Ciri Merpati Tinggian yang berkualitas bagus (infomerpatidunia.blogspot.co.id)Ciri Merpati Tinggian yang berkualitas bagus (infomerpatidunia.blogspot.co.id)

Burungnya.com – Ada yang suka main burung Merpati Tinggian? Walau suara burung Merpati cuma monoton saja, ternyata burung Merpati juga bisa dilombakan. Biasanya lomba burung Merpati yang paling populer, yaitu lomba Merpati Balap dan Merpati Tinggian.

Jadi, yang dilihat bukan suaranya, melainkan kemampuan burung Merpati terbang tinggi dan cepat menuju garis finish atau titik pendaratan.

Lalu, apakah lomba burung Merpati Balap dan Merpati Tinggian menggunakan jenis Merpati yang berbeda?

Beda Merpati Balap dan Burung Merpati Tinggian

Nah, untuk hal ini sepertinya sama, hanya saja pelatihan terbangnya mungkin berbeda. Sebab, Merpati Balap dilatih untuk adu kecepatan jarak dekat menuju sasaran.

Sementara, Merpati Tinggian dilatih untuk turun dari ketinggian terbang dan menuju titik pendaratan.

Perlu diketahui, jarak start dan finish untuk lomba Merpati Balap biasanya mulai dari 500 meter sampai 1200 meter. Lokasi terbang di jalur lurus tanpa hambatan, seperti di lapangan atau sawah.

Berbeda dengan Merpati Tinggian, yang harus terbang tinggi terlebih dahulu kemudian turun dengan cepat dan tepat sasaran. Ya, turunnya Merpati Tinggian tidak asal-asalan, melainkan ada lokasi pendaratan yang telah ditentukan.

Nantinya, kami akan membahas tentang ciri-ciri burung Merpati Tinggian yang berkualitas bagus. Namun, sebelumnya kami tunjukkan beberapa jenis lomba untuk Merpati Tinggian atau lomba burung Dara Tinggian.

Baca juga: Awal Mula Mike Tyson Menyukai Burung Merpati Sangat Mengharukan

Jenis Lomba Burung Merpati Tinggian

Untuk jenis Merpati Tinggian, ternyata ada beberapa kriteria lomba yang bisa diikuti, seperti Merpati Kolong, Merpati Tomprang, dan Merpati Kentong. Agar lebih jelas, kami akan menjelaskan pengertian jenis lomba Merpati Tinggian satu persatu.

Merpati Kolong

Lomba Merpati Kolong ada dua, yakni Merpati Kolong Meja dan Merpati Kolong Bebas. Mungkin Anda bingung, mengapa dinamakan Merpati Kolong.

Merpati Kolong maksudnya, burung harus terbang sejauh 1-2 Km, lalu turun atau terjun mendarat melewati kolong berbentuk kotak, kemudian hinggap di meja.

Kalau hinggap di meja berarti dinamakan Merpati Kolong Meja. Jika tak ada mejanya, berarti disebut Merpati Kolong Bebas.

Dalam lomba ini, kecepatan terbang Merpati tidak terlalu diperhitungkan, yang terpenting Burung Merpati harus melewati kolong berbentuk kubus lebih cepat dari yang lain atau hanya melewati lubang kotak saja sudah cukup.

Merpati Tomprang

Tingkat kesulitan lomba Merpati Tomprang lebih sulit karena jarak tempuhnya mulai dari 4 Km – 6 Km. Sedangkan aturan pendaratan berbeda-beda tergantung kesepatan para peserta lomba. Biasanya, yang diperhitungkan adalah sudut turun atau dive sesuai arah jam 9, 10, 11, dan 12 sampai menyentuh tanah.

Merpati Kentong

Sepertinya lomba Merpati Kentong yang paling sulit dibandingkan dengan dua kategori lomba Merpati lainnya.

Sebab, burung Merpati Tinggian harus terbang dengan jarak lebih dari 6 Km. Aturan lomba ini tergantung para peserta, tapi biasanya yang hinggap ke kandang dulu, dia yang dianggap menang.

