Ekspor Sarang Walet (liputan6.com)Ekspor Sarang Walet (liputan6.com)

Burungnya.com – Beberapa bulan kemarin, ekspor sarang burung Walet sempat turun karena virus Corona. Harga sarang Walet juga anjlok karena ekspor impor dibatasi di sejumlah negara. Namun, tanggal 10 Maret 2020 kemarin ekspor sarang Walet naik drastis.

Sumatera Utara mampu mengekspor 693,75 kg sarang burung Walet seharga Rp 11,65 miliar ke empat negara. Bahkan, untuk pertama kalinya ekspor sarang Walet bisa tembus ke pasar Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan oleh Hafni Zahara saat melepas ekspor sarang burung Walet dari Komplek MMTC Blok C, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Menurutnya komoditas sub sektor peternakan sarang Walet dipastikan sehat, aman, dan sesuai persyaratan negara tujuan ekspor masing-masing, seperti yang disadur dari Kompas.com (10/3/2020).

Daftar Ekspor Sarang Walet saat Ada Virus Corona

  • Amerika Serikat 52 kg
  • Australia 14 kg
  • Eropa 10 kg
  • China 517,75 kg

Diketahui tahun 2020 ekspor sarang Walet sempat lesu gara-gara virus Corona. Namun, ekspor ke negara lain tetap berjalan lancar. Beberapa negara yang tetap minta dikirim sarang Walet adalah Singapura, Hong Kong, Vietnam, Amerika Serikat, Taiwan, dan Malaysia.

Sementara sentra produksi sarang Walet tersebut terletak di Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Batam.

Awal Maret ini ekspor sarang Walet mencapai 182,8 ton atau setara dengan harga Rp 7,3 triliun.

Ekspor Sarang Walet Naik Drastis (kompas.com)
Ekspor Sarang Walet Naik Drastis (kompas.com)

Ekspor Sarang Walet ke Amerika Serikat

Yang mengejutkan adalah ekspor sarang Walet ke Amerika Serikat. Sebab, jumlahnya sampai 52 kg. Ini pertama kalinya mereka mengimpor sarang Walet sebayak itu. Namun, yang paling banyak tetap ekspor sarang burung Walet ke China dengan total 517,75 kg.

“Kenapa terbesar dikirim ke China karena warga Tionghoa sudah mengonsumsi sarang burung Walet sejak ribuan tahun yang lalu jadi sangat sangat membudaya dan mereka tahu kualitas sarang burung Walet bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan bagus untuk kesehatan paru-paru,” kata Rusiana, owner PT Ori Ginalnest, perusahaan di bidang ekspor sarang burung Walet.

Pengiriman sarang Walet ini sempat terkendala, tapi akhirnya lancar karena dikirim ke China lewat Malaysia.

Produsen Sarang Walet Terbesar di Dunia

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumut, Zonny Waldi menjelaskan, Indonesia merupakan produsen sarang burung Walet terbesar di dunia dengan produksi sekitar 200 ton per tahun.

“Jumlah eskpor sarang burung Walet di Indonesia, Sumut berkontribusi 31 persen terhadap ekspor nasional,” terangnya.

Berdasarkan catatan Disperindag, Provinsi Sumut dalam realisasi penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) volume ekspor sarang Walet hingga Oktober 2019 telah mencapai 21 ton. Sementara untuk tahun 2020 target ekspor sarang Walet sebanyak 35 ton.

“Ini bagian dari nota kesepahaman dengan 14 negara yang telah ditandatangani pada forum bisnis sarang burung Walet bulan November 2019,” ungkapnya.

CEO PT Ori Ginalnest Indonesia, Rusianah optimis, untuk mencapai target ekspor sarang burung Walet hingga 35 ton. Pihaknya juga berupaya mempromosikan sumber daya alam Indonesia ke mancanegara.

“Kita yakin bisa capai. Sejauh ini sudah tercapai 20 persen, dan ini masih awal tahun. Kita pertimbangkan saran untuk hilirisasi,” Rusianah menambahkan.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian harga sarang Walet yang naik drastis di tengah mewabahnya virus Corona. Jika pasar sarang Walet saja bisa melonjak, tentu perdagangan yang lain juga bisa.

Sekarang yang terpenting mari bersama-sama melawan virus Corona di Indonesia. Virus ini bisa menghancurkan kehidupan hingga perekonomian di Indonesia. Oleh karena itu, selain menjaga kesehatan, segera cari alternatif usaha sampingan yang bisa dikerjakan dari rumah.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply