5 Negara Pemakan Kucing Paling Menyeramkan

Burungnya.com – Warga negara pemakan kucing biking geleng-geleng kepala. Meskipun menimbulkan kontroversi dan kecaman dari pecinta hewan di seluruh dunia, daging kucing tetap dikonsumsi sebagai makanan eksotik di beberapa negara seperti China dan Afrika.

Meskipun tidak sepopuler daging anjing, daging kucing pernah menjadi pilihan makanan di negara-negara yang dilanda kelaparan atau di masa perang dunia. Saat ini, beberapa negara seperti China, Vietnam, Italia, dan Afrika masih memiliki sebagian penduduk yang menyantap daging kucing, menurut laporan dari World Population Review (16/06).

Negara Pemakan Kucing

Daftar Negara Pemakan Kucing
Daftar Negara Pemakan Kucing

1. Negara China

Meskipun dianggap tidak etis oleh sebagian pecinta hewan di seluruh dunia, beberapa negara termasuk China masih mencicipi daging kucing sebagai hidangan eksotis, terutama di wilayah Guangdong dan Guangxi di mana kucing dianggap sebagai hidangan yang dapat menghangatkan tubuh di musim dingin.

Berdasarkan data yang tersedia, diperkirakan lebih dari 10.000 kucing dikonsumsi setiap harinya di Provinsi Guangdong dan daging kucing menjadi bahan utama dalam hidangan ‘Dragon Tiger Phoenix’ yang terdiri dari ular, ayam, dan kucing.

Meskipun beberapa organisasi pelindung hewan telah menuntut penghentian praktik ini selama bertahun-tahun, beberapa restoran di wilayah Anhui dan Jiangsu tetap menyediakan menu daging kucing untuk umum. Meski begitu, tidak sedikit kota di China yang sudah melarang konsumsi daging kucing dan anjing.

Lihat juga: Apa Akibat Bila Kucing Makan Daging Mentah?

2. Negara Vietnam

Seperti halnya China, Vietnam juga menggemari daging kucing sebagai hidangan primadona. Meskipun dianggap ilegal dan telah dilarang oleh pemerintah sejak tahun 2015, hingga saat ini masih banyak orang yang menyantap daging kucing, dan beberapa restoran masih menyajikan hidangan kucing di dalam menu mereka seperti hidangan ‘tieu ho’ atau bayi macan yang memanfaatkan daging kucing sebagai bahan penggantinya.

Pada tahun 2018, pemerintah kota Hanoi telah mengambil langkah tegas untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi daging kucing, namun ada beberapa kasus di mana orang masih mencuri atau meracuni kucing untuk diambil dagingnya hingga saat ini pada tahun 2020.

3. Negara Italia

Di wilayah Eropa, khususnya di Italia, banyak orang tidak menyadari bahwa daging kucing pernah populer di masa lampau. Pada tahun 2010, penulis makanan terkenal, Beppe Bigazzi, menjadi bintang acara memasak di televisi yang menyatakan bahwa menu sup daging kucing sangat populer di wilayah Valdarno, Tuscany, saat wabah kelaparan di Italia pada era Perang Dunia II dan diminati oleh masyarakat pada saat itu.

Streotipe tentang konsumsi daging kucing juga melekat di wilayah Vicenza. Meskipun Beppe menyatakan bahwa pernyataannya hanya bercanda, banyak orang Italia yang diketahui mencicipi daging kucing pada masa kelaparan tersebut.

Dalam buku kuliner “Butchers’ Advocate, Dressed Poultry and the Food Merchant” terbitan tahun 1904, diketahui bahwa sebelum Natal, kebanyakan pria muda di Italia memburu kucing untuk dimasak sebagai menu perayaan tersebut.

Lihat juga: 11 Makanan Manusia yang Boleh Dimakan Kucing

4. Negara Peru

Meskipun daging kucing bukan makanan yang umum di Peru, masyarakat di beberapa wilayah seperti Chincha Alta dan Huari cenderung memasaknya sebagai sup atau gulai daging.

Di La Quebrada, Peru, terdapat festival daging kucing yang dikenal dengan nama Saint Efigenia, yang menampilkan cara mengolah dan memasak daging kucing. Pada tahun 2013, pemerintah Peru telah melarang penyelenggaraan El Festival Gastronomico del Gato atau yang dikenal sebagai festival daging kucing, karena dianggap sebagai bentuk kekejaman pada hewan.

Namun, beberapa warga mengkritik keputusan ini karena menganggap bahwa daging kucing lebih berkualitas dan bergizi daripada kelinci atau bebek.

5. Negara Pemakan Kucing di Hawaii

Terdapat laporan bahwa Hawaii merupakan salah satu bagian di Amerika Serikat yang memasukkan daging kucing dan anjing ke dalam konsumsi mereka. Banyak orang di Hawaii yang mengonsumsi daging kucing liar yang mereka temukan di jalanan, bahkan beberapa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing pun diculik dan disembelih untuk dimakan dagingnya.

Namun, kebiasaan makan ini mendapatkan kecaman dari beberapa pihak. Pemerintah Hawaii sendiri telah berusaha untuk melarang konsumsi daging kucing di pulau itu, namun kebijakan ini tidak mendapatkan persetujuan karena paparannya dianggap terlalu kecil.

Lihat juga: Tempat Makan Kucing Otomatis Terhubung Aplikasi

Kesimpulan

Demikian beberapa negara pemakan kucing yang menyeramkan. Jadi, sebagian dari mereka menganggap kucing sama seperti daging hewan lainnya.

Meski sering dikecam, tapi nyatanya praktik makan daging kucing masih ada sampai sekarang. Menurut kalian gimana? Apakah boleh makan daging kucing layaknya makan daging kambing?

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com. Follow Official Instagram kami @burungnyadotcom.