anda nanti yang menyusul agar bisa ditulis dalam kisah sukses beternak Murai Batu. Aamiin.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman lainnya dan follow berita terbaru kami di Google News. Terima kasih.

One thought on “8 Cara Ternak Murai Batu Untuk Pemula Agar Berhasil”

Leave a Reply