Jenis Burung Hantu di Indonesia yang Boleh Dipelihara (tribunnews.com)Jenis Burung Hantu di Indonesia yang Boleh Dipelihara (tribunnews.com)

Burungnya.com – Beberapa film layar lebar selalu mengaitkan beberapa jenis burung Hantu dengan hal-hal gaib dan menakutkan. Salah satunya film Harry Potter yang selalu menampilkan burung Hantu putih di beberapa tayangan.

Walau identik dengan hal-hal menyeramkan, tetapi burung ini sebenarnya menggemaskan dan termasuk burung lucu. Tidak hanya itu, burung ini mempunyai kelebihan memutar kepalanya sampai 270 derajat.

Burung Hantu faktanya adalah burung liar yang sejatinya tidak boleh dipelihara. Namun, ada beberapa jenis burung Hantu dari Indonesia yang boleh dipelihara masyarakat.

Burung Nocturnal yang aktif di malam hari ini sangat suka sekali makan daging. Mereka mempunyai 222 spesies yang tersebar di berbagai negara.

Baca juga: 57 Jenis Burung Hantu Dilindungi dan Tidak Dilindungi

Jenis Burung Hantu yang Boleh Dipelihara

Nah, beberapa daftar jenis burung Hantu ini boleh dipelihara di Indonesia. Artinya burung tersebut tidak langka dan tidak dilindungi.

Namun, dalam memelihara burung hantu harus diperhatikan bahwa burung ini pada dasarnya hidup di alam. Jika Anda merawatnya di rumah, pastikan kehidupannya sudah sama seperti kehidupan di alam.

1. Burung Hantu Punggok Cokelat

Jenis Burung Hantu di Indonesia (satujam.com)
Jenis Burung Hantu di Indonesia (satujam.com)

Burung Punggok Cokelat sekilas mirip sekali dengan burung Elang. Warna bulunya gelap dan matanya cokelat. Tubuhnya sedang dan didominasi dengan warna bulu cokelat tua.

Makanan burung Hantu Punggok Cokelat biasanya serangga, capung, kadal, kelelawar, dan kepiting. Kalau ada jangkrik, burung ini akan memakannya dengan lahap.

Ciri Punggok Cokelat

  • Warna bulu cokelat.
  • Postur mirip burung Elang.
  • Tubuh ukuran sedang tanggung.
  • Makanan serangga, kadal, kepiting, dan kelelawar.

2. Burung Hantu Serak Jawa

Jenis Burung Hantu Serak Jawa di Indonesia (rri.co.id)
Jenis Burung Hantu Serak Jawa di Indonesia (rri.co.id)

Agak berbeda sedikit dengan burung Punggok Cokelat, kalau Serak Jawa warna bulunya lebih terang pucat dan mata gelap. Bagian kepala ada semacam buff dan bulu warna abu-abu.

Selain itu, ada juga bulu yang memiliki warna abu-abu yaitu punggung, sayap atas, rona wajah, dan tubuh bagian bawah.

Kalau malam uniknya burung ini akan menyerupai burung Hantu putih. Entah kenapa bisa begitu, mungkin ini cara mereka beradaptasi di malam hari.

Gaya terbang burung ini khas yakni terbang melandai dengan sayap panjang dan ekor pendek. Kaki burung ini panjang dengan kepala bulat.

Habitat jenis burung Hantu serak jawa di perkebunan, bangunan terbengkalai, dan pohon lebat. Burung dengan nama lain Barn Owls ini selalu berburu di malam hari dan menerkam mangsa dalam senyap.

3. Burung Hantu Serak Bukit

Burung Hantu Serak Bukit dari Indonesia (olwpages.com)
Burung Hantu Serak Bukit dari Indonesia (olwpages.com)

Nama lain burung Hantu serak bukit adalah oriental bay owl. Namun, masyarakat Indonesia sering memanggilnya wowo wiwi. Banyak juga yang bilang, kepala burung ini ular sendok.

Ciri lainnya, bulu bagian atas warna cokelat agak kemerahan dengan bintik hitam serta putih. Tubuh bagian bawah warna kuning agak pink dengan bintik hitam.

Ini merupakan burung pemalu, dia akan berburu di sekitar tempat dia bertengger. Bahkan, burung Hantu serak jawa cuma berburu di udara area dekat singgasananya.

Makanan utama burung Hantu ini mamalia kecil, kadal, burung, ular, katak, dan serangga besar.

Baca juga: 10 Jenis Makanan Burung Hantu Celepuk

4. Burung Hantu Celepuk Gunung

Cara Memberi Makan Burung Hantu Celepuk (ebird.org)
Cara Memberi Makan Burung Hantu Celepuk (ebird.org)

Perlu Anda ketahui jenis burung Hantu Celepuk Gunung tidak hanya tinggal di Indonesia melainkan di Bhutan, Malaysia, India, Taiwan, Nepal, dan Thailand.

Suara burung hantu ini unik karena mirip dengan radar, ada yang tinggi dan ada pula yang pendek. Makanan burung Hantu Celepuk di antaranya kumbang, ngengat, cicak, tikus, dan burung-burung kecil.

Kalau ingin bertemu dengannya, Anda bisa mencarinya di ceruk pohon, bekas sarang burung Pelatuk dengan ketinggian pohon 2-7 meter.

5. Burung Hantu Celepuk Merah

Burung Hantu Celepuk (acres.org)
Burung Hantu Celepuk (acres.org)

Habitat utama burung hantu Celepuk merah berada di hutan primer dan sekunder. Ada pula hutan bekas tebangan liar yang ketinggiannya mencapai 1000 meter.

