Lomba burung Lovebird dengan sensor perekam suara (youtube.com)Lomba burung Lovebird dengan sensor perekam suara (youtube.com)

Burungnya.com – Zaman yang terus berkembang membuat panitia lomba burung mau tak mau harus ikut berkembang ke era digital. Semua penilaian yang dulu dilakukan secara manual oleh juri, sekarang mulai ditambah dengan alat-alat elektronik serta digital.

Ya, sebenarnya tidak ada yang bisa menandingi penilaian dari manusia. Namun, belakangan sering terjadi kecurangan dalam menilai lomba burung yang merugikan para peserta.

Sensor perekam suara ngekek Lovebird

Hal ini tak bisa dibiarkan terus berlarut-larut, sehingga salah satu event lomba burung di Jombang membuat gebrakan baru dengan mendirikan gantangan baru dan menghadirkan sejumlah peralatan digital, salah satunya sensor perekam suara di gantangan baru atau acara lomba burung.

Seperti yang disampaikan oleh Burungnews.com (13/12/2017), biaya pembangunan gantangan baru bernama Geneng BC (GBC) ini memakan biaya sekitar Rp 60 jutaan.

Jadi, jangan kaget jika nanti suasana lomba tidak seramai yang biasanya. Maksudnya tanpa teriakan dari penonton. Sebab hal ini kemungkinan harus dilakukan panitia lomba agar penilaian dari sensor pendeteksi suara dan kerja Lovebird semakin maksimal.

Baca juga: Penelitian Cara Memahami Settingan Lovebird Lomba dalam 1 Bulan

Cara kerja sensor perekam suara ngekek Lovebird

Nah, alat sensor perekam suara ini akan terhubung ke perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Jika ada Lovebird yang ngekek, maka secara otomatis tampilan di aplikasi smartphone akan menunjukkan warna hijau sesuai nomor gantangan.

Juri yang berada di lapangan bertugas menekan tombol warna hijau tersebut. Begitu tombol hijau ditekan, maka aplikasi akan mulai menghitung berapa lama durasi Lovebird ngekek.

Hasilnya dikirim langsung ke komputer pusat dan tercatat di database. Setelah semua penilaian selesai, maka penghitungan tadi akan keluar dalam bentuk kertas print out.

Lomba burung jujur dan adil

Dengan begitu, diharapkan event-event lomba burung bisa terlaksana secara jujur dan adil tanpa kecurangan sedikitpun.

Pihak juri yang biasa dianggap curang pun dapat berlaku jujur tanpa kolusi, korupsi, dan nepotisme.

“Tidak ada kolusi, korupsi nilai maupun nepotisme, semua nilai terdata otomatis,” kata Abar Sugik, inovator GBC.

Selain itu, dampak positif dari gantangan dengan teknologi digital seperti ini semua burung bisa terpantau dengan baik walau berada di pinggir, pojok, maupun tengah.

Baca juga: 10 Lovebird Termahal di Indonesia Setelah Menang Lomba

Pemasangan alat sensor perekam suara

Rencananya, alat sensor perekam suara burung ini akan dipasang pada hari Kamis, 14 Desember 2017. Nantinya, peserta bisa merasakan teknologi canggih ini pada gelaran hari Minggu, 17 Desember 2017.

Penilaian lomba burung tidak sepenuhnya menggunakan alat perekam suara. Untuk hari Minggu mendatang karena masih dalam tahap uji coba pertama kali, maka penilaian tetap menggunakan juri konvensional. Nah, penggunaan teknologi ini untuk pembanding dengan hasil penilaian juri.

Jika hasil penilaian dari alat sensor perekam suara sukses, maka selanjutnya penilaian Lovebird di GBC akan memakai sensor suara.

“Karena hari Minggu baru kali pertama diuji coba, maka penilaian pada hari Minggu besok masih tetap pakai juri seperti biasanya, sedangkan alat ini sebagai data pembanding. Bila di eksperimen pertama ini sukses, maka selanjutnya penilaian Lovebird akan seterusnya pakai sensor alat suara,” lanjutnya.

Baca juga: Cara Panitia Lomba Mengecek Pesertanya Lovebird Paud atau Lovebird Dewasa

Lokasi gantangan baru GBC

Apabila Anda ingin melihat bagaimana kinerja alat perekam pendeteksi suara burung di perlombaan secara langsung, Anda bisa datang ke arena GBC yang terletak di Jalan Madura No. 47, Jombang.

Demikian teknologi terbaru yang disematkan pada lomba burung di Jombang. Semoga ke depannya semua gelaran lomba burung lain sudah menggunakan teknologi canggih.

Namun, satu hal yang perlu diperhatikan. Tingkat sensitivitas alat tersebut harus benar-benar bisa mendeteksi dan merekam satu burung saja. Jadi, kalau bisa setiap sangkar burung diberi satu alat, agar suara burung lain tidak terekam pada penilaian. Apabila suara ngekek Lovebird lain ikut terekam, maka hasil penilaiannya menjadi tidak valid.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa like dan share ke teman-teman kalian. Terima kasih.

Leave a Reply