Kisah Sukses Pengusaha Sarang Burung Walet yang Punya 10 Istri, Omzet Per Tahun Rp 2 Miliar

Burungnya.com – Kekayaan dari usaha sarang burung Walet telah mengubah hidup seorang KH Masyurat Usman. Pria paruh baya yang sudah meninggal setahun yang lalu ini mampu meraup untung Rp 2 miliar per tahun dari hasil budidaya sarang burung Walet.

Bahkan, sebelum meninggal, KH Masyurat Usman sudah menikahi 10 gadis cantik dan semuanya tinggal serumah. Mereka hidup rukun di rumah megah yang dibangun di atas tanah seluas sekitar 1 hektar, tepatnya di Dusun Tarebung, Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur.

Baca juga: 10 Cara Membuat Istri Menyukai Burung Peliharaan Suami

Rumah KH Masyurat Usman paling besar di Sumenep

Menurut warga setempat, di Kecamatan Lenteng, tak ada rumah sebesar dan semewah milik KH Masyurat Usman. Bahkan, mungkin di seluruh Kabupaten Sumenep, hanya rumah KH Masyurat Usman yang super besar.

“Rumah KH Masyurat Usman paling besar. Rumahnya sebelah kiri, paling besar, bertingkat-tingkat, dan ada menaranya. Dia istrinya banyak, ada 10 orang, tinggal jadi satu di situ,” terang warga bernama Ahmad Saikhu, seperti yang disadur dari Merdeka.com (31/8/2015).

Baca juga: Berkat Sang Istri, Suami Gajian Rp 70 Juta Per Bulan dari Burung Murai Batu, Begini Kisahnya

Pendapatan KH Masyurat Usman selama setahun

Konon katanya, kekayaan KH Masyurat Usman tidak hanya berasal dari usaha sarang burung Walet. KH Masyurat Usman juga mengelola bisnis tembakau rajangan dan bermain valuta asing (Valas).

Omzet bisnis sarang burung walet milik KH Masyurat Usman per tahun mencapai Rp 2 miliar. Sementara, bisnis tembakau rajangan, per tahun ia mampu meraup untung Rp 21 miliar. Itu belum keuntungan dari bisnis valas yang tak terkira jumlahnya.

Keuntungan yang didapat dari bisnis sarang burung Walet memang sangat menjanjikan. Pasalnya, harga jual sarang burung Walet selalu meningkat tajam dari tahun ke tahun.

Harga sarang burung Walet tahun 2016 (Sumber: Investasiuntung.com)

  • Patahan 1 kg = Rp 6.000.000
  • Sudut 1 kg = Rp 7.000.000
  • Campur 1 kg = Rp 9.400.000
  • Mangkok 1 kg = Rp 10.000.000

Harga sarang burung Walet tahun 2017 (Sumber: Petaniwalet.com)

  • Patahan 1 kg = Rp 7.500.000
  • Sudut 1 kg = Rp 9.000.000
  • Mangkok 1 kg = Rp 12.000.000

Catatan: Harga ini untuk sarang burung Walet yang dibudidayakan di rumah dengan kualitas bagus (sarang warna putih dan tidak banyak bulu).

Baca juga: Daftar Harga Burung Kicau Terbaru di Indonesia Update Setiap Bulan

Cara memulai usaha sarang burung Walet

Jika Anda ingin menekuni bisnis ternak sarang burung Walet, maka yang dipersiapkan terlebih dahulu adalah lokasi atau rumah burung Walet.

Lokasi pembangunan rumah burung Walet sangat penting, karena ini menjadi salah satu faktor burung Walet mau menetap di rumah yang Anda buat.

Nah, beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika memilih lokasi pembangunan rumah burung Walet adalah sebagai berikut:

Memudahkan burung Walet mencari makan

Sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu tentang lokasi yang memudahkan burung Walet mencari makan. Biasanya, lokasinya tak jauh dari persawahan, perkebunan, pinggir hutan, dan dekat aliran sungai. Intinya, lokasi yang disukai burung Walet adalah tempat yang sunyi dan jauh dari suara bising.