Ada bisa menemui burung Celepuk Merah di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa. Anda juga dapat menyapanya di Sunda, semenanjung selatan Thailand, Sarawak, Sabah, semenanjung Malaysia, Brunei, serta Singapura.

Warna bulu burung Hantu ini agak kemerahan dengan tubuh atas warna cokelat garis hitam putih. Burung ini sudah mulai langka karena habitat yang semakin mengecil.

6. Burung Hantu Beluk Jampuk

Jenis Burung Hantu Beluk Jampuk
Jenis Burung Hantu Beluk Jampuk

Di luaran sana, jenis burung Hantu ini dipanggil Barred Eagle Owl atau Malay Eagle Owl. Burung cukup besar dengan ukuran panjang 45 cm. Ciri burung Beluk Jampuk ialah bulu warna abu-abu tua dengan bentuk horizontal.

Bagian atas tubuhnya warna cokelat kehitaman. Kalau tubuh bawah warna abu keputihan garis hitam besar. Burung Hantu ini tinggal di hutan tropis dan subtropis dataran rendah.

Makanan burng hantu ini biasnya mamalia kecil, serangga besar, reptil, burung kecil, dan ikan kecil. Asal Anda tahu, dia merupakan burung hantu yang setia. Saat musim kawin, dia akan kembali ke sarang yang sama dan menghasilkan satu telur saja.

Baca juga: 10 Makanan Burung Hantu Anakan dan Dewasa

7. Burung Hantu Eurasia Eagle Owl

Burung Hantu Eurasia Eagle Owl atau Burung Hantu Elang di Alam
Burung Hantu Eurasia Eagle Owl atau Burung Hantu Elang di Alam

Kalau Anda belum familiar, burung ini di Indonesia dipanggil Elang Eurasia. Dia merupakan jenis burung Hantu besar yang biasa ditemukan di Asia, Eropa, dan sebagian Afrika Utara.

Ciri burung ini mata orange kelabu, ada jumbai telinga berbulu. Saat terbang, burung Hantu ini cepat sekali. Kecepatan terbangnya bisa menyerupai Elang ekor merah.

Habitatnya berada di pohon daerah berbatu, taiga, tanah sawah, stepa, padang rumput, dan lain-lain. Jumlahnya cukup banyak di alam. Saat kami cek burung Hantu elang ini di situs Iucnredlist, statusnya Least Concern.

8. Jenis burung Hantu Beluk Watu Jawa

Burung Hantu Beluk Watu Jawa di atas dahan pohon
Burung Hantu Beluk Watu Jawa di atas dahan pohon

Burung Hantu asli Indonesia lainnya adalah Javan Owlet Glaucidium. Burung ini endemik Indonesia. Ukura tubuhnya kecil cuma 24 cm. Mata burung ini warna cokelat kekuningan, dengan paruh hijau agak kuning, dan kaki warna hijau.

Kalau keseluruhan tubuhnya didominasi warna merah bata. Habitat alaminya di hutan primer, sekunder, serta perbukitan dataran rendah.

Burung hantu tadi boleh dipelihara di rumah asalkan tetap memberikan habitat dan makanan seperti di alam. Burung dari alam liar kalau dipelihara di rumah butuh adaptasi yang lama.

Anda harus memakluminya karena dia belum pernah tinggal di rumah dan bertemu manusia sama sekali. Jadi, harus bersabar bila burung Hantu lama tidak jinak-jinak.

Oh iya, selain burung Hantu yang boleh dipelihara, ada juga burung Hantu yang tidak boleh dipelihara di rumah. Burung Hantu tersebut dilindungi sehingga tidak bisa dipelihara seenaknya.

16 Jenis Burung Hantu Dilindungi dan Tidak Boleh Dipelihara

  1. Serak Minahasa
  2. Pungguk Togian
  3. Serak Taliabu
  4. Pungguk Merah Tua
  5. Celepuk Flores
  6. Burung Celepuk Jawa
  7. Celepuk Biak
  8. Burung Celepuk Raja
  9. Celepuk Sangihe
  10. Burung Celepuk Enggano
  11. Celepuk Rinjani
  12. Burung Celepuk Sulawesi
  13. Celepuk Banggai
  14. Burung Celepuk Mentawai
  15. Celepuk Siau
  16. Burung Celepuk Simalur

Baca juga: 41 Jenis Burung Hantu yang Boleh Dipelihara di Rumah

Kesimpulan

Demikian beberapa jenis burung Hantu asli Indonesia yang boleh dipelihara di rumah. Ingat tetap patuhi peraturan pemerintah karena sebagian jenis burung Hantu tidak boleh dipelihara masyarakat kecuali tanpa surat izin.

Kalau Anda ingin menangkar burung Hantu justru didukung karena hal tersebut baik untuk melestarikan burung di alam. Namun perlu diketahui, dalam menangkar burung Hantu harus ada surat izin dari BKSDA.

Datanya harus jelas supaya nanti pihak BKSDA bisa ikut mengontrol perkembangan burung Hantu di penangkaran. Kalau cuma asal ternak burung Hantu kemudian hasilnya dijualbelikan sendiri tanpa ada yang dilepas ke alam, tentu BKSDA tidak memperbolehkannya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Disclaimer: jika ada kesalahan dalam daftar jenis burung hantu yang boleh dipelihara, mohon dikoreksi. Terima kasih.

Leave a Reply