Jenis Penyakit Perkutut (hiveminer.com)Jenis Penyakit Perkutut (hiveminer.com)

Burungnya.com – Cuaca saat ini sedang tidak menentu, kadang hujan, kadang cerah. Hal ini membuat manusia dan burung Perkutut mudah jatuh sakit. Bicara tentang burung Perkutut, tahukah Anda apa saja jenis penyakit Perkutut.

Burung Perkutut mempunyai suara anggungan yang khas. Namun, saat terserang penyakit, burung tersebut jarang sekali bunyi, bahkan tidak mau manggung sama sekali. Lantas, bagaima solusi agar Perkutut mau bunyi?

Pertama, kenali dulu penyebab Perkutut sakit, jenis penyakit, dan cara menyembuhkan. Setelah semuanya diketahui, sembuhkan penyakit Perkutut dan bagikan ke teman yang lain.

Penyakit Perkutut dan Cara Mengobati (bukitbrown.com)
Penyakit Perkutut dan Cara Mengobati (bukitbrown.com)

1. Burung Mabung

Perkutut mabung sebenarnya tidak termasuk penyakit tetapi karena prosesnya menyakitkan, hal tersebut juga bisa dikategorikan sebagai penyakit. Mabung adalah proses alami semua jenis burung, termasuk Perkutut.

Ciri mabung ditandai dengan rontoknya bulu burung, mulai dari bulu-bulu halus, kemudian berlanjut ke bulu primer. Cepat lamanya mabung tergantung dari kesehatan, perawatan, dan makanan Perkutut. Biasanya mabung bisa berlangsung selama berminggu-minggu sampai bulanan.

Cara mengatasi burung mabung, tentu harus disendirikan dan dikerodong seharian. Perawatan harian bisa dilakukan seperti biasa, tetapi burung tidak dimandikan maupun dijemur. Jika bulu sudah ambrol atau berjatuhan semuanya, burung baru boleh dimandikan.

2. Perkutut Stres

Burung Perkutut stres bisa diakibatkan karena berbagai faktor, termasuk perubahan lingkungan, cuaca, kelelahan, makan dan minum tidak teratur, kaget, jatuh, serta gangguan dari hewan lain.

Perkutut yang sedang stres harus ditangani secara khusus karena berpotensi membuatnya malas makan. Untuk mengatasinya, burung harus disendirikan dan diberi perawatan lebih baik. Kalau sudah mulai tenang dan tidak stres, burung bisa dikembalikan dengan burung yang lain.

3. Burung Giras

Terkadang Perkutut bisa kelabakan dan giras sampai menabrak dinding sangkar. Biasanya burung seperti ini dilakukan oleh Perkutut liar. Burung ini belum bisa beradaptasi dengan baik pada lingkungan baru sehingga jadi galak dan menggelepar.

Masalah seperti ini diatasi dengan menjinakkan burung Perkutut. Burung dapat dijinakkan dengan air hangat, dilatih sejak masih anakan, atau bisa juga terapi lapar.

4. Penyakit Kutu dan Jamur Perkutut

Kutu dan jamur serta parasit dapat membuat bulu burung Perkutut rontok. Biasanya Kung Mania sering menganggap burung sedang mabung, padahal terkena penyakit kutu atau jamur.

Untuk menyembuhkan penyakit tersebut, Perkutut harus dimandikan dengan bekas cucian beras dan daun sirih. Selain itu, burung juga harus sering dijemur untuk mencegah datangnya kutu dan jamur lagi.

5. Perkutut Pilek

Salah satu jenis Penyakit Perkutut yang sering menyerang adalah pilek. Penyakit ini jangan dianggap sepele karena bisa mengganggu suara dan performa burung. Awalnya, burung akan ngorok, bulu berdiri, sering menutup mata, hidung ingusan atau berlendir, sering bersin, geleng kepala, menggigil, dan sering berada di dasar sangkar.

Biasanya penyakit pilek pada Perkutut terjadi saat musim pancaroba, kurang dijemur, dan kandang lembab atau kotor. Untuk mengatasinya, burung dikarantina agar tidak menular ke burung lain. Kemudian beri obat flu anak 1/4 saja dan burung jangan dijemur atau digantang.

6. Penyakit Keracunan Makanan

Makanan Perkutut harus diperhatikan dengan baik. Kalau tidak, pakan tersebut justru bisa menjadi sumber penyakit. Pasalnya,pakan Perkutut bisa mengandung racun atau tumbuhnya jamur karena lembab.

Burung yang makan makanan berjamur bisa menyebabkan sesak napas dan suara serak. Agar burung cepat sembuh, berikan obat atau jamu.

7. Perkutut Cacingan

Tidak hanya manusia, karena burung Perkutut juga bisa cacingan. Cacing biasanya akan menyerang Perkutut muda, burung di sangkar penangkaran, dan burung liar. Gejalanya, kotoran Perkutut menjadi encer dan bau sangit tidak sedap.

Saat penyakitnya sudah parah, burung terlihat pucat, kurus, bulu kusam, lemas, burung sering diam, dan kurang gesit. Jenis cacing yang sering menyerang burung adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing gelang.

Berikan obat herbal biji pinang muda agar Perkutut cepat sembuh. Biji tersebut dilumatkan atau diplintir dahulu sampai seukurang biji kacang hijau, kemudian dilolohkan ke Perkutut. Bisa juga Perkutut diberi obat cacing Combantrin, tapi sedikit saja agar tidak over dosis.

8. Burung Mencret

Tahukah Anda, burung Perkutut bisa mencret karena kandang yang kotor. Selain itu, makanan dan minuman yang tercemar bisa membuat Perkutut mencret. Kotoran burung menjadi berwarna hijau karena kolera. Kalau kotoran warna merah, berarti Perkutut terkena berak darah. Sedangkan kotoran putih artinya Perkutut mengidap penyakit berak kapur.

Gejala penyakit mencret diawali dengan perubahan warna kotoran burung, bulu kusam, sayap ngrengeh, bulu sekitar dubur basah, dan kotor. Perkutut yang sakit mencret dapat diobati dengan Diavit atau Teravit anti mencret khusus burung Perkutut.

9. Penyakit Cacar atau Pilar

Perkutut bisa terkena penyakit cacar atau biasa disebut dengan pilar. Penyakit ini menyerang rongga mulut, paruh, wajah, darah, persendian kaki, dan kelopak mata. Awalnya, burung akan terlihat bintil-bintil nanah pada kulit yang tidak ditumbuhi bulu.

Cara menyembuhkan penyakit pilar bisa dengan membasuhnya dengan air hangat atau diolesi obat JodiumTinctur. Biasanya jika burung sudah sembuh dari pilar, dia akan mempunyai sifat kebal dan tidak terkena cacar lagi.

10. Perkutut Terkena Berak Kapur

Burung Perkutut yang terkena berak kapur sering disebut Salmonellosis Pullorum. Penyakit ini sering menyerang pada burung yang diletakkan pada sangkar sistem pemeliharaan intensif. Biasanya pembuangan kotoran tidak jauh dari kandang sehingga mengundang berbagai macam penyakit.

Tanda awal penyakit ini kotoran encer, diare, kotoran berwarna hijau, dan putih atau berak kapur. Burung jadi kehilangan nafsu makan, kurus, mata sayup, dan tubuh berwarna biru.

Sayapnya turun ke bawah, hidung juga terlihat kebiruan, dan napas tersengal-sengal. Obatnya yaitu Bonispet atau Trimezyn-s khusus untuk menyembuhkan berak kapur.

Kesimpulan

Demikian beberapa jenis penyakit Perkutut dan cara mengatasinya. Ternyata penyakit burung ini cukup kompleks, tapi sebagian besar karena masalah lingkungan yang kurang bersih. Jadi pastikan lingkungan Perkutut bersih sehingga tidak ada bibit penyakit.

Baca juga:

Burung yang hidup di lingkungan bersih dan sehat, pastinya tidak akan mudah sakit. Terlebih jika Anda memberikan asupan vitamin dan suplemen pada Perkutut, tentu burung tersebut tidak akan gampang sakit. Namun, terkadang penyakit Perkutut bisa datang kapan saja sehingga Anda harus selalu waspada.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

One thought on “10 Jenis Penyakit Perkutut dan Cara Mengatasinya”

Leave a Reply