10 Jenis Burung Paling Banyak Dipelihara di Indonesia

Burungnya.com – Ada beberapa jenis burung yang paling banyak dipelihara masyarakat Indonesia. Burung-burung ini biasanya tidak terlalu mahal tetapi memang memiliki kualitas suara bagus.

Walaupun ada beberapa jenis burung yang mahal. Namun, sebagian memang diminati seluruh kalangan pecinta burung. Tidak hanya burung dalam negeri, terkadang juga burung manca negara.

Kicauan burung ini bahkan sering dijadikan masteran untuk burung lain. Lantas burung apa saja yang dimaksud? Simak beberapa nama burung tersebut, siapa tahu salah satunya sedang Anda pelihara di rumah.

Jenis Burung Paling Banyak Dipelihara di Indonesia

  • Lovebird
  • Murai Batu
  • Kacer
  • Cendet
  • Pleci
  • Kenari
  • Jalak
  • Perkutut
  • Trucukan
  • Merpati

Dari daftar burung di atas sudah pasti sering Anda lihat di rumah-rumah warga. Walau tidak semuanya, pasti masyarakat memelihara salah satu di antaranya.

Sekarang mari kita bahas satu persatu alasan mereka memelihara burung tersebut. Apakah karena suka atau hanya ikut-ikutan. Atau mungkin ada alasan lain yaitu untuk bisnis jual beli burung kicau.

1. Lovebird

Gubernur Khofifah Melepas Burung Lovebird Liar (facebook.com)
Gubernur Khofifah Melepas Burung Lovebird Liar (facebook.com)

Masyarakat gemar memelihara burung Lovebird karena dulu harganya sangat mahal. Bayangkan seekor Lovebird dulu bisa dihargai ratusan ribu rupiah.

Namun, seiring waktu banyak orang yang menangkar burung tersebut. Sebagian dari mereka asal mengawinkan burung sehingga anak keturunannya menjadi kurang berkualitas.

Harga Lovebird jadi turun tajam. Jumlah Lovebird meningkat pesat tapi kualitas menurun. Akhirnya yang beli Lovebird berkurang sampai sekarang.

2. Murai Batu

Murai Batu Gacor (dayaternak.com)
Murai Batu Gacor (dayaternak.com)

Dari dulu burung Murai Batu seperti memiliki kasta yang tinggi. Bagaimana tidak, di beberapa gantangan atau lomba, burung ini sering dimasukkan kelas utama.

Mungkin karena suara burung Murai Batu memang bagus dan bervariasi. Apalagi ekornya yang panjang sangat menggoda dan menarik untuk dilihat.

3. Kacer

Cara Mengetes Mental Kacer dan Latihan (bukalapak.com)
Cara Mengetes Mental Kacer dan Latihan (bukalapak.com)

Hampir sama dengan Murai Batu, kalau burung Kacer memang tipikal burung yang rajin bunyi. Saat diberi burung masteran, burung Kacer bisa menirukannya dan langsung gacor.

Inilah alasan banyak orang terpikat untuk memelihara burung Kacer di rumah. Kalau Anda apakah ingin memelihara burung ini juga?

4. Cendet

Cara Mengatasi Cendet Miyik atau Manja (modebaca.com)
Cara Mengatasi Cendet Miyik atau Manja (modebaca.com)

Burung Cendet sering dipelihara karena karakternya seperti burung teritorial layaknya burung Elang. Saat bertemu lawan, burung akan terlihat emosi dan ingin bertarung.

Tipikal burung ini juga pandai menirukan suara burung lain. Sehingga burung Cendet mudah sekali meniru suara burung masteran.

5. Pleci

Pleci Dada Putih (bigsta.net)
Pleci Dada Putih (bigsta.net)

Nah, bagi sebagian masyarakat yang ingin simpel, mereka pasti memelihara burung Pleci. Burung ini memang receh suaranya, tapi kalau sudah gacor, suaranya jadi bagus.

Sayangnya, burung ini termasuk burung koloni. Jadi, Anda harus memelihara beberapa jenis sekaligus di kandang yang berbeda.

Kalau Anda cuma memelihara satu ekor burung saja, nanti burung ini jarang bunyi. Selain itu, Pleci menjadi spesial karena kicau mania sering membuat berbagai racikan doping untuk mendongkrak performanya.

6. Kenari

Makanan Burung Kenari di Musim Hujan (olx.co.id)
Makanan Burung Kenari di Musim Hujan (olx.co.id)

Kalau burung Kenari sudah tidak perlu diragukan lagi. Siapapun yang mendengar suara Kenari gacor, pasti akan membelinya. Sebab, burung ini mudah sekali menirukan suara burung lain dan rajin bunyi.

Coba setiap hari Anda embunkan burung tersebut, pasti akan langsung bunyi. Burung ini tipikal burung yang suka bernyanyi kapan saja, tapi lebih suka di pagi hari.

7. Jalak

Cara Melatih Jalak Suren (abahtani.com)
Cara Melatih Jalak Suren (abahtani.com)

Sebagian jenis burung Jalak pintar menirukan suara manusia. Hal ini tidak mengherankan karena Jalak masih ada keturunan burung Beo.

Burung Jalak yang jinak dan terlatih enak sekali diajak bermain. Dia bisa mengikuti ke manapun Anda pergi dan menirukan suara Anda. Namun, hati-hati jangan sampai dia kemasukan atau menirukan suara yang tidak baik.

8. Perkutut

Asal Usul Burung Perkutut dan Sejarah Perkutut Majapahit (torontozoo.com)
Asal Usul Burung Perkutut dan Sejarah Perkutut Majapahit (torontozoo.com)

Di kalangan orangtua dan para sesepuh, burung Perkutut dianggap istimewa. Soalnya dulu burung ini hanya dimiliki para raja saja.

Terlebih burung Perkutut sering dikaitkan dengan hal-hal gaib yang bisa mendatangkan rezeki atau justru sebaliknya.

Sisi unik burung Perkutut terletak pada katuranggan di tubuhnya. Setiap bentuk atau ciri tubuh yang unik memiliki arti masing-masing dan terkadang bisa berdampak pada pemiliknya.

Selain itu, suara anggungan burung ini cukup menentramkan jiwa. Apalagi bila suaranya besar dan panjang, pasti nyaman di telinga.

9. Trucukan atau Trocok

Burung Trucukan ombyokan yang Bagus
Burung Trucukan ombyokan yang Bagus

Di pinggiran kota atau di pedesaan lebih banyak kicau mania yang merawat burung Trucukan atau Trocok. Mungkin karena burung ini murah meriah dan suaranya bagus, sehingga banyak orang terpikat memeliharanya.

Selain itu, perawatan burung Trocok relatif mudah. Anda cukup memandikan dan menjemurnya. Untuk makanan, Trucukan cukup diberi pisang, voer, kroto, jangkrik, hingga ulat hongkong.

10. Merpati

Burung Merpati
Burung Merpati

Ternyata pecinta burung Merpati juga banyak. Di setiap kota, pasti ada saja yang memelihara Merpati, entah untuk lomba Merpati balap, Merpati kolongan, hingga Merpati potong.

Kendati demikian, pecinta Merpati sering ditemukan di kawasan dengan area sawah yang besar atau area yang lapang. Merpati dilombakan untuk balapan atau kolongan.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa jenis burung yang banyak dipelihara di Indonesia. Sayangnya burung-burung ini harganya tidak bisa semahal burung paruh bengkok yang ukurannya besar.

Burung ini baru dihargai mahal kalau gacor dan sering juara lomba. Kalau Anda membeli burung ombyokan di pasar burung, tentu harganya masih sangat murah.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment