Penyakit Lovebird (lovelylocavoreladies.wordpress.com)Penyakit Lovebird (lovelylocavoreladies.wordpress.com)

Burungnya.com – Burung Lovebird bisa sakit kapan saja. Penyakit burung ini dapat menyerang secara mendadak. Sehingga Anda yang tadinya menganggap burung sedang sehat, bisa saja kaget karena tiba-tiba Lovebird jatuh sakit.

Sebagian dari Anda mungkin juga jarang mendengar penyakit tersebut. Sebab, penyakit Lovebird ini tidak hanya menyerang burung-burung di Indonesia tapi juga di mancanegara.

Kami sudah merangkum beberapa jenis penyakit burung Lovebird. Diharapkan nanti Anda dapat menangani penyakit-penyakit tersebut saat tiba-tiba dia menyerang burung kesayangan Anda. Ada sebagian penyakit yang mungkin jarang menjangkiti burung-burung di Indonesia.

Namun, di negara lain, burung Lovebird terkena penyakit serupa. Sehingga kami juga memasukkan penyakit tersebut siapa tahu nanti bisa menyerang burung-burung Lovebird di Indonesia.

Jenis Penyakit Lovebird (peta.org)
Jenis Penyakit Lovebird (peta.org)

Jenis Penyakit Lovebird

1. Obesitas atau Kegemukan

Rata-rata penyakit Lovebird terjadi karena kebanyakan makan atau salah dalam pemberian makanan. Nah, kalau masalahnya karena kebanyakan makan, burung Lovebird bisa terkena obesitas atau kegendutan. Ini disebabkan karena kandungan makanan pada burung tersebut mengandung banyak lemak.

Pemiliknya tidak menyadari hal tersebut dan memberikan pakan dalam porsi yang besar. Burung yang diberi pakan tersebut juga asal makan saja. Alhasil, burung menjadi kegemukan. Makanan Lovebird yang mengandung cukup banyak lemak adalah milet dan biji bunga matahari.

Kebanyakan makan biji-bijian tersebut menjadikan Lovebird cepat gemuk dan kekurangan vitamin A serta kalsium. Kegemukan ini dapat memicu radang sendi dan penyakit hati. Oleh karena itu, sesekali burung jangan diberi biji-bijian, tapi diganti dengan sayur dan buah, seperti sawi, bayam, kangkung, apel, hingga wortel.

2. Psittacine Beak and Feather Disease (PBFD) atau Infeksi Virus

Selanjutnya ada penyakit Lovebird yang disebabkan oleh infeksi circo virus. Nah, virus ini bisa membunuh sel-sel pembentuk bulu dan paruh. Selain itu, tingkat kekebalan burung Lovebird juga akan menurun drastis.

Ciri penyakit PBFD ini selera makan menurun, terdapat kelainan pada bulu dan paruh, bulu rontok, hingga diare. Apabila burung Lovebird Anda terkena PBFD maka Anda harus segera mengarantina burung tersebut akan tidak menular ke burung lain. Setelah itu, burung-burung diberi vaksin khusus.

3. Aspergillosis atau Infeksi Jamur

Nah, kalau Aspergillosis adalah infeksi jamur yang tidak menular melalui saluran pernapasan tapi bisa menyebar ke organ lain apabila tidak segera ditangani. Penyakit Aspergillosis konon katanya disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi, kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, dan penggunaan obat antibiotik secara berkepanjangan.

Di samping itu, kondisi lingkungan yang lembab juga turut andil dalam menyumbang munculnya penyakit Aspergillosis. Penyakit ini tergolong berbahaya karena bisa masuk ke paru-paru dan kantung udara burung saat spora jamur terhirup burung.

4. Polioma atau Infeksi Virus

Mungkin banyak di antara Anda belum tahu bahwa ada penyakit Lovebird yang disebabkan oleh virus Polioma. Penyakit ini tergolong mematikan dan lebih sering menyerang anakan Lovebird usia 14-56 hari. Meski begitu, Lovebird dewasa cukup aman karena jarang terjangkit virus Polioma.

Gejala penyakit Polioma adalah burung kehilangan selera makan, berat badan menurun, muntah, lesu, sulit bernapas, diare, dehidrasi, buang air kecil berlebihan, lumpuh, dan perut buncit. Untuk mencegah penyakit Polioma, Anda harus sering-sering membersihkan sangkar burung Lovebird dengan disinfektan agar virusnya mati.

5. Telur Terlalu Banyak

Sebagian peternak Lovebird mungkin bahagia saat burungnya bertelur lebih banyak. Namun, ketahuilah bahwa telur Lovebird yang terlalu banyak dapat menyebabkan burung kekurangan kalsium. Lama-lama kekuatan burung akan menurun dan bisa jadi mengalami kelumpuhan.

Agar asupan kalsium tetap tinggi burung harus diberi makanan yang tinggi kalsium. Selain itu, indukan Lovebird juga harus mengonsumsi suplemen serta multivitamin agar bisa bertahan hidup dan tetap sehat. Kalau burung dibiarkan kekurangan kalsium nantinya bisa mengganggu proses bertelur di musim berikutnya.

6. French Molt atau Kehilangan Bulu Sejak Anakan

Ada juga penyakit yang cukup menyiksa Lovebird yaitu French Molt. Penyakit ini lebih sering menyerang Lovebird usia 6-8 minggu. Biasanya bulu sekunder burung tersebut dan ekornya hilang atau berjatuhan. Bulu ini bisa jadi tidak akan tumbuh lagi sampai dewasa. Dengan begitu, burung tidak akan bisa terbang sampai sisa hidupnya, seperti yang disadur dari idntimes.com (23/1/2020).

Anehnya bulu bagian perut tidak terpengaruh penyakit French Molt. Penyakit ini menyerang bulu sayap dan ekor. Sehingga burung kesulitan terbang dan sulit menyeimbangkan tubuhnya. Anda harus rajin memberikan suplemen makanan khusus agar bulunya tumbuh kembali.

7. Infeksi Giardia atau Parasit

Kicau mania banyak yang tidak menyadari bahwa burung kesayangan mereka juga bisa terkena infeksi Giardia atau protozoa. Ini adalah parasit mikroskopis yang hidup di usus burung. Tak heran usus burung sering mengalami gangguan, kemudian gangguan penyerapan vitamin, dan gangguan penyerapan nutrisi, serta gangguan penyerapan lemak.

Akibatnya burung Lovebird bisa mengalami malnutrisi. Sistem kekebalan tubuh Lovebird akan menurun drastis dan kondisi tubuhnya memburuk. Infeksi ini juga dapat menyebabkan burung diare kronis, nafsu makan menurun, gatal, bulu rontok, dan kulit kering. Sehingga burung yang sedang sakit harus dipisahkan dari burung lainnya.

Baca juga:

Kesimpulan

Demikian beberapa jenis penyakit burung Lovebird yang menyerang secara mendadak. Anda yang mengiranya sehat tidak akan menyadari bahwa burung Anda sedang sakit. Tiba-tiba kondisi tubuh burung melemah dan akhirnya tambah parah. Burung seperti ini harus segera ditangani dan diobati. Minimal burung dikarantina atau dipisah dari burung lain yang masih sehat.

Dengan begitu, penyakit Lovebird tidak akan menyebar. Anda juga harus ingat bahwa kebersihan sangkar sangat penting. Sehingga setiap hari sangkar Lovebird harus dibersihkan. Ganti pakan dan minum burung secara rutin. Berikan multivitamin setiap beberapa hari sekali ke burung Lovebird.

Jika artikel Burungnya.com bermanfaat, jangan lupa bagikan ke teman-teman yang lain dan follow Instagram @burungnyadotcom. Terima kasih.

Leave a Reply