Masalah Burung Kacer dan Cara Mengatasinya (wikimedia.org)Masalah Burung Kacer dan Cara Mengatasinya (wikimedia.org)

Burungnya.com – Setiap orang mempunyai masalah yang tak sama. Begitu pula dengan burung Kacer yang memiliki masalah berbeda-beda. Permasalahan yang dialami burung Kacer tidak terlepas dari performa di lapangan atau suara kicauan sehari-hari. Jika Anda sedang memelihara atau akan membeli burung Kacer, maka sebaiknya Anda mempelajari masalah-masalah yang bisa dialami burung Kacer.

Setelah mengetahui masalahnya, Anda dapat dengan mudah mengetahui solusi atau jalan keluarnya. Setiap orang yang memelihara Kacer, kemungkinan akan mengalami masalah yang tidak sama. Oleh karena itu, kami memberikan rangkuman permasalahan Kacer, agar Anda bisa siap-siap untuk menghadapinya.

Masalah burung Kacer biasanya berkaitan dengan beberapa faktor berikut:

  • Over birahi.
  • Mental kurang fighter.
  • Usia burung terlalu muda atau tua.
  • Stamina kurang fit.
  • Penakut.
Cara Mengatasi Kacer Mbagong (indianbirds.club)
Cara Mengatasi Kacer Mbagong (indianbirds.club)

Masalah atau Kendala pada Burung Kacer

1. Kacer Diam saat Lomba

Burung Kacer diam saja di arena lomba sering kali dialami kicau mania. Penyebabnya karena burung kurang pengalaman dan demam panggung. Selain itu, ada kemungkinan burung terlalu muda, kurang fighter, dan stamina lagi kurang fit.

Untuk mengatasinya, burung Kacer dilatih di tempat ramai agar dia lebih fighter dan mentalnya meningkat. Di samping itu, burung dapat diberi pancingan burung lain di dalam sangkar. Harapannya, burung teritorial ini dapat berjuang mempertahankan rumahnya dari keberadaan burung lain.

2. Burung Kacer Cuma Main Sebentar

Terkadang burung Kacer yang terlalu ngotot di awal lomba akan cepat kelalahan dan akhirnya cuma main sebentar saja. Penyebabnya, karena burung Kacer kurang latihan napas, kurang dijemur, dan pemberian EF yang kurang tepat.

Cara mengatasinya, burung dilatih di kandang umbaran selama 2 kali seminggu. Burung juga harus dijemur dengan durasi lebih lama dan diberi pakan EF atau pakan tambahan yang tepat.

3. Kacer Kurang Ngotot

Kalau burung Kacer kurang ngotot, berarti burung tersebut belum siap dilombakan atau tidak siap bertempur melawan burung lain. Penyebabnya kemungkinan karena pemberian EF kurang dan sering dipertemukan dengan burung betina yang kurang ngotot.

Untuk mengatasinya, burung Kacer dapat diberi EF seperti jangkrik dan ulat hongkong. Waktu penjemuran juga perlu ditambah dan Kacer dilatih di kandang umbaran. Anda juga bisa melatih Kacer langsung di lapangan atau memasukkan burung lain ke dalam sangkarnya.

4. Burung Kacer Ngeruji atau Menabrak Jeruji

Mengapa burung Kacer sering ngeruji atau menabrak jeruji? Ternyata alasannya karena burung ini sedang over birahi akibat terlalu banyak diberi pakan EF.

Cara mengatasinya mudah saja, pemberian pakan EF yang bersifat panas dikurangi dan diganti dengan cacing serta ulat bambu. Burung Kacer juga perlu dimandikan sebelum naik gantangan.

5. Kacer Suara Serak

Ada juga masalah yang mengakibatkan suara Kacer menjadi serak. Penyebabnya, sebagian besar karena faktor makanan yang terlalu keras atau tajam sehingga melukai tenggorokannya.

Untuk mengatasinya, coba air minum diganti dengan air larutan kemasan selama seminggu. Penjemuran dikurangi dulu dan kalau perlu burung Kacer dibelikan obat serak.

6. Gaya Burung Kacer Monoton

Tahukah Anda, burung Kacer mempunyai gaya khas saat tampil di lomba yaitu ngobra atau buka ekor seperti kipas. Kalau gaya Kacer cuma monoton tanpa buka ekor atau ngobra kemungkinan karakternya memang begitu. Anda tidak bisa menyalahkan burung karena sejak kecil memang tidak dilatih untuk bergaya ngobra.

Solusinya, burung dapat dilatih dengan memperlihatkan video Kacer ngobra atau buka ekor. Selain itu, Anda juga bisa menyandingkan burung dengan Kacer yang sudah pintar bergaya ngobra. Ganti pula model tangkringan, jumlah, dan jenis kayu tangkringan.

7. Volume Suara Kacer Pelan atau Kecil

Terkadang volume suara Kacer terdengar pelan dan kecil. Hal tersebut karena burung jarang dimaster dan pemberian pakan yang kurang bagus. Alhasil, burung berkicau pelan dan terdengar ngriwik saja.

Untuk mengatasinya, Anda dapat menjemur burung tanpa pakan dan minum. Selesai jemur, burung Kacer langsung diberi air larutan rasa jeruk. Anda juga bisa melatih Kacer di sangkar umbaran agar napasnya panjang dan mampu berkicau keras serta lantang.

8. Kacer Nebok atau Turun ke Dasar Sangkar

Burung Kacer mempunyai kebiasaan turun ke dasar sangkar atau nebok. Anda tak perlu khawatir karena hal tersebut dapat diatasi dengan cara-cara yang mudah.

Cara mengatasinya, bagian dasar sangkar diberi bola plastik warna-warni, rumput sintetis, karet, dan lain-lain. Intinya, buat burung malas turun ke dasar sangkar dan tetap nagen di tangkringan.

9. Burung Kacer Mbagong

Kicau mania paling sering mengalami masalah Kacer mbagong. Penyebab burung mbagong biasanya karena stamina kurang fit, kalah mental, trauma, dan kagetan.

Untuk mengatasinya, Anda dapat memberikan pasir untuk terapi mandi pasir dan mandi malam dengan air dingin. Selain itu, coba latih burung agar lebih galak dan tidak jinak. Burung dibuat mabung dulu, dikarantina, dijemur lebih lama, diberi EF yang bagus, tambahkan tulang sotong sebagai asupan kalsium, dan menggantung burung di tempat tinggi seperti burung Perkutut.

10. Kacer Telat Bunyi dan Cuma Bunyi di Akhir

Ada juga masalah yang dialami Kacer yakni telat bunyi dan bunyi di akhir perlombaan. Masalah seperti ini cukup mengesalkan karena poin burung menjadi sedikit. Bagaimana cara membuat Kacer agar bisa bunyi di awal lomba sampai akhir?

Untuk masalah ini solusinya dengan memahami kondisi birahi burung. Apabila sebelum lomba kurang birahi, Kacer segera ditingkatkan birahinya dengan pakan EF atau ditrek dengan Kacer lain. Pemberian EF yang tepat dapat menjaga burung Kacer tetap stabil di lomba.

Ciri-ciri Kacer Mbagong (steemit.com)
Ciri-ciri Kacer Mbagong (steemit.com)

Baca juga:

Demikian beberapa masalah burung Kacer dan cara mengatasinya. Bagi Anda yang sedang mengalami masalah serupa, Anda dapat segera mempraktikkan solusi yang kami berikan. Masalah burung ini cukup banyak dan solusinya berbeda-beda. Jadi, baca dengan saksama, jangan sampai tertukar cara mengatasinya.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply