Kisah sukses penjual belalang di lomba burung (youtube.com)Kisah sukses penjual belalang di lomba burung (youtube.com)

Burungnya.com – Rezeki bisa datang dari mana saja, termasuk jualan belalang. Bahkan, dari jualan belalang saja, ada seorang pria paruh baya yang mampu membeli empat sepeda motor.

Ya, namanya Pak Ibrahim, dia memang tidak terlalu hobi pelihara burung, tetapi mampu meraup untung dari bisnis di lomba burung. Latar belakang Pak Ibrahim berjualan belalang dimulai setelah dia bertemu dengan temannya, orang Tionghoa.

Latar belakang jualan belalang

Temannya menyarankan agar Pak Ibrahim membawa belalang Kerek saja di kontes burung setiap hari Sabtu dan Minggu. Dia sudah tahu, bahwa Pak Ibrahim tidak hobi burung, makanya dia menyuruh Pak Ibrahim jual belalang, kayu tangkringan, dan jangkrik di event-event lomba burung.

Ternyata dari hasil jualan belalang, jangkrik, dan kayu tangkringan, Pak Ibrahim bisa menghidupi keluarga di rumah. Hebatnya lagi, Pak Ibrahim bisa beli empat motor, walau dengan cara kredit.

“Alhamdulillah, dari jangkrik saja, bapak sudah punya motor empat. Yang terakhir itu Byson, kredit ya. Tetapi alhamdulillah bisa terbayar,” kata Pak Ibrahim, saat diwawancarai oleh Brandy Watch.

Pendapatan dari hasil jualan belalang

Ketika ditanya berapa hasil yang didapat dari jualan belalang, Pak Ibrahim mengatakan sanggup mengantongi uang sekitar Rp 8 juta. Satu ekor belalang Kerek dihargai Rp 10 ribu.

Bahkan saat ada event lomba burung Presiden Cup, Pak Ibrahim sampai membawa 700 ekor belalang dan menghasilkan untung hingga Rp 7 juta.

Belalang sebanyak itu didapat dari alam. Namun, Pak Ibrahim tidak mencarinya sendiri. Dia punya orang yang khusus untuk mencari belalang di kaki Gunung Salak. Orang tersebut digaji setiap minggu.

Jual belalang selama 15 tahun

Pak Ibrahim sendiri bukan termasuk orang baru dalam hal jual beli belalang di lokasi lomba burung. Dalam wawancara yang dilakukan di tahun 2014, dia mengaku sudah menjual belalang selama 12 tahun, berarti sekarang sudah terhitung total 15 tahun Pak Ibrahim jualan belalang.

Artinya keuntungan yang didapat Pak Ibrahim sangat melimpah. Bisa dibayangkan kalau dalam sekali event akbar seperti Presiden Cup saja dapat mengantongi Rp 7 juta, berarti di event-event yang lain bisa lebih banyak lagi. Itu cuma belalang saja, belum tangkringan kayu asem, dan jangkrik.

Ciri belalang yang bagus untuk masteran

Belalang Kerek di malam hari (bugeric.blogspot.com)
Belalang Kerek di malam hari (bugeric.blogspot.com)

Tak hanya berbagi kisah inspiratif dari hasil jualan belalang, Pak Ibrahim juga berbagi tips memilih ciri belalang yang bagus untuk masteran suara burung.

Jadi, belalang yang bisa bunyi hanya yang jantan. Warna belalang jantan biasanya coklat atau hijau. Selain itu, bentuk tubuh belalang jantan lebih gemuk dan besar dari belalang betina.

Baca juga: 6 Cara Memilih Walang Kecek yang Bagus untuk Masteran Burung Cepat Gacor

Sementara, belalang betina warnanya hitam, tetapi tidak bisa bunyi. Pak Ibrahim tetap menjual belalang betina untuk pasangan belalang jantan. Sebab, jika ada belalang betina, biasanya belalang jantan lebih rajin bunyi dan suaranya keras.

Menurutnya, belalang jantan yang tua suaranya lebih bersih seperti kristal. Jadi, kalau mau beli belalang Kerek untuk dijadikan suara masteran burung, lebih baik pilih yang agak tua.

Kelebihan masteran belalang Kerek

Belalang Kecek coklat (genent.cals.ncsu.edu)
Belalang Kecek coklat (genent.cals.ncsu.edu)

Sekadar informasi, suara belalang Kerek mampu terdengar hingga radius 50 meter. Suaranya keras dan durasinya lama, jadi sangat bagus untuk masteran burung fighter seperti Murai Batu, Kacer, dan Cendet.

Suara keras tersebut didapat dari hasil gesekan sayap belalang, mirip seperti suara yang dihasilkan jangkrik.

Belalang ini mempunyai beberapa nama panggilan, seperti belalang Kerek, belalang Kecek, belalang Kekek, dan belalang Rusa. Orang Jawa sering memanggilnya walang Kecek (Orthoptera tettigoniidae).

Bahkan, di beberapa negara seperti Malaysia dan China, belalang Kerek sering diikutkan kontes suara. Biasanya, gelaran kontes belalang Kerek ini diadakan setiap satu minggu sekali.

Kekurangan belalang Kerek

Sayangnya, di balik kelebihan belalang Kerek, ternyata belalang tersebut juga mempunyai beberapa kelemahan. Belalang Kecek hanya mampu bertahan hidup selama 3-4 bulan, setelah itu mati.

Di samping itu, suara belalang Kecek sangat keras sehingga berpotensi mengganggu tetangga yang sedang tidur.

Demikian kisah sukses Pak Ibrahim dalam berjualan belalang di lokasi lomba burung. Anda juga bisa menirunya, jika ingin sukses di bidang burung. Jadi, tak harus jualan pakan burung atau sangkar burung, karena jualan belalang saja juga bisa sukses.

Namun, perlu diingat, jika terlalu sering berburu walang Kecek, maka populasinya bisa saja menurun dan akhirnya langka. Jadi, sebelum belalang Kerek menjadi langka, lebih baik beralih ke masteran melalui suara MP3 saja atau cari suara masteran belalang Kerek di YouTube.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih.

Leave a Reply