Jalur lintasan yang disukai burung Walet

Lagi-lagi, untuk mencari lintasan burung Walet, Anda harus melakukan survei. Ini mungkin akan memerlukan beberapa hari survei untuk mengetahui apakan benar di tempat tersebut adalah lokasi yang selalu menjadi lintasan burung Walet.

Untuk mengetahui tempat tersebut merupakan lintasan burung Walet, maka Anda harus melakukan survei pada pagi hari sekitar jam 05.30-07.00 dan survei sore hari sekitar pukul 16.30-17.30. Rentang waktu tadi sering terlihat burung Walet berlalu-lalang.

Setelah mengetahui lokasi yang tepat untuk pembangunan rumah burung Walet, sekarang saatnya untuk membuat rumah burung Walet, seperti yang dikutip dari Berwirausaha.net.

Baca juga: Kisah Sukses Jual Pakan Burung Mampu Beli Rumah, Kios, dan Ruko

Cara membuat rumah burung Walet

Rumah burung Walet (bangunrumahmas.com)
Rumah burung Walet (bangunrumahmas.com)

Seperti yang Anda tahu, burung Walet tinggal di daerah yang lembab dan gelap. Jadi, kalau bisa gedung untuk rumah burung Walet dibuat dengan akses keluar masuk yang terbatas. Artinya, hanya ada 1 pintu untuk keluar masuk pemilik, lubang-lubang udara dengan jarak 1 meter sebagai keluar masuk oksigen, dan 1 jendela di bagian paling atas gedung sebagai pintu keluar masuk burung Walet.

Ukuran rumah burung Walet bisa disesuaikan dengan lahan atau sesuai dengan keinginan pemiliknya. Yang terpenting, minimal setiap gedung terdiri dari 2-5 lantai.

Nantinya, bagian lantai dasar di bagian dalam gedung dibuatkan kolam yang berisi air biar suasana gedung tetap lembab. Selain itu, bagian luar juga dibuatkan semacam parit yang mengelilingi gedung.

Tujuannya, agar air di dalam parit tersebut bisa diminum burung Walet dan mencegah semut serta binatang lain (burung Hantu, burung Elang, Kadal, Tokek, dan Tikus) yang mungkin akan memakan telur burung Walet.

Oh iya, di bagian dalam gedung jangan lupa dipasangi beberapa speaker kecil untuk memanggil atau mengundang burung Walet tinggal di dalam gedung tersebut. Setiap harinya, putarkan suara burung Walet biar gedung serasa ramai dengan koloni burung Walet.

Selain speaker, Anda juga harus menempelkan kotoran burung Walet yang telah dicampur dengan air. Kemudian, kotoran tersebut ditempelkan secara merata ke seluruh bagian dalam gedung untuk mengundang burung Walet lain.

Kalau proses pemanggilan burung Walet tidak berjalan lancar, Anda bisa menggunakan obat khusus yang disemprotkan di dinding gedung atau meminta bantuan peternak burung Walet lain agar diberikan calon indukan burung Walet.

Perawatan burung Walet

Untuk perawatan burung Walet tidak terlalu sulit karena mereka mencari makan sendiri di alam. Hanya saja, setiap beberapa hari sekali tambahkan air di dalam gedung dan di parit agar suhu udara tetap lembab.

Kalau perlu, rumah burung Walet disemprot obat perangsang untuk memancing burung Walet betah tinggal di rumah tersebut.

Di samping itu, Anda juga harus memastikan rumah burung Walet terbebas dari ancaman predator, seperti semut burung Hantu atau burung Elang serta pemakan burung kecil lainnya, Kadal, Tokek, Tikus, Kecoa dan masih banyak lagi.

Cara memanen sarang burung Walet

Panen sarang burung Walet (distributorsarangwalet.com)
Panen sarang burung Walet (distributorsarangwalet.com)

1. Panen penetasan burung Walet

Panen penetasan burung Walet yang satu ini sarang dipanen ketika anak burung Walet menetas dan sudah bisa terbang.