Itu tadi beberapa macam dan jenis lomba Merpati Tinggian. Tentunya, hal ini harus menggunakan Merpati pilihan yang berkualitas super, terutama pada aspek stamina dan tingkat intelegensi.

Stamina Merpati diperlukan untuk terbang jarak jauh dengan begitu cepat. Sementara intelegensi untuk menentukan atau mengetahui titik pendaratan dan tempat finish yang tepat.

Sekarang ciri-ciri burung Merpati Tinggian seperti apa yang dianggap berkualitas bagus dan istimewa? Untuk mengetahuinya, Anda cukup mengenali dari segi katuranggan atau bagian tubuhnya.

Baca juga: Pahlawan Indonesia! Burung Merpati Pos Ini Diberi Penghargaan Letnan Anumerta

Ciri Burung Merpati Tinggian Berkualitas Bagus

Bentuk tubuh Merpati Tinggian yang gagah (ataskepala.blogspot.com)
Bentuk tubuh Merpati Tinggian yang gagah (ataskepala.blogspot.com)

Anda bisa memilih Merpati Tinggian berkualitas bagus dari bagian kepala, mata, paruh, hidung, leher, sayap, dada, tulang dada, sapit udang, brutu, ekor, dan kaki.

1. Kepala Merpati Tinggian

Untuk mendapatkan burung Merpati Tinggian yang bagus, maka bentuk kepalanya harus besar dengan batok kepala bagian depan lebih tinggi dari belakang atau nonong.

Kalau bisa, bagian pangkal hidung sampai atas batok kepala mempunyai sudut kemiringan sebesar 45 derajat sampai 60 derajat. Jangan memilih sudut kemiringan 90 derajat karena burung Merpati seperti ini hanya pandai turun dari arah jam 12 saja.

2. Paruh Merpati Tinggian

Paruh Merpati Tinggian yang bagus berbentuk runcing pada bagian ujung. Selain itu, bentuk paruh tidak terlalu besar dan tidak terlalu panjang.

Yang paling penting, pilih burung Merpati dengan jarak ujung hidung ke paruh lebih pendek daripada jarak ujung hidung ke batok kepala depan.

3. Mata Merpati Tinggian

Mata Merpatia Tinggian yang bagus mempunyai pupil berwarna hitam pekat. Selain itu, pupil mata Merpati Tinggian harus bisa menyesuaikan dengan cahaya. Kalau ada cahaya terang, maka pupil matanya mengecil, begitu pula sebaliknya.

Tak hanya itu, kaca mata atau cincin bulat di sekitar mata juga penting. Merpati Tinggian yang sering juara pasti mempunyai kaca mata menempel pada bijih mata dan biasanya berwarna hijau.

Untuk warna mata, pilihlah mata yang memiliki perpaduan warna mata kuning tua dengan kuning muda, merah tua dengan hijau tua, dan merah muda dengan putih. Perpaduan warna mata ini bisa dilihat di tempat yang teduh, kalau di tempat terang, mungkin tidak akan terlihat.

4. Hidung Merpati Tinggian

Dalam memilih bagian hidung Merpati Tinggian, yang terpenting hidungnya jangan berbentuk kecil dan pangkal hidungnya berbentuk lurus.

Sebab, burung Merpati Tinggian dengan bentuk hidung seperti ini sering terbang jauh tapi lama kembali dan bahkan kadang hilang.

Baca juga: Bea Cukai Tangkap Burung Merpati dengan Tas Kecil Berisi 178 Obat Terlarang

5. Leher Merpati Tinggian

Bagian leher burung Merpati Tinggian sebisa mungkin jangan terlalu panjang, tapi harus kuat, tegak, dan kencang.

Meski begitu, jika burung tidak sedang mendongak ke atas, maka leher harus bisa mengendur atau menekuk kembali seperti semula. Kemudian, bagian leher harus sedikit lebih pendek dari tulang dada.

