Pasar Burung Dibubarkan karena Virus Corona (tribunnews.com)Pasar Burung Dibubarkan karena Virus Corona (tribunnews.com)

Burungnya.com – Semakin merebaknya virus Corona, masyarakat dilarang keluar rumah. Bahkan, untuk sekolah dan kerja pun, masyarakat mulai dibatasi. Hal ini semata-mata untuk memutus penyebaran virus Corona di Indonesia. Belum lama ini ada pasar burung yang dibubarkan paksa dan pedagang diminta jualan online.

Ya, diketahui pasar sore yang biasa dipakai untuk jualan burung kicau dibubarkan oleh tim gabungan (TNI, Polri, dan Satpol PP). Pasar yang terletak di Jalan Panglima Sudirman, Kampung Jagalan Kelurahan Bancaran, Bangkalan, dibubarkan, terutama pedagang burung yang buka lapak di atas trotoar.

Masyarakat dan pedagang burung diimbau untuk tetap di rumah. Khusus para pedagang burung diimbau untuk jualan burung secara online.

Tujuan Pembubaran Pasar Burung

Kepala Desa Pejagan, Imam Mustari mengungkapkan kegiatan pembubaran pasar burung ini untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Selain itu, ini semua juga karena laporan masyarakat yang menganggap pasar burung jadi tempat berkumpulnya kicau mania. Sehingga rentan sekali terjadi penularan COVID-19.

“Kami menindaklanjuti laporan masyarakat. Karena selain berlokasi di pinggir jalan, berkumpulnya warga sangat rentan terhadap penyebaran COVID-19,” ungkap Imam, seperti yang disadur dari Tribunnews.com (13/4/2020).

Harapannya para penjual burung dan pembeli burung bisa memahami situasi dan kondisi selama pandemi virus Corona. Nanti, kalau Indonesia sudah dinyatakan aman dari virus Corona, mereka boleh berjualan dan membeli burung lagi di pasar burung.

Pasar Burung Dibubarkan, Pedagang Disuruh Jualan Online (tribunnews.com)
Pasar Burung Dibubarkan, Pedagang Disuruh Jualan Online (tribunnews.com)

Pedagang Disuruh Jual Burung Online

Daripada membuka lapak burung kicau di trotoar, lebih baik pedagang berjualan burung online. Jual burung online di Facebook mungkin sudah tidak boleh. Namun, Anda masih bisa jual beli burung di Tokopedia, Bukalapak, hingga OLX.

“Kami meminta untuk sementara berjualan burung di rumah, bisa melalui sistem online. Sehingga tidak terjadi kerumunan warga,” jelasnya.

Pedagang Burung Memaklumi

Walau pasar burung cuma buka sore mulai pukul 15.00 sampai menjelang petang, tapi tetap saja warga bisa berkumpul untuk membeli burung kicau.

Pedagang burung yang terkena dampak virus Corona memaklumi masalah tersebut. Situasi dan kondisi sekarang memang sedang membahayakan karena COVID-19.

“Mau bagaimana lagi, saya memaklumi karena memang situasi dan kondisinya seperti ini,” ungkap Slamet pedagang burung sejak tahun 2005 di Ampel Surabaya.

Menurut Slamet, wabah virus Corona merupakan teguran dari Allah SWT kepada manusia. Mungkin masyarakat lupa dengan sang pencipta, sehingga diingatkan melalui perantara virus Corona.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian pasar burung di Bangkalan yang dibubarkan karena virus Corona. Pedagang burung juga diminta untuk jualan burung secara online. Alasannya agar jual beli burung tetap laku, tapi tidak mengundang masyarakat untuk berkumpul.

Kemungkinan tidak hanya di Bangkalan saja, pasar burung di tempat lain juga bisa dibubarkan selama penyebaran virus Corona. Oleh karena itu, sebelum hal tersebut terjadi, lebih baik Anda segera menyiapkan strategi untuk jual beli burung online.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply