Kucing Sering Bersin, Bahaya atau Tidak?

Burungnya.com – Kalau lihat kucing sering bersin-bersin, sebaiknya kita harus waspada atau tidak? Untuk masalah kucing bersin, sebenarnya bisa karena ada sesuatu yang masuk ke hidung atau memang penyakit berbahaya.

Mungkin awalnya hidung kucing kemasukan debu, kemudian napas terasa kurang lega. Akhirnya kucing menggaruk hidung sampai infeksi. Setelah beberapa hari kondisi kucing bertambah parah sampai terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Penyebab Kucing Sering Bersin

Ada beberapa penyebab mengapa kucing sering bersin. Yang paling banyak penyebabnya karena sepele, tapi bisa berakhir fatal.

  • Masuknya debu atau partikel udara.
  • Bau menyengat bahan kimia.
  • Menggaruk hidung atau menggelitik hidung.
  • Masuknya serat karpet, rumput, bulu, rambut, dan lain-lain ke dalam hidung.
  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Sinus pada rongga hidung.
  • Radang rongga hidung.
  • Peradangan gigi yang menyebabkan drainase ke sinus.
Penyakit Kucing Sering Bersin (dailypaws.com)
Penyakit Kucing Sering Bersin (dailypaws.com)

Cara Mengatasi Kucing Bersin Berdasarkan Penyebab

1. Kucing Mengalami Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Kalau kucing mengalami infeksi saluran pernapasan atas, biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur. Infeksi ini berlangsung selama 7-21 hari. Jika infeksinya 7-10 berarti tidak terlalu parah.

Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Atas

  • Sering bersin setiap beberapa jam sekali.
  • Keluar cairan tidak biasa dari hidung.
  • Mata tampak kuning, hijau, dan atau mengeluarkan darah.
  • Kucing sering menelan ludah atau batuk.
  • Tubuh kucing lemas, lesu, dan demam.
  • Kucing dehidrasi atau kurang nafsu makan.

Cara mengatasinya kotoran hidung kucing dibersihkan dengan kapas hangat dan lembab. Sekalian wajah juga dibersihkan.

  • Kucing diberi makanan kaleng yang sudah dihangatkan.
  • Anda harus memastikan kucing sering minum air bersih.
  • Aktifkan alat humidifier agar rongga hidung kucing tetap lembab.

2. Flu Kucing atau Penyakit Pernapasan Kucing

Gejalanya mirip dengan flu pada manusia. Penyakit ini 80 persen disebabkan oleh virus herpes kucing (FHV) atau feline calicivirus (FCV). Penyebab lain biasanya dari bakteri Chlamydophila felis dan bordetella.

Biasanya virus ini berada di air liur, air mata, dan sekresi hidung yang menyebar melalui kontak fisik.

Kucing terkena flu bila usianya sudah tua atau justru terlalu muda. Terkadang memang ada gen bawaan penyakit flu kucing.

Ciri Flu Kucing

Rata-rata kucing sering bersin, hidung meler, meneteskan air liur, sakit mata, tenang, nafsu makan menurun, sariawan, dan batuk.

Kondisi tersebut bisa menyerang kucing dari segala usia, tapi lebih parah pada anak kucing.

Cara mengatasinya cukup sulit karena berkaitan dengan virus dan bakteri. Oleh sebab itu, kami sarankan Anda segera membawa kucing Anda ke dokter atau klinik hewan terdekat.

3. Sinus pada Hidung

Kucing bisa mengalami rinosinusitis atau gabungan dari rinitis dan sinusitis. Penyakit ini merupakan komplikasi umum dari infeksi saluran pernapasan atas.

Gejala Sinus Kucing

  • Sesak napas sampai kucing mendengkur.
  • Kucing bernapas lewat mulut.
  • Cairan hidung kuning atau berdarah pada kasus yang parah.
  • Sering menggaruk wajah.
  • Terlihat sobekan di mata.
  • Terdapat benjolan di pangkal hidung.

4. Gangguan Pernapasan Atas Kronis

Kalau saluran pernapasan atas sudah mengalami gangguan atau masalah kronis maka kerusakannya bisa permanen.

Gejalanya kucing sering mengalami gangguan pernapasan atas tapi sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan.

Kucing akan terlihat sering bersin, mbeler, hidung tersumbat, kotoran hidung hidung kental dan kucing, nafsu makan menurun, ileran, sulit menelan, serta keluar cairan di mata.

5. Alergi

Kalau kucing tidak kenal alergi karena dia lebih sering bersin karena iritasi kulit, gatal, dan bulu rontok. Namun, beberapa kucing bisa mengalami rinitis alergi seperti alergi serbuk sari, debu, dan jamur.

Biasanya kondisi ini terjadi secara musiman atau biasa disebut hay fever. Kucing juga bisa sering bersin karena dia menderita asma.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa alasan dan penyebab kucing sering bersin. Apakah bersin pada kucing berbahaya? Untuk masalah ringan atau bersinnya tidak terlalu sering dan tidak muncul gejala aneh, maka masih aman.

Kalau kucing bersin kemudian keluar cairan warna aneh dan terjadi dalam waktu yang lama, maka Anda perlu berhati-hati. Bisa saja, itu penyakit mematikan yang diawali dari gangguan pernapasan atas. Saran kami segera bawa kucing ke dokter untuk mengecek penyakitnya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Comment