6. Sayap Merpati Tinggian

Sayap Merpati Tinggian yang bagus (danstrefour.blogspot.com)
Sayap Merpati Tinggian yang bagus (danstrefour.blogspot.com)

Sayap Merpati yang bagus biasanya kuat tapi lentur dan tidak kaku. Bulu sayap lebar, tapi antara jarak bulu satu dengan bulu lainnya harus rapat, serta ujung bulu harus berbentuk runcing.

Untuk tulang bulu sayap berukuran besar dan kuat, tapi lentur pada bagian ujung bulunya.

7. Dada dan tulang dada Merpati Tinggian

Jika dilihat dari depan, dada Merpati Tinggian yang bagus berbentuk V. Burung yang mempunyai dada berbentuk V dapat turun dengan cepat dari arah manapun. Jangan memilih dada berbentuk O atau elip karena saat burung turun dengan sudut agak condong biasanya kecepatannya menurun.

Untuk tulang dada, hampir sama yakni berbentuk tanda centang atau V. Dengan bentuk tulang dada tersebut, saat burung turung dari ketinggian, maka tubuh burung tidak akan goyang atau bergetar.

8. Supit udang Merpati Tinggian

Supit udang biasa disebut supit urang, sapit udang, pubis dan lain-lain. Bentuk supit udang pada Merpati Tinggian begitu penting karena ukuran jaraknya bisa mempengaruhi proses turun dari ketinggian.

Kalau supit udang rapat, maka burung Merpati atau Dara akan turng dengan pelan-pelan. Sementara, supit udang berjarak 0,5-1 cm, biasanya kalau sedang turun akan megal-megol atau goyang-goyang.

Yang paling bagus bentuk supit udang dengan jarak lebih dari 1 cm. Biasanya bentuk supit udang seperti ini saat turun tidak goyang-goyang.

Baca juga: Kos-kosan Burung di Jakarta, Fasilitas Mewah, Harga Murah Meriah

9. Pinggang atau brutu Merpati Tinggian

Bentuk pinggang sebisa mungkin dekat atau rapat dengan tubuh Merpati Tinggian. Kalau jaraknya renggang atau cukup jauh, maka burung Merpati akan mengalami masalah saat turun dari langit.

Biasanya kecepatan burung menjadi lambat, tidak seimbang, burung akan berbelok tiba-tiba, dan sulit mengerem saat mendarat yang berakibat pada kecelakaan.

10. Ekor Merpati Tinggian

Merpati Tinggian yang bagus (riscollection.blogspot.com)
Merpati Tinggian yang bagus (riscollection.blogspot.com)

Bulu ekor Merpati Tinggian harus rapat, tebal, dan panjang. Saat dipegang, bulu ekor terasa menyatu. Hal ini menandakan pula bahwa pinggang atau brutu berukuran kecil. Bentuk seperti ini bagus karena saat burung Merpati turun tidak akan goyang-goyang.

11. Kaki Merpati Tinggian

Bentuk kaki Merpati Tinggian yang berkualitas idealnya panjang, merit, dan mbesisik. Kalau sedang dipegang, posisi kaki mengarah ke belakang menyesuaikan ekor.

Kesimpulan

Demikian beberapa ciri-ciri burung Merpati Tinggian berkualitas bagus. Mungkin Anda akan merasa kesulitan memilih Merpati yang bagus, tapi seiring berjalannya waktu Anda bakal mampu mengetahui Merpati yang berkualitas hanya dengan melihatnya sekilas.

Untuk mendapatkan Merpati Tinggian yang berkualitas, Anda juga harus melihat dari faktor keturunan atau indukan, serta pakan dan perawatan. Jadi, percuma fisiknya bagus, tapi pakan dan perawatan kurang maksimal.

Oleh karena itu, pilihlah burung Merpati yang sempurna mulai dari ciri fisik, keturunan, perawatan, dan pakan.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman kalian dan follow berita terbaru kami di Google News. Terima kasih.

Leave a Reply