Gaya Bertarung Kenari (wallpaperflare.com)Gaya Bertarung Kenari (wallpaperflare.com)

Burungnya.com – Tidak hanya berkicau dan mengeluarkan suara indah, burung Kenari juga memiliki gaya tarung. Ya, Kenari juga punya gaya bertarung mirip dengan jenis burung lain, yakni Kacer ngobra, Anis Merah teler, Lovebird ngekek nyeklek, dan lain-lain.

Namun, tentu setiap jenis burung mempunyai ciri khas masing-masing. Ini yang membuat main burung Kenari lebih seru. Pasalnya, dalam merawat burung Kenari Anda juga bisa memperhatikan gaya bertarungnya.

Gaya Bertarung Burung Kenari

1. Gaya Steve Wonder

Anda mungkin cukup asing dengan istilah Steve Wonder. Gaya ini bisa dilihat saat burung Kenari buka sayap turun setengah atau hanya turun sedikit. Kepalanya menggeleng-geleng ke kanan dan ke kiri.

Sayapnya terlihat menyilang seperti gunting. Jarak ujung sayap dan ekor relatif jauh karena burung dengan gaya tarung ini gemar menyilangkan ujung sayapnya. Namun, secara keseluruhan tubuh tidak proporsional.

2. Gaya Buka Sayap Turun

Untuk gaya tarung Kenari yang ini biasanya saya dibuka turun ke bawah dan gerakan tubuh ke kanan dan ke kiri. Gerakan ini hampir sama dengan Branjangan atau induk ayam yang sedang melindungi anaknya dari serangan musuh.

Biasanya burung yang suka dengan gaya ini memiliki tubuh yang proporsional. Lalu, ujung sayap selalu sejajar dengan ujung ekor. Jadi, kalau dilihat bulunya akan tampak rapi dan sempurna.

3. Gaya Buka Sayap Depan

Bagian sayap depan Kenari dibuka kemudian bergaya tarung sambil jalan ke kanan dan ke kiri. Gerakan ini cukup agresif, apalagi bila burung bertemu dengan lawan yang berada di bawahnya atau junior.

Burung Kenari dengan gaya tarung ini suka membuka sayap. Namun, kalau sudah diam, sayapnya tidak bisa kembali ke tempat semula. Biasanya ujung sayap sedikit agak turun ke bawah. Dalam bahasa Jawa disebut nglembreh.

Jenis Gaya Tarung Kenari (pxhere.com)
Jenis Gaya Tarung Kenari (pxhere.com)

Kenari Cepat Bunyi Dilihat dari Ketebalan Bulu

Ternyata cepat lambatnya burung Kenari bunyi bisa dilihat dari tingkat ketebalan bulu. Jadi, kalau membeli burung Kenari baru, coba perhatikan bagian ketebalan bulunya.

1. Kenari Bulu Tebal

Kalau Kenari bulunya tebal atau bulu rangkap, biasanya burung tersebut cenderung lama dalam berkicau secara maksimal.

2. Burung Kenari Bulu Tipis

Jika bulu Kenari tipis atau bulu satu, biasanya burung tersebut lebih cepat berkicau dan lagunya bisa maksimal.

Warna Bulu untuk Melihat Cepat Lambatnya Kenari Berkicau

Oh iya, tidak hanya ketebalan bulu saja, Anda juga bisa mendeteksi cepat lambatnya Kenari berkicau dari warna bulu.

1. Bulu Dominan Cerah

Kalau burung Kenari cerah, seperti kuning, orange, dan putih berarti burung tersebut akan cenderung lama berkicau secara maksimal.

2. Bulu Tidak Dominan Cerah

Sebaliknya, burung Kenari yang warna bulunya tidak dominan cerah, maka burung tersebut akan lebih cepat berkicau secara maksimal.

Walau ini bukan patokan pasti, tetapi dari beberapa pengalaman para penangkar, kejadiannya bisa dibilang seperti itu. Meski begitu, jika perawatannya bagus dan indukan bagus, burung Kenari warna apa saja bisa berkicau maksimal.

Kelebihan dan Kekurangan Kenari berdasarkan Ketebalan Bulu

1. Kenari Bulu Tebal

Burung Kenari yang berbulu tebal atau rangkap dapat membawakan lagu dengan cengkok yang jelas. Burung ini juga suka bergaya menggerakkan sayap serta gerakan jalan ke kanan dan ke kiri.

2. Kenari Bulu Tipis

Untuk bulu Kenari tipis, biasanya lebih lincah dan lebih mengutamakan suara tembakan daripada suara cengkok. Burung Kenari ini apabila dimaster dengan suara burung berjenis keras dengan tempo cepat, maka akan lebih mudah masuk.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa gaya bertarung Kenari berdasarkan bulunya. Jadi, bulu tebal dan tipis juga berpengaruh pada cepat lambatnya burung Kenari berkicau maksimal.

Warna bulu juga demikian, bulu Kenari yang dominan cerah biasanya cukup lama dalam berkicau maksimal. Sedangkan burung yang dominan agak gelap justru cepat berkicau maksimal.

Hal seperti ini tidak bisa dijadikan acuan secara pasti. Namun, Anda bisa menjadikan hal tersebut sebagai tambahan wawasan saat akan membeli Kenari baru.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply