Kasus Kacer Hilang di Pesawat Berakhir, Uang Ganti Rugi Disumbangkan

Burungnya.com – Masih ingat kasus hilangnya burung Kacer seharga Rp 150 juta di bagasi pesawat Garuda Indonesia? Sekarang, kasus yang membuat kicau mania di seluruh nusantara heboh tersebut, telah berakhir damai.

Pihak Garuda Indonesia telah mengakui ada kelalaian dalam menyusun barang atau sangkar di bagasi pesawat. Sehingga, menyebabkan kandang burung Kacer tersebut rusak dan burung terlepas.

Pemilik Kacer Diberi Uang Ganti Rugi

Sebagai bentuk tanggungjawab, pihak Garuda Indonesia memberikan uang ganti rugi atau kompensasi pada Rendy Lesmana selaku pemilik burung Kacer yang hilang.

“(Kami akui) ada kesalahan dari kita. (Jadi) sebagai bentuk tanggung jawab, sesuai kesepakatan, kami beri kompensasi,” kata General Manager Gapura Pontianak, Jerry Widjanarko, seperti yang disadur dari Kompas.com (7/1/2020).

Jumlah Uang Ganti Rugi Dirahasiakan

Sayang sekali, dari pihak Rendy Lesmana ataupun pihak Garuda Indonesia tidak mau mengungkap berapa nominal uang ganti rugi tersebut.

Ya, saat keduanya dikonfirmasi oleh wartawan Kompas, pihak Garuda Indonesia tidak mau mengungkap seberapa besar uang kompensasi tersebut. Pihak Rendy Lesmana juga enggan memberitahukan berapa uang kompensasinya.

Uang Ganti Rugi Disumbangkan ke Panti Asuhan

Namun, Rendy Lesmana berencana akan menyumbangkan uang ganti rugi dari Garuda Indonesia ke panti asuhan. Uang tersebut akan disumbangkan atas nama kicau mania di seluruh Indonesia.

“Uang kompensasinya akan kita sedekahkan ke panti asuhan atas nama kicau mania seluruh Indonesia,” kata Rendy.

Petugas di Bagasi Diberi Sanksi

Jerry Widjanarko akan memberi sanksi pada petugas yang menyebabkan hilang burung Kacer. Petugas tersebut lalai sehingga sangkar rusak dan burung Kacer lepas. Sanksi yang diberikan bisa berupa tindakan kesiplinan dan diberikan pembinaan.

“Yang bersangkutan menyatakan kelalaiannya. Ada tindakan kedisiplinan, diberikan pembinaan. Surat pembinaan agar tidak terulang lagi,” tuturnya.

Aturan tentang Bawa Burung akan Dirombak

Setelah kasus Kacer Rp 150 juta hilang sudah selesai, pihak Garuda Indonesia akan merombak aturan tentang membawa burung dalam bagasi. Tujuannya agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Untuk antisipasi ke depan, kami akan memperbarui syarat penumpang untuk membawa burung dalam bagasi pesawat,” ujar Jerry.

Sangkar Kacer yang Rusak dan Hilang di Pesawat Garuda (youtube.com)
Sangkar Kacer yang Rusak dan Hilang di Pesawat Garuda (youtube.com)

Kasus Hilangnya Kacer Seharga Rp 150 Juta

Sebelumnya, diberitakan bahwa Rendy Lesmana, penumpang pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta ke Pontianak, Kalimantan Barat mengaku kehilangan seekor burung Kacer seharga Rp 150 juta yang disimpan di bagasi pesawat.

Selain burung Kacer, sebenarnya Rendy membawa beberapa burung kicau, seperti 3 ekor Murai Batu, Lovebird 3 ekor, dan Kacer 2 ekor.

Pesawat dari Jakarta berangkat 18.15 WIB dan sampai di Pontianak ukul 20.00 WIB. Setelah sampai Rendy langsung menuju ke antrean bagasi, tapi ada satu sangkar yang telah rusak dan burung Kacer di dalam sangkar tersebut hilang.

Padahal, Rendy Lesmana sudah mengikuti seluruh prosedur penerbangan dan membayar Rp 3,5 juta khusus untuk membawa burung dalam bagasi. Alasan Rendy rela mengeluarkan banyak uang untuk burung-burung tersebut karena dia takut burungnya stres.

“Kami tidak mau burung ini stres, burung ini untuk kontes tingkat nasional, enggak mungkin kami gunakan kargo, karena kami jaga stamina dan kondisi burung, jangan sampai stres,” ujarnya.

Baca juga:

Kesimpulan

Akhirnya kedua belah pihak berdamai setelah menjalani mediasi dan laporan ke jalur hukum kurang lebih selama 3 pekan. Pihak Garuda Indonesia telah bertanggungjawab memberikan uang kompensasi kepada Rendy Lesmana atas hilang burung Kacer harga Rp 150 juta. Sementara petugas di bagasi juga diberi sanksi.

Uang kompensasi akan disumbangkan ke panti asuhan atas nama kicau mania di seluruh Indonesia. Tidak diketahui berapa nominal uang kompensasi tersebut karena tidak ada pihak yang mau mengungkapkannya. Semoga tidak ada lagi kicau mania yang mengalami kejadian serupa.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment