Burung Jalak Suren yang hilang dikembalikan maling 3 hari kemudian (jatimtimes.com)Burung Jalak Suren yang hilang dikembalikan maling 3 hari kemudian (jatimtimes.com)

Burungnya.com – Seorang maling spesialis burung diketahui telah mencuri Jalak Suren milik warga di Malang. Harga burung Jalak Suren tersebut Rp 600 ribu. Korban tidak melaporkan pencurian burung tadi ke polisi, justru burungnya balik sendiri ke rumah.

Burung Jalak kesayangan hilang pada tanggal 30 April 2020, kemudian burung balik sendiri tanggal 3 Mei 2020. Saat itu burung diletakkan di teras toko hewan, tiba-tiba hilang dicuri maling. Kejadian pencurian sangat cepat. Tapi anehnya, 3 hari kemudian burung tersebut dikembalikan ke tempat yang sama.

Kronologi Pencurian Burung

Korban pencurian burung bernama Sri Wahyuni usia 40 tahun. Dia saat itu sedang meletakkan sapu di dalam rumah. Kemudian, Sri mendengar suara motor matic berhenti di depan toko hewannya.

Saat Sri ke depan, ternyata tidak ada siapa-siapa dan burung Jalak Suren yang digantung di depan toko hilang. Sementara Jalak Kebo di dekatnya tidak dicuri.

“Tiba-tiba saya mendengar suara motor berhenti. Lalu saya menuju ke depan toko. Saat saya lihat, tidak ada siapa-siapa. Ternyata kandang burung berisi Jalak Suren sudah tidak ada. Sedangkan kandang berisi Jalak Kebo masih ada,” kata Sri seperti yang disadur dari Kompas.com (3/5.2020).

Tanggal kejadian pencurian 30 April 2020 jam 08.09 WIB di Jalan Kemantren, Bandungrejosari, Sukun, Kota Malang. Sebenarnya pencurian tersebut sempat terekam kamera CCTV. Namun, korban enggan melaporkannya ke polisi. Pelaku menggunakan helm hitam, pakai masker, dan motor Honda Beat.

Sudah Ada Pencurian Burung Sebelumnya

Perlu Anda ketahui, ini bukan pencurian yang pertama kalinya. Sebelumnya, Sri sudah mengalami pencurian burung Jalak Bulan seharga Rp 900 ribu. Pencurian terjadi 3 minggu yang lalu.

Nah, dari kejadian sebelumnya dan rekaman kamera CCTV kuat dugaan maling burung merupakan orang yang sama. Sri Wahyuni tidak lapor ke polisi walau burung sudah hilang dua kali.

Wanita ini memilih lebih waspada dan mengantisipasi kejadian pencurian terulang kembali. Cara dia mengamankan burung yang digantung di depan rumah dengan menggunakan rantai. Menurutnya dengan cara itu, burung dan sangkar tidak mudah diambil maling.

Maling Burung Mengembalikan Hasil Curian (kompas.com)
Maling Burung Mengembalikan Hasil Curian (kompas.com)

Burung Jalak Suren Dikembalikan Maling

Nah, setelah burung Jalak Suren hilang pada tanggal 30 April 2020, Sri terkejut karena burung sudah balik sendiri di depan toko. Kembalinya burung tersebut hanya berselang 3 hari.

Tak menunggu waktu lama, Sri kembali mengecek rekaman kamera CCTV. Ternyata burung tadi dikembalikan oleh orang dengan ciri-ciri yang sama seperti maling sebelumnya.

“Saya tidak tahu alasan pelaku mengembalikan burung yang dicurinya tersebut. Tapi saya justru berterima kasih kepada pelaku karena sadar mengembalikan burung yang dicurinya. Semoga pelaku tidak melakukan lagi aksinya mencuri,” kata Sri.

Dari rekaman kamera CCTV terlihat pelaku mengembalikan burung curiannya sekitar jam 05.23 WIB di tempat yang sama. Ciri pelaku sama dengan ciri maling yang sebelumnya mencuri burung tersebut. Pelaku berhenti di depan toko dan langsung menggantungkan sangkar burung. Lalu dia pergi begitu saja.

Kemungkinan maling ini sudah mengembalikan burung tersebut malam hari. Soalnya tetangga sempat menanyakan mengapa sudah malam burungnya tidak dimasukkan. Nah, mungkin karena burung tersebut takut hilang atau dicuri orang lain, akhirnya pelaku mengembalikannya pagi hari.

Uniknya lagi, sangkar Jalak Suren tadi sudah ganti. Sebelum dicuri, burung Jalak Suren menggunakan sangkar Lovebird dari bahan besi. Namun, saat dikembalikan sangkarnya berubah jadi sangkar kotak kayu untuk Jalak Suren.

Baca juga:

Kesimpulan

Apa yang bisa kita petik dari peristiwa pencurian burung Jalak Suren tadi? Bulan Suci Ramadhan membawa berkah. Allah bisa mengetuk hati seseorang lewat cara apapun. Seorang maling yang spesialis mencuri burung justru mengembalikan hasil curiannya.

Padahal, sekarang sedang susah mencukupi kebutuhan hidup karena pandemi virus Corona. Sri Wahyuni mungkin sudah menyadari bahwa maling tadi kemungkinan terhimpit uang untuk kehidupan sehari-hari. Sehingga dia tidak melaporkan maling burung ke polisi.

Nah, dari sifat mulia tersebut, burung yang hilang justru kembali seperti semula. Mungkin maling tadi sudah sadar mengambil milik orang lain tidak baik dan dosanya besar. Apalagi hal tersebut dilakukan di bulan Puasa.

Selama 3 hari kemungkinan hati maling tidak tenang dan memutuskan mengembalikan burung hasil curian. Semoga maling tadi benar-benar tobat dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Selain itu, mungkin pelaku juga ketakutan karena korban posting bukti kejahatan pelaku di media sosial dan beberapa grup kicau mania di Facebook.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply