Siulan Bahasa Burung (NPR.org)Siulan Bahasa Burung (NPR.org)

Burungnya.com – Siapa sangka, kicauan burung yang sangat merdu ternyata dapat digunakan untuk sarana komunikasi. Ini dibuktikan oleh sebagian besar warga Desa Kuskoy di Turki. Sekelompok warga di sana terbilang unik karena mereka berkomunikasi dengan cara bersiul seperti burung.

Warisan Budaya Nenek Moyang

Lantas, bagaimana cara mereka memahami setiap dialog yang dilontarkan dengan sebuah siulan? Hal ini masih menjadi tanda tanya besar, namun yang pasti sekelompok warga di pegunungan dekat pantai Laut Hitam Turki tersebut belajar siulan bahasa burung dari nenek moyang mereka.

Pegunungan Dekat Pantai Laut Hitam Turki (NPR.org)
Pegunungan Dekat Pantai Laut Hitam Turki (NPR org)

Bahkan, siulan warga di Desa Kuskoy sudah sangat mirip dengan bahasa burung. Kalau Anda tak percaya, Anda bisa menyaksikan sendiri bagaimana mereka berkomunikasi dengan cara bersiul.

Keuntungan Berkomunikasi dengan Cara Bersiul

Kendati hampir seluruh warga menggunakan siulan untuk berkomunikasi, tetapi mereka juga mampu berbahasa normal layaknya manusia pada umumnya. Ini tentunya sangat menguntungkan warga asli Desa Kuskoy. Sebab, tidak semua orang mengerti bahasa burung yang mereka katakan.

Lebih menguntungkan lagi, siulan bahasa burung ini membantu setiap warga di Desa Kuskoy lebih akrab satu sama lain. Pasalnya, mereka dapat meminta bantuan ke seluruh warga dengan cara bersiul. Setiap siulan yang diperdendangkan akan menyebar ke seluruh lembah dan diteruskan oleh warga lainnya. Ini lebih cepat bila dibandingkan dengan menelepon tetangga satu-persatu.

Budaya Bersiul Dilestarikan ke Anak Cucu

Sampai saat ini, warga di Desa Kuskoy masih menggunakan siulan untuk berkomunikasi. Mereka berusaha melestarikan bahasa burung kepada keluarga dan sanak saudaranya agar cara berkomunikasi yang unik ini tidak musnah dimakan zaman.

Selain itu, sepertinya mereka juga mengurangi komunikasi ke sesama warga menggunakan media gadget. Mereka mengajarkan kepada anak-anak agar selalu berkomunikasi sehari-hari dengan cara bersiul seperti burung.

Mengajarkan Anak-Anak Bahasa Burung (mecd.gob.es)
Mengajarkan Anak-Anak Bahasa Burung (mecd gob es)

Kesimpulan

Demikian cara warga sana untuk berkomunikasi dengan warga yang lain. Enaknya jadi warga sana, kalau ada pendatang atau tamu, mereka bisa berkomunikasi tanpa diketahui.

Namun, bila jika keseharian mereka menggunakan bahasa siul seperti burung setiap hari, tentu akan menyulitkan para pendatang di sana.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman kalian, dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply