Dengan Kamera Mini, Tahun 1907 Burung Merpati Sudah Mirip Drone

Burungnya.com – Selain untuk permainan udara, saat ini drone dimanfaatkan untuk mengambil gambar atau video dari ketinggian. Namun, di tahun 1907 Anda tak perlu menggunakan drone karena burung Merpati juga bisa mengambil gambar atau foto di ketinggian tertentu.

Ya, hanya berbekal kamera mini yang dipasang di dada, burung Merpati ini sudah bisa mengabadikan tempat-tempat indah di bumi. Teknologi kamera yang dipasangkan di burung Merpati pertama kali ditemukan oleh Dr Julius Neubronner pada tahun 1907.

Dr Julius Neubronner mematenkan burung Merpati dan kameranya (publicdomainreview.org)
Dr Julius Neubronner mematenkan burung Merpati dan kameranya (publicdomainreview.org)

Burung Merpati Mengantar Obat

Sebelumnya, Dr Julius Neubronner memanfaatkan burung Merpati sebagai pengantar obat-obatan. Jenis Merpati Pos ini sengaja dipilih untuk mengantar obat racikan ke semua pasiennya.

Baca juga: Bea Cukai Tangkap Burung Merpati dengan Tas Kecil Berisi 178 Obat Terlarang

Burung Merpati Memotret Foto Aerial

Dari situ muncul ide brilian untuk memanfaatkan burung Merpati sebagai pengambil gambar di ketinggian atau foto aerial. Dr Julius Neubronner lalu merancang rompi ringan khusus untuk burung Merpati. Rompi ini difungsikan untuk membawa kamera dua lensa berukuran mini yang ditaruh di tubuh burung Merpati.

Namun, tentu burung Merpati mengalami kendala karena sebelumnya terbiasa membawa obat-obatan. Dr Julius Neubronner tak kehabisan akal, dia kemudian melatih burung-burung Merpatinya untuk membawa kamera mini berbobot antara 1-26 ons. Berat kamera tersebut setara dengan obat-obatan yang biasa dibawa burung Merpati.

Setelah terbiasa membawa kamera di bagian dada, sekarang tinggal melatih cara untuk mengambil gambar. Ternyata cara kerja kamera tadi cukup unik.

Baca juga: Awal Mula Mike Tyson Menyukai Burung Merpati Sangat Mengharukan

Cara Kerja Kamera di Dada Burung Merpati

Jadi, Dr Julius Neubronner selalu mengembangkan ruang kiri di rompi atau baju zirah yang dikenakan burung Merpati sebelum melakukan penerbangan. Nah, saat burung Merpati terbang, otomatis udara di dalam ruang tadi akan keluar, kemudian mengempis.

Kamera mini dipasang di bagian dada burung Merpati (publicdomainreview.org)
Kamera mini dipasang di bagian dada burung Merpati (publicdomainreview.org)

Ketika ruang udara di rompi sudah mengempis, maka rompi tersebut akan mengaktifkan pelatuk untuk memicu tombol rana, dan langsung memotret pemandangan dari atas ketinggian. Ketinggian yang biasa dicapai burung Merpati berada di kisaran 45-90 meter.

Baca juga: Ciri-ciri Burung Merpati Tinggian yang Berkualitas Bagus

Burung Merpati tersebut bisa mengambil obyek gambar dengan jarak tempuh sekitar 96 km dari rumah atau kandang. Tak heran, hasil jepretan burung Merpati bisa dikatakan mirip dengan drone. Mungkin drone sendiri terinspirasi dari kemampuan burung Merpati yang dikembangkan oleh Dr Julius Neubronner.

Foto hasil jepretan burung Merpati (publicdomainreview.org)
Foto hasil jepretan burung Merpati (publicdomainreview.org)

Hal itu bisa saja terjadi mengingat seni fotografi dari ketinggian memang terbilang menakjubkan. Dulu orang harus memanjat pohon tinggi atau naik gunung untuk mendapatkan hasil jepretan foto aerial yang mengagumkan. Namun, semenjak ada burung Merpati berteknologi kamera mini, seni fotografi mengalami perkembangan pesat hingga akhirnya sekarang bisa mengambil gambar dan video menggunakan drone.

Jepretan foto aerial dari burung Merpati (publicdomainreview.org)
Jepretan foto aerial dari burung Merpati (publicdomainreview.org)

Rumornya Burung Merpati Pembawa Kamera Mati

Sayangnya, rumor yang beredar, burung-burung Merpati tadi mati. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tapi ada yang mengatakan bahwa burung Merpati tersebut mati karena membawa kamera di dadanya. Keseimbangan burung Merpati saat terbang mungkin terganggu, lalu menabrak gedung atau menukik dan jatuh ke tanah.

Kamera terlihat berat saat dibawa burung Merpati (publicdomainreview.org)
Kamera terlihat berat saat dibawa burung Merpati (publicdomainreview.org)

Oleh karena itu, sekarang tidak ada burung Merpati yang ditugaskan membawa benda atau surat seperti Merpati Pos zaman dulu. Tujuannya agar burung Merpati tidak tersiksa dan pengiriman surat tidak salah alamat atau hilang di tengah jalan.

Burung Merpati pun kini hidup sebagaimana mestinya. Sementara tugas mengantar surat sudah dipasrahkan kepada jasa kirim surat atau jasa pengiriman barang.

Baca juga: Inilah Merpati Balap Termahal, Harganya Rp 6,7 Miliar

Demikian kehebatan burung Merpati dalam memotret foto aerial. Hasil fotonya memang masih hitam putih, tapi sudah sangat menakjubkan karena diambil dari ketinggian.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat jangan lupa like dan share ke teman-teman yang lain. Terima kasih.

Leave a Comment