12 Penyebab Burung Mati Mendadak dan Cara Mencegahnya

Burungnya.com – Kicaumania yang awalnya bahagia bisa berubah murung karena burung mati mendadak. Penyebab burung mati tidak diketahui, tapi hal ini sering terjadi dan menimpa sebagian kicau mania di Tanah Air. Apa yang menyebabkan burung tiba-tiba mati?

Biasanya kondisi ini diketahui pagi hari saat pemiliknya mau membersihkan kotoran burung dan memberikan pakan. Burung yang semua sehat, tiba-tiba lemas di dasar sangkar, lalu mati mendadak.

Ada kemungkinan kematian burung ini karena kurang pahamnya pemilik kalau burung tersebut sedang sakit. Memang, sekilas burung terlihat sehat karena masih lincah dan berkicau gacor. Namun, ternyata kotoran burung sudah menunjukkan adanya tanda-tanda terserang penyakit.

Baca juga: Burung-burung di Australia Mendadak Lumpuh Sampai Disuntik Mati

Tidak hanya terlihat dari kotoran saja, kebiasaan Anda sebagai pemilik terkadang bisa membuat burung mati mendadak. Kira-kira apa yang menyebabkan burung tiba-tiba mati?

Penyebab Burung Mati Mendadak (entropymag.org)
Penyebab Burung Mati Mendadak (entropymag.org)

Penyebab Burung Mati Mendadak

Ketahui apa saja yang membuat burung mati mendadak. Walau terkesan sepele, tapi kalau burung sudah mati, kita tidak bisa menghidupkannya lagi. Oleh karena itu, lebih baik jaga burung dan berikan perawatan terbaik biar burung tidak mati. Berikut kami bagikan apa saja penyebabnya.

1. Burung Lama Dijemur di Bawah Sinar Matahari

Banyak orang yang menyarankan menjemur burung di pagi hari karena sinarnya belum terlalu panas. Namun, sebagian kicaumania malah mengesampingkan wacana tersebut dan memilih menjemur burung di bawah sinar matahari terlalu lama.

Apalagi sinar matahari di siang hari sangat menyengat sehingga membuat burung tidak kuat dan akhirnya mati. Kematian ini terjadi biasanya disebabkan karena burung sedang sakit.

Sinar matahari yang masuk ke tubuh terlalu banyak, tapi tak bisa dikeluarkan secara maksimal dalam bentuk keringat, akibatnya burung terkena heat stress dan heat stroke yang menyebabkan kematian.

Terlebih saat burung ternyata sedang mengalami infeksi pernapasan atau gangguan kesehatan lainnya, mereka juga rentan mati saat berlama-lama terkena paparan sinar matahari.

Cara mencegah burung mati mendadak akibat kepanasan, Anda dapat menjemur burung kurang dari 2 jam. Sebelum pukul 10.00 burung harus selesai dijemur dan dibawa masuk ke dalam rumah.

Paling tidak pindahkan sangkar burung ke tempat yang teduh dan sejuk agar kesehatan burung tidak menurun drastis.

2. Setelah Mandi Burung Jangan Langsung Dijemur

Walau penyebab yang satu ini tidak langsung membuat burung mati, tapi bisa menjadikan tubuh burung merasa sakit. Bayangkan, burung selesai dimandikan dalam keadaan bulu basah kuyup.

Kemudian burung langsung dijemur di bawah sinar matahari yang terik. Ini seperti gelas yang baru diisi air es, kemudian dikasih air panas. Tentu gelas tersebut pecah. Tidak jauh beda dengan tubuh burung yang baru mandi kemudian dijemur.

Solusinya, biarkan bulu burung mengering dulu dengan cara diangin-anginkan. Setelah itu, burung bisa dijemur di bawah sinar matahari.

3. Makanan Burung Berjamur atau Tercemar

Apa yang masuk ke tubuh burung bisa dijadikan penyebab kematian utama burung. Bisa jadi, pakan yang biasa dimakan sehari-hari sudah berjamur atau tercemar bahan kimia. Sehingga burung tiba-tiba mati tanpa ada riwayat penyakit sama sekali.

Pakan utama burung biasanya voer dan biji-bijian. Apabila pakan yang diberikan sudah tidak higienis atau sudah tercemar jamur dan bakteri, maka burung perlahan akan lemas dan mati dalam beberapa jam.

Untuk mencegah burung mati mendadak karena makanan, Anda harus selalu membeli pakan burung baru yang masih fresh. Perhatikan pula kemasan pakan tersebut, pastikan kemasan masih utuh dan tidak rusak atau terbuka.

Lalu, perhatikan warna voer yang Anda beli. Apabila mengalami perubahan warna pada pakan beberapa hari setelah pembelian, sebaiknya tidak perlu diberikan ke burung.

