Jenis Burung Paling Langka di Dunia (dibird.com)Jenis Burung Paling Langka di Dunia (dibird.com)

Burungnya.com – Belum lama ini diketahui ada sekitar 21.286 spesies hewan di dunia yang terancam punah. Ternyata dari puluhan ribu hewan tersebut, ada beberapa jenis burung yang dinyatakan paling langka di dunia.

Burung langka ini tersebar di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebenarnya, di Indonesia sudah ada daftar burung langka. Namun, ada jenis burung yang paling langka. Penasaran dengan burung tersebut? Mari kita simak daftar jenis burung terlangka di dunia.

1. Burung Trulek Jawa dari Indonesia

Burung Trulek Jawa (jenisfloraindonesia.web.id)
Burung Trulek Jawa (jenisfloraindonesia.web.id)

Salah satu burung paling langka di dunia adalah burung Trulek Jawa. Burung ini mempunyai nama latin Vanellus macropterus dan merupakan spesies asli burung Pulau Jawa.

Dulu Anda bisa menemukan burung Trulek Jawa di danau, rawa, sungai, dan lingkungan berair lainnya. Habitatnya dulu di padang rumput terbuka sepanjang pantai utara Jawa Barat serta pantai-pantai di Jawa Timur.

Bahkan, burung ini sempat dijumpai di Lumajang dan Lamongan. Warga di sana sering menyebut burung Trulek Jawa dengan nama burung Kruwok, burung Pruwok, dan burung Plirik.

Burung Trulek Jawa terakhir kali dijumpai pada tahun 1940. Foto terbaru burung ini tidak ada, bahkan specimen baru dari burung tersebut juga tidak ada. Tak heran, dia disebut burung paling langka di dunia.

2. Burung Poouli dari Pulau Hawaii

Burung Poouli (wikimedia.org)
Burung Poouli (wikimedia.org)

Mungkin Anda belum pernah ke Pulau Hawaii. Oleh karena itu, kami akan menceritakan sedikit tentang Pulau Hawaii yang ternyata masih negara bagian Amerika Serikat. Pulau ini satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat yang terpisah dari benua Amerika dan berupa kepulauan sekaligus masuk kawasan Oseania.

Nah, di Pulau Hawaii dulunya terdapat burung Poouli dengan nama latin Melamprosops phaesoma. Burung ini di tahun 1973 jumlahnya sekitar 100-200 spesies. Kemudian di tahun 1995 jumlahnya menurun drastis sampai tersisa 3 spesies.

Saat ini burung Poouli tidak bisa dijumpai di manapun sejak ditangkap di tahun 2004. Sehingga burung Poouli dinyatakan burung paling langka di dunia.

Penyebab kelangkaan ini karena kerusakan habitat asli, penyebaran nyamuk yang menularkan penyakit, dan sumber makanan habis karena ulah tikus serta siput.

3. Burung Alagaos Foliage Gleaner dari Brazil

Burung Alagaos Foliage Gleaner (wikipedia.org)
Burung Alagaos Foliage Gleaner (wikipedia.org)

Tahukah Anda, burung Alagaos Foliage Gleaner merupakan burung asli Brazil dengan nama latin Philydor novaesi. Burung ini dinyatakan punah dalam 1 dekade terakhir dan hanya bisa ditemukan di Alagaos serta Pernambuco barat daya Brazil.

Burung Alagaos sudah dinyatakan punah setelah terjadi konversi hutan secara berlebihan. Dulu pembukaan lahan tebu dan illegal logging terlalu merajalela hingga habitat asli burung Alagaos musnah.

Terakhir burung ini ditemukan di tahun 2011 dan punah di tahun 2014. Berarti Anda dan anak cucu Anda tidak akan bisa menyaksikan burung Alagaos Foliage Gleaner. Ini tidak menutup kemungkinan ada jenis burung lain yang bakal sulit disaksikan anak cucuk Anda karena sudah langka.

4. Burung Cryptic Treehunter dari Brazil

Burung Cryptic Treehunter (mongabay.com)
Burung Cryptic Treehunter (mongabay.com)

Negara Brazil sudah tercatat memiliki burung paling langka yaitu Alagaos Foliage Gleaner dan satunya lagi adalah Cryptic Treehunter. Burung dengan nama latin Cichlocolaptes mazarbarnetti ini dulunya bisa dijumpai di hutan barat daya Brazil.

Burung ini mirip sekali dengan Alagaos Foliage Gleaner tapi data yang tercatat tentang spesiesnya sangat sedikit. Peneliti belum mengkaji lebih luas, tapi burung ini sudah punah terlebih dahulu.

Terlebih burung Cryptic Treehunter muncul terakhir di bulan April 2007. Sehingga kemungkinan burung ini tidak akan ditemukan lagi atau bisa dikatakan langka dan punah.

Kesimpulan

Apa yang bisa kita petik dari daftar burung paling langka di dunia? Tentu saja, penyebab dari kelangkaan burung-burung tersebut. Mayoritas burung menjadi langka dan punah karena ulah manusia yang terlalu serakah menguasai alam.

Mereka merusak habitat burung, hutan, dan lahan lainnya untuk pembangunan gedung-gedung atau tempat tinggal manusia. Sebenarnya hal seperti ini tidak akan terjadi kalau manusia mau hidup bersama dengan burung-burung.

Baca juga:

Jadi, pembukaan lahan sewajarnya saja dan tidak perlu sampai merusak alam. Jika memang daerah tersebut masih asri, buat saja hunian yang bernuansa alam, seperti rumah pohon, pasang apung, rumah gantung, dan lain-lain.

Sehingga habitat burung tidak rusak dan Anda bisa hidup berdampingan dengan burung-burung serta hewan lainnya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply