Burung Merpati Balap Menang tapi Curang (scmp.com)Burung Merpati Balap Menang tapi Curang (scmp.com)

Burungnya.com – Kemenangan suatu lomba tidak ada artinya kalau dilakukan dengan curang. Bahkan, pemenangnya bisa masuk penjara karena dianggap melakukan penipuan. Sama seperti peserta lomba burung Merpati Balap yang menang Rp 2 miliar, tapi ternyata curang.

Kecurangan terbongkar setelah banyak peserta lain yang curiga mengetahui burung Merpati Balap milik pelaku Gong dan Zhang melaju sangat cepat sejauh 750 km.

Baca juga: Burung Merpati Balap Termahal Harganya Rp 20 Miliar

Pelakunya sendiri merupakan dua pria asal China yang berhasil memenangkan acara rutin tahunan perlombaan burung Merpati Balap di Shanghai.

Cara Burung Merpati Balap Menang

Bagaimana cara pelaku memenangkan lomba balap Merpati? Ternyata burung Merpati Balap tidak dibiarkan terbang terus menerus dari titik start ke titik finish. Pelaku justru membawa burung Merpati Balap mereka naik kereta peluru yang melaju secepat peluru.

Latihan Terbang Jauh selama 1 Tahun

Kecurangan lomba burung ini telah direncanakan matang-matang setahun sebelumnya. Jadi burung dilatih secara rutin untuk terbang jauh ke tempat titik pengambilan makanan, bukan ke garis finish.

Ya, burung Merpati Balap diterbangkan dari titik start di kota Shangqui, Provinsi Henan, menuju titik finish di Shanghai yang berjarak sekitar 750 kilometer.

Jarak tempuh dari Kota Shangqui ke Shanghai (shanghai.ist)
Jarak tempuh dari Kota Shangqui ke Shanghai (shanghai.ist)

Selama setahun latihan, Gong dan Zhang mampu membuat burung Merpati Balap mereka mengenali dua lokasi pakan burung di dekat titik start dan finish.

Oleh sebab itu, saat diterbangkan dari titik start, burung Merpati tidak langsung terbang menuju garis finish, tetapi akan berhenti di lokasi pakan burung.

Baca juga: 20 Cara Melatih Merpati Balap Untuk Pemula dan Pantangannya

Burung Merpati Balap Dinaikkan Kereta Peluru

Gong dan Zhang sudah menunggu di titik pakan burung lalu menangkap kembali Merpati mereka. Kemudian keduanya menyembunyikan burung Merpati Balap ke dalam kotak susu, lalu membawanya menggunakan kereta peluru menuju Shanghai.

Setelah tiba di Shanghai, burung Merpati Balap kembali diterbangkan untuk menuju titik finish dan keluar sebagai pemenang.

Kecepatan Burung Merpati Balap dan Kereta Peluru

Tahukah Anda kecepatan terbang Merpati Balap berbeda-beda setiap jenisnya. Seekor Merpati Balap dapat terbang jauh dengan kecepatan 150 km per jam, maksimal 160 km per jam.

Namun, tentu kecepatan burung tersebut tidak bisa melampaui kereta peluru Fuxing. Pasalnya, kereta peluru tercepat di dunia (2017) ini bisa melaju 400 km per jam.

Jadi, jika burung Merpati Balap milik peserta lain membutuhkan waktu terbang sekitar 5 jam, maka Merpati Balap milik pelaku cuma membutuhkan waktu kurang dari 2 jam.

Menang Hadiah Rp 2,1 Miliar

Bahkan Merpati Balap milik keduanya berhasil menempati empat posisi pertama di perlombaan dan memenangi hadiah total lebih dari 1 juta yuan atau bila dirupiahkan sekitar Rp 2,1 miliar.

Baca juga: Sayembara Burung Merpati Berhadiah Rp 30 Juta Berhasil Ditemukan

Panitia Lomba dan Peserta Lain Curiga

Catatan waktu terbang Merpati Balap yang terlalu cepat justru membuat panitia dan peserta lain curiga. Sehingga panitia perlombaan membatalkan kemenangan mereka setelah bukti kecurangan mencuat ke publik.

Dua pria Gong dan Zhang sempat menghilangkan bukti kecurangan dengan membunuh burung Merpati Balap mereka dan uang hadiah dikembalikan ke panitia lomba, seperti yang diberitakan oleh xinhuanet.com (28/8/2018).

Dihukum Penjara 3 Tahun dan Denda Puluhan Juta

Namun, pengadilan Shanghai tetap menjatuhkan hukuman 3 tahun penjara. Pengadilan juga memberikan sanksi denda sebesar 30.000 yuan (sekitar Rp 65 juta) untuk Gong dan 20.000 yuan (sekitar Rp 43 juta) kepada Zhang.

Burung Merpati Balap yang Menang Juara (shanghai.ist)
Burung Merpati Balap yang Menang Juara (shanghai.ist)

Untungnya, Gong dan Zhang tidak jadi menjalani hukuman penjara karena mereka telah mengembalikan uang hadiah. Hukuman penjara ditangguhkan selama mereka tidak melakukan kejahatan yang lain.

Demikian kecurangan peserta lomba Merpati Balap di china yang ternyata burungnya dinaikkan kereta tercepat di dunia. Alhasil, burung lain sampai dalam waktu 5 jam, sedangkan burung milik pelaku curang cuma butuh waktu kurang dari 2 jam.

Baca juga: 5 Cara Membuat Napas Merpati Kuat dan Panjang saat Lomba

Kalau di Indonesia bagaimana? Apakah pernah ada kecurangan lomba Merpati Balap seperti yang terjadi di China?

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain, dan cantumkan sumbernya. Terima kasih.

Leave a Reply