Baca juga: 17 Serangga Berbahaya yang Menyebabkan Burung Sakit dan Mati

Begitu juga dengan buah-buahan, sayuran, EF, dan lain-lain. Bersihkan dulu buah dan sayur sebelum diberikan ke burung. Jika Anda ingin memberikan jangkrik, sebaiknya berikan jangkrik yang masih segar dan hidup.

Kalau kroto sudah berbau busuk, ada baiknya dibuang saja. Jangan memberikan kroto berbau tidak sedap kepada burung karena dapat menimbulkan penyakit di kemudian hari.

4. Burung Keracunan

Ternyata kematian mendadak pada burung bisa disebabkan karena keracunan. Racun ini bisa bersumber dari tanaman, serangga, atau bahan kimia lainnya.

Sebagai contoh, burung digantang di depan rumah yang dekat dengan tempat pengecatan. Paparan bahan kimia cat terbawa melalui udara kemudian terhirup burung dan akhirnya keracunan.

Contoh lain, burung makan serangga sembarangan yang ditemukan di dalam kandang. Serangga tersebut masuk ke kandang secara tak sengaja tapi dianggap lawan dan akhirnya dimakan.

Padahal, serangga tersebut beracun atau mengandung toksik. Alhasil burung akan mutah, dan mati mendadak.

Cara mencegahnya, burung bisa ditempatkan di lokasi yang bersih dalam artian tidak berpolusi, sejuk, dan tidak panas. Jauhkan pula burung dari asap kendaraan, asap rokok, dapur, lubang angin, AC, gas menyengat, pembakaran sampah, dan lain-lain.

Kalau bisa burung dikerodong saat sedang istirahat. Waktunya bebas, tapi lebih baik burung dikerodong saat siang dan malam hari.

Burung Lovebird tiba-tiba mati (vice.com)
Burung Lovebird tiba-tiba mati (vice.com)

5. Burung Stres

Tahukah Anda apa saja yang membuat burung stres? Ternyata banyak sekali penyebabnya, seperti beberapa faktor berikut.

  • Burung diganggu hewan lain.
  • Kalah mental dari burung yang lebih fighter.
  • Burung terlalu sering mendengar suara keras dan bising.
  • Sangkar burung terjatuh.
  • Burung baru dibeli atau baru saja ganti sangkar.
  • Tidak nyaman dengan tempat baru.
  • Sulit beradaptasi terhadap lingkungan.
  • Burung sakit sehingga macet bunyi.

Untuk menanggulanginya, Anda dapat memisahkan burung ini dari burung lainnya. Pindahkan burung ke tempat yang sejuk, teduh, dan aman.

Baca juga: 12 Tips Ganti Sangkar Burung Agar Tidak Stres dan Macet Bunyi

Setelah beberapa hari dibuat nyaman, berikan pakan bergizi pada burung. Tambahkan pula beberapa suplemen dan vitamin agar kondisi burung pulih seperti sedia kala.

6. Dada Burung Tertekan Terlalu Keras

Menurut Drh Dharmojono, seorang pengasuh konsultasi kesehatan unggas dan burung di majalah Infovet, memegang burung ada tekniknya tersendiri. Jadi tidak asal pegang burung karena ini membahayakan nyawa burung.

Burung yang sedang mengalami proses domestikasi mudah meronta-ronta kemudian stres. Lalu, saat burung dalam keadaan eksitasi, frekuensi denyut jantung dan pernapasan akan meningkat.

Dalam kondisi tersebut, kalau bisa Anda jangan memegang bagian dada burung terlalu keras. Hal ini karena burung tidak memiliki diafragma sehingga saat burung didekap dadanya maka burung tidak dapat bernapas.

Usahakan selalu memegang burung pada bagian kepala, sayap, dan kedua kaki. Tekniknya seperti ini, pegang dari bagian atas burung dan telapak tangan berada di punggung burung. Sementara bagian telunjuk dan jari tengah mengapit bagian leher burung.

Perlu diketahui lagi, burung-burung liar atau burung yang sedang meronta suhu tubuhnya cepat sekali meningkat. Pada kondisi ini sebaiknya burung tidak dipegang atau dicengkeram karena dapat membuatnya kesulitan bernapas dan berujung kematian.

7. Burung Mati Tanpa Sebab

Ada juga kematian burung yang menjadi tanda tanya besar karena masih misterius alias tidak diketahui penyebabnya. Biasanya burung mati mendadak seperti ini akibat penyakit yang sulit terdeteksi dari pengamatan.

Burung Mati Mendadak (mprnews.org)
Burung Mati Mendadak (mprnews.org)

Beberapa penyakit tersebut di antaranya penyakit hati, infeksi virus, gangguan pencernaan, dan lain-lain. Oleh karena itu, jangan pernah lupa memberikan asupan pakan bergizi dan berbagai multivitamin.

