Murai Batu Mabung (flickr.com)Murai Batu Mabung (flickr.com)

Burungnya.com – Semua jenis burung akan mengalami proses mabung, termasuk Murai Batu. Apa itu mabung? Bagi yang belum tahu, mabung adalah perilaku merontokkan bulu yang sudah tua dan berganti dengan bulu muda. Saat mabung, burung berada di posisi paling menyakitkan karena bulunya terlepas satu persatu.

Anda pasti juga tahu bahwa bulu dicabut rasanya pasti sakit. Nah, kejadian tersebut yang dialami oleh burung mabung. Bulunya jatuh satu persatu sehingga rasa sakitnya tiada tara. Burung akan malas berkicau, kadang malas makan, burung jadi pendiam, drop mental, tidak aktif, dan mudah stres.

Waktu Awal Mabung

Biasanya awal Murai Batu mabung saat usianya 9 bulan. Bulu trotol akan berganti dengan bulu baru atau bulu dewasa. Nah, masa mabung Murai Batu ternak akan lebih cepat dibandingkan Murai Batu hutan.

Kemudian Murai Batu bisa mengalami mabung atau moulting lagi selang 6-12 bulan. Bulu-bulu burung ini akan berganti dari bulu muda menjadi bulu dewasa dan terlihat lebih berkilauan. Bintik-bintik cokelat pada bulu akan menghilang dan digantikan dengan bulu permanen.

Untuk jangka waktu, rata-rata burung Murai mabung selama 3 bulan. Setelah mabung, kadang kala burung akan mengalami penurunan performa. Sebab, sakitnya pasca bulu rontok membuat burung drop. Oleh karena itu, burung yang selesai mabung harus mendapatkan perawatan ekstra.

Perawatan Murai Batu Mabung (hiveminer.com)
Perawatan Murai Batu Mabung (hiveminer.com)

Ciri-ciri Murai Batu akan Mabung

  • Bulu Murai terlihat kusam.
  • Ekor burung pecah-pecah seperti sisir.
  • Murai Batu yang rajin berkicau jadi malas berkicau.
  • Saat ditrek, performa Murai kurang maksimal.
  • Bulu burung terlihat berdiri atau jabrik.
  • Sebagian bulu burung mulai berjatuhan atau rontok secara alami.
  • Bagian bulu yang rontok biasanya bulu halus bagian kepala, dada, serta bulu besar bagian sayap dan ekor.
  • Burung Murai yang makan kroto saat mabung akan mengalami proses tersebut lebih lama. Alasannya kandungan protein pada kroto membuat daya tahan burung lebih kuat, sehingga memperlambat masa mabung. Selain itu, bulu burung jadi lebih kusam.

Perawatan Murai Mabung

Kami sudah memberitahukan bahwa perawatan Murai Batu yang sedang mabung harus lebih intens. Jadi, jangan samakan perawatan harian dengan perawatan burung saat mabung. Takutnya nanti proses mabung malah bertambah lama dan berpengaruh pada kinerja burung di lapangan.

Oleh sebab itu, Anda harus memberikan perawatan yang bagus saat Murai Batu sedang mabung.

  • Burung dikerodong full.
  • Proses jemur dihentikan dulu.
  • Mandi sesuai keinginan burung di wadah cepuk.
  • Sayap burung yang jatuh atau rontok jangan diambil dulu karena burung akan mengambil zat kalsium dari bulu yang berjatuhan.
  • Berikan kandungan kalsium lain dari tulang sotong serta voer.
  • Pakan EF diberikan agar setelah mabung selesai bulunya terlihat indah.
  • Jenis pakan EF bisa berupa belalang hijau yang tidak bersayap karena mengandung protein tinggi dan vitamin E.
  • Selain itu, berikan pula jangkrik yang sudah mengonsumsi kacang panjang dan irisan kunyit.
  • Saat bulu mulai tumbuh, segera berikan masteran Murai Batu.
  • Proses mabung Murai Batu selesai setelah bulu ekor tumbuh sempurna dan bulu sayap rontok semua.

Masalah Mabung pada Murai Batu

Terkadang proses mabung Murai Batu mengalami masalah. Anda bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan berbagai cara. Mungkin masalahnya akan berbeda-beda, tapi semua masalah tetap ada jalan keluarnya.

1. Terapi Murai Batu Betina

Jika Murai Batu macet mabungnya, Anda bisa memberikan Murai Batu betina dengan jarak 1 meter selama seminggu. Setelah itu, sembunyikan Murai Batu betina, maka burung tersebut akan mabung lagi.

2. Mandi Basah Tanpa Jemur

Selain dengan burung betina atau untulan, Anda juga bisa memandikan Murai Batu sampai basah kuyup tanpa jemur. Kemudian burung langsung dikerodong. Setelah burung mulai mabung lagi, maka perawatan seperti ini bisa dihentikan.

3. Pakan EF Ulat Hongkong

Kalau mabung macet, Anda dapat memberikan ulat hongkong sebanyak 10 ekor di pagi hari dan 10 ekor di sore hari. Dengan makan ulat hongkong, maka bulunya akan semakin rontok.

Kesimpulan

Anda sekarang sudah mengetahui ciri-ciri Murai Batu akan mabung, perawatan Murai mabung, dan masalah saat Murai Batu macet mabung. Ketiga hal ini sangat penting dipelajari agar proses mabung bisa berjalan mulus.

Baca juga:

Kasihan bila mabung burung tersendat atau macet. Burung yang seharusnya bisa berganti bulu baru, malah harus tersiksa karena bulu tidak kunjung rontok. Hal tersebut tentu akan membuatnya stres dan semakin drop. Oleh karena itu, sebisa mungkin beri perawatan khusus agar Murai mabung sempurna.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply