Jangan Melakukan 5 Hal Ini Ketika Burung Sedang Mabung daripada Menyesal

Burungnya.com – Tahukah Anda, ketika burung sedang mabung, ia seperti kehilangan harga diri karena bulu-bulu yang menempel di tubuhnya berjatuhan satu-persatu. Kejadian ini sama seperti seseorang tidak memakai baju di keramaian, pasti sangat malu sekali bukan?

Nah, tentunya proses mabung atau moulting pada burung membuatnya sangat tersiksa. Pasalnya, burung yang sedang mabung sejatinya juga mirip manusia yang sedang meriang atau masuk angin.

Tak hanya menurunkan harga diri burung dan membuatnya meriang saja, proses mabung juga membuat burung rawan terkena berbagai jenis penyakit, salah satunya stres.

Baca juga: Ciri Murai Batu akan Mabung, Perawatan, dan Masalah Mabung

Murai Batu Mabung (flickr.com)
Murai Batu Mabung (flickr.com)

Burung Stres Saat Mabung

Burung yang mengalami stres saat mabung ternyata disebabkan oleh beberapa faktor, sebagai berikut:

  • Burung stres karena mendengar kicauan burung sejenis yang bersuara keras, ketika ia belum mencapai level yang sama seperti rivalnya tersebut. Bisa juga stres ketika mendengar suara burung dari spesies lain yang juga bersuara keras.
  • Suhu ruangan tempat sangkar digantang, atau suhu dalam kandang penangkaran tidak stabil atau berubah-ubah. Biasanya dijumpai pada ruangan yang menggunakan AC, dan sering dinyalakan atau dimatikan. Selain itu, usai dijemur, burung langsung dimasukkan ke dalam rumah, tanpa diangin-anginkan terlebih dulu di teras rumah.
  • Air minum yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerontokan bulu bagi beberapa spesies burung, terutama pleci yang rentan terhadap kualitas air minum. Untuk alasan inilah, sangat tidak dianjurkan menggunakan air keran atau ledeng sebagai air minum untuk burung peliharaan (lebih dianjurkan air kemasan asli maupun isi ulang). Kalaupun menggunakan air ledeng, sebaiknya diendapkan minimal selama 24 jam sebelum diberikan kepada burung. Burung Murai Batu, Kenari, dan Cucak Hijau yang terbiasa diberikan air kemasan, kemudian diganti dengan air biasa, juga berpotensi mengalami stres.
  • Burung mengalami stres akibat kekurangan gizi, atau karena jenis pakan yang tidak cocok. Indikasi yang terlihat antara lain pakan sering berhamburan di dasar sangkar, karena burung mencoba mencari pakan yang dirasa cocok untuknya.
  • Angin yang masuk ke kandang atau sangkar terlalu kencang, apalagi jika cuaca di luar mudah berubah (semula panas, tiba-tiba hujan).

Itulah beberapa akibat yang ditimbulkan pada saat burung sedang mabung. Sebenarnya, tidak hanya stres saja, sebab burung bisa mendapatkan berbagai masalah jika Anda salah dalam melakukan perawatan burung yang sedang mabung.

Oleh karena itu, jangan sampai Anda melanggar pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika burung mabung.

Apa saja yang harus dihindari saat burung sedang mabung dan bagaimana cara mengatasi burung yang sedang mabung? Berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat burung mabung dan solusi mengatasi burung mabung.

Baca juga: Kapan Lovebird Mabung Pertama Kali dan Cara Perawatan

Cara Mempercepat Mabung Burung (hbw.com)
Cara Mempercepat Mabung Burung (hbw.com)

Hal ini tidak boleh dilakukan saat burung sedang mabung

1. Jangan membiarkan burung sering bunyi saat mabung

Kesalahan yang paling umum dalam perawatan burung saat mabung adalah membiarkan burung tetap berkicau. Tidak sedikit kicau mania pemula yang bangga, “Wah, burungku tetap rajin bunyi meski mabung”. Bahkan ia tetap memberikan perawatan harian, bukan perawatan khusus mabung.

Membiarkan, bahkan mendorong, burung tetap berkicau saat sedang mabung jelas akan menghambat proses ganti bulu. Akibatnya, bulu burung tidak bisa ambrol total, tetapi meluruh sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang cukup lama dari waktu seharusnya.

Selama masa mabung, burung harus dikondisikan agar ngedrop. Dengan demikian, burung akan lebih fokus untuk menyelesaikan masa mabungnya. Jika dibiarkan terus birahi selama mabung, masa mabung akan berkepanjangan dan tidak selesai-selesai.

Hal yang sama juga terjadi pada burung yang tetap dilombakan dala kondisi mabung. Sebagian besar pemain akan beralasan, ini untuk memancing bulu burung ambrol total. Faktanya, burung malah hanya nyisip sayap atau rontok bulu ekornya saja, sementara sebagian besar bulu halus belum ambrol.

Baca juga: 10 Perawatan Murai Batu Mabung Agar Cepat Selesai

Padahal, kalau saja mau bersabar, burung biasanya akan kembali ke kondisi performa terbaik sekitar 1-2 bulan setelah masa mabungnya rampung. Selain itu, burung bisa berprestasi lebih lama, bahkan bertahun-tahun.

2. Jangan memandikan burung yang sedang mabung

Ada anggapan bahwa burung yang sedang mabung harus rutin dimandikan. Ini keliru. Mandi hanya bisa diberikan kepada burung yang baru menyelesaikan masa mabungnya, dan sedang tumbuh tunas-tunas bulu yang baru.