Tujuannya tidak serta merta membuat burung gacor, tapi dapat menjaga kesehatan burung dari serangan penyakit. Ini juga bisa membuat daya tahan tubuh burung meningkat dan membuat performa di lapangan menjadi luar biasa.

8. Burung Disengat Lebah

Periksa sekitar sangkar, apakah terdapat sarang lebah atau tidak. Sebab, burung yang mati mendadak terkadang bisa jadi baru saja disengah lebah atau tawon.

Predator ini tidak mengenal korbannya. Jika mereka melihat ada burung sedang mengonsumsi sesuatu yang manis, misalnya madu, maka lebah bisa menyerangnya.

Cara mengatasinya, buat minuman manis yang jauh dari sangkar burung. Minuman ini berisi gula pasir kemudian diberi air. Taruh di wadah dan letakkan jauh dari sangkar. Lebah akan meninggalkan sangkar burung dan memilih mendekati minuman yang manis-manis.

9. Burung Terkena Penyakit Newcastle Disease (ND)

Penyakit Newcastle Disease lebih sering disebut penyakit tetelo. Penyakit ini sangat mematikan karena jika tidak ditangani dengan cepat dapat membuat burung mati mendadak.

Penyebabnya karena serang virus NDV. Virus ini merupakan virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif. Serangan virus ini terjadi tiba-tiba tanpa ada tanda sebelumnya. Bagian tubuh yang diserang biasanya saraf dan menyebabkan burung lumpuh.

Cara menangani penyakit tetelo pada burung dengan diberikan obat anti saraf, madu asli, air remasan daun saga, dan obat metabolisme burung.

10. Burung Tersedak Pakan

Pakan burung sangat beraneka ragam bentuknya. Terkadang kalau burung diberi pakan dalam ukuran yang besar, maka burung bisa tersedak dan kesulitan bernapas.

Kalau burung sudah mengalami masalah ini maka Anda harus segera mengeluarkan pakan tersebut dari tenggorokannya. Caranya dengan menepuk bagian tengkuk burung atau menyedotnya lewat paruh.

Sebaiknya cara ini dilakukan oleh ahlinya karena kalau salah dalam proses pengobatan dapat membuat burung kesakitan dan akhirnya mati.

Untuk mencegah burung keselek makanan, sebaiknya berikan pakan dalam ukuran kecil. Hal ini memudahkan burung menelan dan tidak membahayakan pencernaannya.

11. Burung Terkena Angin Kencang

Jangan pernah menyepelekan angin yang berhempus kencang. Sebab, burung yang terkena angin kencang dapat membuat burung mudah sakit. Penyakitnya bisa akibat virus yang terbawa oleh angin atau cuaca dingin yang menusuk tubuh.

Untuk itu disarankan selalu menggunakan kerodong saat angin kencang, cuaca dingin, atau dalam perjalanan. Anda dapat melapisi kerodong hingga dua kali apabila cuaca sangat ekstrem atau terlalu dingin.

12. Burung Makan Serangga Malam

Hati-hati bila burung kicau tidak dikerodong di malam hari. Soalnya, burung tersebut bisa saja memakan serangga malam yang beracun. Serangga malam bisa masuk ke dalam sangkar karena biasanya di dekatnya ada cahaya lampu.

Nah, serangga ini bila sudah termakan burung, keesokan harinya burung bisa mati mendadak. Kematiannya entah karena tersangkut kaki gergaji serangga atau tersedak bulu sayap serangga.

Saran kami, setiap malam burung wajib dikerodong full. Walau berada di dalam rumah, burung tetap harus dikerodong. Hal ini bisa menghindari adanya serangga yang masuk ke dalam sangkar.

Baca juga: 10 Fakta Menarik Burung Kedasih Si Pembawa Kematian dan Burung Licik

Penutup

Demikian beberapa penyabab burung mati mendadak dan cara mencegahnya. Anda sebagai pemilik bisanya cuma menghindari segala sesuatu yang memungkinkan burung meninggal. Namun, kalau Tuhan sudah berkehendak mati, maka cara apapun tidak akan bisa mencegah kematian burung.

Oleh karena itu, berdoa dan sabar merawat burung dengan baik adalah cara yang paling utama untuk dilakukan. Burung mati sudah takdirnya, sehingga tidak perlu terlalu dibawa hati atau sedih berkepanjangan.

Kalau tiba-tiba burung Anda mati, sebaiknya segera jauhkan dari burung yang lain karena bisa berpotensi menyebarkan virus berbahaya terhadap burung lain. Anda juga harus segera mengubur burung tersebut karena ditakutkan dapat menularkan penyakit untuk manusia.

Terima kasih telah membaca artikel Burungnya.com, jangan lupa follow Instagram @burungnyadotcom.

Artikel ini boleh ditulis ulang tapi tolong dicantumkan sumbernya dari Burungnya.com. Kami sangat mengapresiasi hal tersebut.

Leave a Comment