Kelemahan panen cara seperti ini adalah mutu sarang burung Walet rendah karena sudah mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya.

Keuntungan panen ini adalah burung Walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman sehingga polulasi burung dapat meningkat.

Panen penetasan burung Walet paling cocok dilakukan pada awal-awal untuk memperbanyak koloni dan memperbanyak sarang burung Walet.

2. Panen buang telur burung Walet

Panen buang telur dilakukan setelah burung Walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur burung Walet diambil dan dibuang, kemudian sarangnya diambil.

Keuntungan panen ini yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga 4 kali dan mutu sarang burung Walet yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal.

Kelemahan panen ini yakni tidak ada kesempatan bagi burung Walet untuk menetaskan telurnya lagi.

3. Panen rampasan burung Walet

Panen rampasan burung Walet dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi pasangan burung Walet itu belum sempat bertelur.

Keuntungan panen seperti ini yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung Walet bagus, dan total produksi sarang burung Walet per tahun lebih banyak.

Kelemahan panen ini tidak baik dalam pelestaraian burung Walet karena tidak ada peremajaan. Kondisinya lemah karena dipicu untuk
terus menerus membuat sarang sehingga tidak ada waktu istirahat.

Kualitas sarang burung Walet pun merosot menjadi kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan waktu untuk membuat sarang dan bertelur.

Waktu panen sarang burung Walet

Warna sarang burung Walet (mhanavi49.blogspot.co.id)
Warna sarang burung Walet (mhanavi49.blogspot.co.id)

1. Panen sarang burung Walet 4 kali setahun

Anda bisa memanen sarang burung Walet 4 kali setahun, apabila burung Walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni dan telah padat populasinya.

Cara yang dipakai yaitu panen pertama dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen selanjutnya dengan pola buang telur.

2. Panen sarang burung Walet 3 kali setahun

Frekuensi panen sarang burung Walet 3 kali setahun sangat baik untuk gedung burung Walet yang sudah berjalan dan masih memerlukan penambahan populasi.

Cara yang dipakai yaitu, panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan dan buang telur.

3. Panen sarang burung Walet 2 kali setahun

Panen sarang burung Walet 2 kali setahun dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk memperbanyak populasi dan membuat burung Walet betah.

Itulah beberapa cara membuat rumah sarang burung Walet, mulai dari pemilihan lokasi, perawatan, panen, hingga waktu panen yang tepat. Lalu, sebenarnya apa saja manfaat sarang burung Walet bagi kesehatan?

Manfaat sarang burung Walet

  1. Menyehatkan sistem reproduksi
  2. Memperkuat kinerja paru-paru
  3. Menanggulangi berbagai macam penyakit
  4. Terhindar dari penyakit kanker
  5. Memulihkan kesehatan pasca operasi
  6. Berguna dalam pengobatan penyakit AIDS
  7. Menjadikan kulit terasa halus dan berseri-seri
  8. Membantu regenerasi dan pertumbuhan sel-sel tubuh
  9. Meremajakan kulit
  10. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  11. Memperbaiki jaringan tubuh

Demikian beberapa informasi tentang kisah sukses pengusaha sarang burung Walet lengkap dengan cara memulai usaha, pembuatan, perawatan, panen, hingga manfaat sarang burung Walet.

Jika informasi ini bermanfaat, jangan lupa like dan share. Terima kasih.

1 thought on “Kisah Sukses Pengusaha Sarang Burung Walet yang Punya 10 Istri, Omzet Per Tahun Rp 2 Miliar”

  1. assalammualaikum..
    perkenalkan saya dari pulau kalimantan
    tepat nya KALIMANTAN SELATAN
    saya mau mencari pengusaha burung walet untuk di jdikan kerja sama.
    krn saya punya lahan daerah burung walet
    yg lumayan bnyak untuk di jadikan usaha.
    dengan ini saya mau bekerja sama klo boleh.
    daerah ny tepat di RANTAU.
    TERIMA KASIH
    MAFF KLO SAYA MNGGANGU.

Leave a Comment