Jadi bukan pada saat burung sedang meluruhkan atau merontokkan bulu-bulunya. Jika burung yang sedang meluruhkan bulu-bulunya dimandikan setiap hari, maka dampaknya adalah proses mabung akan terhambat, seperti yang dikutip dari Omkicau.

Perawatan Murai Batu Mabung (rispakicaumedan.com)
Perawatan Murai Batu Mabung (rispakicaumedan.com)

3. Jangan menjemur burung ketika sedang mabung

Anggapan lain yang kerap diamini sebagian kicau mania adalah burung mabung tetap boleh dijemur, padahal nyatanya tidak. Anggapan ini jelas salah besar. Sebab burung tidak membutuhkan panas matahari ketika sedang meluruhkan bulu-bulunya.

Sebaiknya burung yang sedang mabung disimpan di lokasi kering dan sedikit lembab, karena kelembaban bisa membantu burung dalam menjatuhkan bulu-bulu lamanya. Pantangan ini hendaknya diperhatikan. Bahkan ketika bulu-bulu jarumnya mulai tumbuh, burung jangan dijemur dulu, cukup diangin-anginkan saja.

Jika dipaksakan dijemur, kemungkinan besar akan mengakibatkan pertumbuhan bulu burung kurang sempurna, bahkan bisa saja mengalami kelainan atau abnormal, di mana bulu baru menjadi kering, cepat rusak, bulu terbalik atau melintir (kering).

Baca juga: 15 Perawatan Cendet Mabung yang Benar Agar Cepat Selesai

4. Jangan terus-menerus full kerodong

Mengerodong burung selama mabung memang harus dilakukan, jika kondisi memang mengharuskan demikian, misalnya saat terjadi perubahan suhu atau gangguan cuaca. Namun, jangan sampai terus-menerus menerapkan full kerodong.

Selama dikerodong, kebersihan sangkar harus selalu dipantau. Jangan sampai kotoran burung yang mengandung gas ammonia menumpuk. Dalam kondisi sangkar full kerodong, burung bisa keracunan gas ammonia. Jadi, tetap ada waktu di mana kerodong sesekali dibuka.

Beberapa penggemar burung di mancanegara terkadang mengerodong burung mabung disertai kulit jeruk, daun pandan, atau bahan lain, yang diletakkan di dasar sangkar. Hal ini diyakini bisa membantu mempercepat proses rontok bulu.

Cara Merawat Kacer Mabung Agar Kembali Gacor (tipsburung.com)
Cara Merawat Kacer Mabung Agar Kembali Gacor (tipsburung.com)

Untuk mempercepat proses mabung menggunakan daun pandan, caranya cukup mudah. Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Ambil beberapa lembar daun pandan lalu di cuci hingga bersih.
  • Setelah di cuci, daun pandan dipotong-potong dengan ukuran kecil.
  • Kemudian daun pandan ditebarkan di dasar sangkar burung yang sedang mabung dan biarkan sampai daun mengering.
  • Setelah mengering, daun pandan bisa diganti dengan daun pandan yang baru. Begitu seterusnya sampai semua bulu burung berjatuhan. (Biasanya belum sampai sebulan sudah banyak bulu-bulu yang berjatuhan).

Baca juga: Cara Mengatasi Burung Ngurak Mabung dengan Dedak dan Kapur

Alternatif lainnya, ketika burung dikerodong, secara berkala bagian luar kerodong disemprot air hingga sedikit basah. Ini penting dilakukan terutama ketika cuaca sedang panas.

Dengan begitu, suasana di dalam sangkar tetap lembab, karena burung mabung memang membutuhkan suasana lembab. Setelah bulu-bulu baru mulai tumbuh, kerodong bisa dibuka.

5. Jangan memberikan pakan dengan kadar protein terlalu tinggi

Pakan berprotein tinggi memang diperlukan bagi burung-burung yang sedang mabung. Pasalnya, sebagian besar bahan pembuat bulu baru berasal dari salah satu jenis protein yang disebut keratin.

Pakan dengan kadar protein 16-20 persen sudah cukup untuk burung yang sedang mabung. Namun, ketika proteinnya terlalu tinggi, misalnya lebih dari 30 persen, burung malah mudah birahi, tetap rajin berkicau, sehingga justru bakal menghambat proses mabungnya.

Pakan dengan kadar protein terlalu tinggi seperti itu biasanya dijumpai pada pakan hidup seperti jangkrik dan ulat Hong Kong, serta telur semut atau kroto. Oleh karena itu, pemberian pakan hidup selama masa mabung untuk sementara waktu dikurangi atau dihentikan dulu.

Jika burung sudah terbiasa makan voer, kandungan gizi dalam voer sudah cukup untuk menyuplai nutrisi pokok seperti protein, lemak, karbohidrat, serat kasar, dan energi metabolis, dalam komposisi serasi-seimbang. Hanya vitamin dan mineral yang mungkin perlu lebih diperhatikan.

Baca juga: 3 Daun Alami untuk Melancarkan Burung Mabung

Kesimpulan

Demikian beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat burung sedang mabung. Pasalnya, ini waktu keramat semua jenis burung. Jika proses mabung terganggu, tentunya burung akan mengalami masalah kesehatan hingga macet bunyi.

Jangan biarkan ada seseorang atau burung lain yang mengganggu burung mabung. Soalnya, bulu burung yang akan tumbuh bisa terganggu. Burung jadi tambah stres dan akhirnya tidak mau bunyi.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

 

1 thought on “Jangan Melakukan 5 Hal Ini Ketika Burung Sedang Mabung daripada Menyesal”

  1. Burung saya masih bahan kira” umur 5blnan kok mabung ya ,itu perlu di jemur apa jgn.atau dikwredong atau jangan .mohon di impoin dong

Leave a Comment